
BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Di tengah kesederhanaan hidupnya, Wagiman dan istrinya, Samiyem, warga Desa Selodoko, Kecamatan Ampel, Boyolali, tak pernah membayangkan akan tinggal di rumah yang layak. Namun, harapan yang dulu terasa jauh kini mulai menjadi kenyataan.
Beberapa waktu lalu, keduanya mendapatkan kunjungan istimewa dari Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi. Pertemuan tersebut menjadi titik balik kehidupan pasangan lansia ini.
“Saya senang sekali dibantu rumah oleh Pak Gubernur,” kata Wagiman, ditemui di lokasi pembangunan.

Bantuan yang dijanjikan Gubernur tidak hanya sekadar ucapan. Saat ini, pembangunan rumah baru dengan sistem panel instan (Ruspin) sudah berjalan dan memasuki tahap pemasangan panel. Proyek ini dilaksanakan oleh tim dari Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Disperakim) Provinsi Jawa Tengah, dengan dukungan gotong royong warga sekitar.
“Rumah yang dulu itu dindingnya gedek. Kayu blandar sudah rapuh, jadi khawatir kalau tiba-tiba roboh,” lanjut Wagiman, mengenang kondisi rumah lamanya.
Raut bahagia juga terpancar jelas dari wajah Samiyem. Ia beberapa kali terlihat tersenyum sambil mengamati para pekerja membangun rumahnya.
“Senang sekali bisa dibantu rumah. Itu yang datang ke sini Pak Gubernur,” ungkapnya sambil tersipu.
Samiyem mengakui selama ini tidak berniat memperbaiki rumah karena keterbatasan ekonomi, ditambah fakta bahwa mereka hanya hidup berdua, tanpa anak yang menemani masa tua mereka.
“Saya tidak punya anak, ya tinggal berdua sama suami saja,” tambahnya pelan.
Namun kini, bantuan tersebut membawa semangat baru dalam hidup mereka. Samiyem pun menyampaikan rasa terima kasihnya yang mendalam.
“Terima kasih sudah dibantu rumah,” paparnya dengan tulus.
Ketua RW 5 Desa Selodoko, Eri Gatot Sunyoto, turut mengapresiasi bantuan yang diberikan pemerintah. Ia menyebut kondisi rumah Wagiman sebelumnya memang tidak layak dan memerlukan perhatian.
“Kami menyambut baik, sehingga warga bergotong royong ikut membangun rumah atas bantuan Pak Gubernur ini,” tandasnya.
Kini, harapan dan kebahagiaan perlahan mulai tumbuh di atas pondasi rumah baru Wagiman dan Samiyem. Lebih dari sekadar tempat tinggal, rumah ini menjadi simbol kepedulian dan harapan baru bagi mereka.
sumber: Pemprov Jateng
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.