4 hours ago
10
Kongres ke-3 Projo di Jakarta, Sabtu (1/11/2025).
REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA — Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi mengungkapkan organisasi relawan pendukung Presiden ke-7 Joko Widodo itu akan melakukan transformasi besar-besaran. Salah satu langkah yang tengah digodok adalah perubahan logo Projo agar tidak lagi terkesan mengkultuskan individu tertentu.
“Projo akan melakukan transformasi organisasi. Salah satunya adalah kemungkinan mengubah logo Projo, yang nanti akan kita putuskan di Kongres ketiga ini,” kata Budi Arie di Jakarta, Sabtu (1/11/2025).
Tidak ada kode iklan yang tersedia.Ia menjelaskan, perubahan logo menjadi bagian dari upaya menyesuaikan arah perjuangan Projo ke depan. “Logo Projo akan kita ubah, supaya tidak terkesan kultus individu. (Berarti bukan logo-logo Presiden Jokowi) Iya, kemungkinan,” ujar dia.
Budi Arie menegaskan, meski logonya berubah, nama Projo tidak akan diganti. “Cuman teman-teman media kan ya Projo, Projokowi, itu kan karena gampang dilafalkan aja ya? Projo itu artinya negeri dan rakyat. Jadi Projo itu sendiri artinya adalah negeri dalam bahasa Sanskerta, dan dalam bahasa Jawa Kawi itu artinya rakyat,” kata dia.
Menurut Budi Arie, transformasi ini dilakukan karena tugas utama Projo mengawal pemerintahan Presiden Joko Widodo dua periode sudah selesai. Kini, organisasi akan berfokus pada agenda persatuan nasional dan mendukung arah pembangunan di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto. Ia juga mengatakan Jokowi sudah sepakat terkait transformasi tersebut.
“Sepakat. Kita harus mentransformasikan Projo. Karena tugas Projo tadi sudah mengawal pemerintahan Pak Jokowi 2 periode dan kita saat ini menghadapi tantangan baru,” jelas dia.
Ia juga menekankan pentingnya menjaga persatuan nasional di tengah situasi global yang penuh tantangan. “Kita saat ini menghadapi tantangan baru. Ini tidak mudah geopolitiknya, tantangan globalnya, dan sebagainya. Sehingga kita harus betul-betul persatuan nasional ini menjadi penting. Jadi isu persatuan nasional ini penting. Makanya saya nggak suka kalau ada sesama anak bangsa diadu domba, ini adu domba, ini adu domba. Ini kalian gimana sih? Gitu lho,” kata dia.
