Pura Mangkunegaran Kini Punya SPKLU, Kapasitas Sampai 50 Kilowatt

3 days ago 18

TEMPO.CO, Solo - Pura Mangkunegaran Solo, Jawa Tengah kini menjadi istana cagar budaya pertama di Indonesia yang memiliki Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum atau SPKLU. Fasilitas itu tentunya dapat digunakan oleh para wisatawan pengguna kendaraan listrik, termasuk para pemudik Lebaran 2025 yang ingin singgah di destinasi wisata tersebut saat ini.

SPKLU Mangkunegaran diresmikan oleh PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Surakarta bersama pihak Pura Mangkunegaran, Rabu, 26 Maret 2025. Manager PLN UP3 Surakarta Mohammad Sadli mengemukakan sebelumnya belum ada SPKLU yang berada di kawasan cagar budaya atau istana kerajaan yang masih berdiri hingga saat ini. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kehadiran SPKLU ini menjadi bentuk dukungan nyata bagi pengguna kendaraan listrik (electric vehicle/EV), terutama dalam menghadapi arus mudik Lebaran 2025 dan mendukung pariwisata di Kota Solo," ujar Sadli kepada wartawan, Jumat, 28 Maret 2025. 

Ia menjelaskan SPKLU Mangkunegaran tersebut memiliki teknologi fast charging dengan kapasitas besar untuk memastikan pengalaman perjalanan yang lebih cepat, nyaman, dan efisien bagi para pemudik maupun yang singgah untuk berwisata di Pura Mangkunegaran dan sekitarnya. SPKLU ini siap menjadi solusi dalam ekosistem kendaraan listrik nasional.

Untuk kapasitas SPKLU Fast Charging sebesar 50 kilowatt (kW), SPKLU Medium Charging 22 kW, dan SPLU 3.500 voltampere (VA). “Kehadiran SPKLU Mangkunegaran merupakan bentuk langkah maju dari PLN dalam mendukung ekosistem kendaraan listrik di Solo khususnya dalam menyambut mudik Idul Fitri," katanya.

Menurutnya, itu bukan sekedar proyek infrastruktur tapi juga simbol teknologi dan modernisasi hidup harmonis dengan budaya. Ia menambahkan SPKLU merupakan simbol dari kepedulian akan lingkungan dan keberlanjutan. "Kami bangga bisa menjadi bagian dari itu,” ungkap dia. 

Lebih lanjut ia mengatakan transformasi energi menuju masa depan hijau telah menyentuh jantung budaya Kota Solo. Dengan adanya SPKLU itu, tidak hanya mendukung ekosistem kendaraan listrik, tapi juga memperkuat komitmen Kota Solo sebagai kota yang berwawasan lingkungan dan juga berorientasi pada keberlanjutan.

Sadli menaruh harapan besar akan dampak kedepan dari kehadiran SPKLU Mangkunegaran ini. “Mangkunegaran telah menjaga peradaban dan budaya yang penuh dengan nilai-nilai luhur, dan kini dengan hadirnya SPKLU kami berharap tempat ini bisa menjadi simbol inovasi yang berkelanjutan,” ucap dia. 

Pangageng Kawedanan Panti Budaya Kemantren Langenprojo Puro Mangkunegaran Gusti Raden Ajeng Ancillasura Marina Sudjiwo atau karib disapa Gusti Sura menyambut baik pendirian SPKLU di kawasan Pura Mangkunegaran. “SPKLU merupakan teknologi yang sangat inovatif dan selaras dengan apa yang sudah dijalankan oleh Mangkunegaran yaitu konsep "Culture Future"," katanya.

Gusti Sura mengatakan sangat senang dengan adanya SPKLU itu dan berharap keberadaannya bisa bermanfaat bagi masyarakat. “Terima kasih kepada PLN, dengan kehadiran SPKLU di parkiran Pamedan Mangkunegaran sangat membantu dan memudahkan bagi seluruh masyarakat pengguna kendaraan listrik," ucap dia.

Menurutnya, adanya SPKLU ini juga menjawab tantangan zaman yang dimana semua harus serba ramah lingkungan dan SPKLU menjadi salah satu jawabannya. Gusti Sura pun mengajak pemudik untuk mengisi kendaraan listriknya di SPKLU Mangkunegaran sekaligus bisa berwisata di Pura Mangkunegaran. “Bagi teman-teman yang lebaran kali ini berencana mudik ke Solo, terutama pengguna kendaraan elektric silakan bisa charging di SPKLU Mangkunegaran sambil berwisata di Pura Mangkunegaran,” tuturnya.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |