CANTIKA.COM, Jakarta - Direktur kreatif Dior, Maria Grazia Chiuri memulai peragaan busana Paris Haute Couture pada hari Senin, 27 Januari 2025 dengan rangkaian rok bagian dalam dan korset dari bahan tipis dan lapang. Marua mendesain ulang atau mendekontruksi rok bagian dalam menjadi tampilan outer yang cutesy.
Para model berjalan di panggung dengan sepatu hak rendah yang memamerkan penampilan acak-acakan dan berenda, beberapa dengan rok tebal, dihiasi dengan jumbai kain, payet atau pita yang mengalir di belakang.
Chiuri menggambar siluet asli rumah La Cigale dari awal tahun 1950-an, yang dikenal dengan pinggang yang ketat, serta garis Trapeze yang lebih longgar dari akhir tahun 1950-an, mengenakan jaket pas di atas rok pendek yang menggembung dan menghiasi tulle dengan sulaman.
Model memperagakan kreasi desainer Maria Grazia Chiuri sebagai bagian dari peragaan busana Haute Couture Spring/Summer 2025 untuk rumah mode Christian Dior di Paris, Prancis, 27 Januari 2025. REUTERS/Benoit Tessier
Para model menata rambut mereka disisir ke belakang, dengan gaya mirip mohawk, terdapat deretan paku berujung bulu yang menambah kesan punk pada tampilannya.
Pertunjukan tersebut dugelar di bangunan sementara di taman Museum Rodin di mana set tersebut didekorasi dengan karya seni berwarna-warni oleh Rithika Merchant, sosok fantastik sang seniman dan tumbuh-tumbuhan tropis menambah cita rasa dunia lain dari presentasi catwalk.
Peragaan busana Paris Haute Couture Week di Paris berlangsung hingga 30 Januari dan menampilkan beberapa label industri paling terkenal termasuk Chanel, Valentino, dan Jean Paul Gaultier.
Profil Maria Grazia Chiuri
Sebelum diangkat sebagai direktur kreatif perempuan pertama Dior, Chiuri bekerja selama 17 tahun di Valentino, termasuk delapan tahun sebagai pimpinan kreatif merek tersebut bersama kolaborator lama Pierpaolo Piccioli. Duo pemenang penghargaan ini berhasil mendefinisikan ulang kode merek Valentino, mengembangkan bisnis tersebut hingga mencapai pendapatan $1 miliar pada tahun 2015.
Chiuri belajar di Istituto Europeo di Design di Roma. Pada awal 1980-an, ia bertemu Piccioli melalui seorang teman di kota itu, dan ketika ia bergabung dengan Fendi sebagai desainer pada tahun 1989, ia mengajak Piccioli untuk bekerja bersamanya di departemen aksesori.
Pada tahun 1999, ia bergabung dengan Valentino sebagai desainer aksesori, dan segera mengajak serta mitra kreatifnya. Setelah merombak koleksi tas tangan dan kacamata merek mewah tersebut, mereka dipilih untuk mendesain lini Red Valentino diffusion pada tahun 2003 dan kemudian diberi tanggung jawab atas seluruh rangkaian aksesori merek tersebut. Setelah Valentino Garavani pensiun, dan masa jabatan Alessandra Facchinetti yang singkat, mereka diangkat menjadi direktur kreatif bersama pada tahun 2008.
Saat itu, meski masih menjadi favorit di karpet merah, Valentino tengah berjuang untuk mendapatkan kembali prestise internasional yang pernah dimilikinya. Chiuri dan Piccioli mendorong Valentino kembali ke garis depan mode, memberikan energi kreatif baru ke dalam merek tersebut, merevitalisasi bisnis busana pria dan mengembangkan divisi aksesorinya dengan gaya-gaya blockbuster seperti Rockstud. Pada tahun 2015, Chiuri dan Piccioli menerima Penghargaan Internasional CFDA.
Pada bulan Juli 2016, hampir sembilan bulan setelah Raf Simons mengundurkan diri sebagai direktur kreatif Dior, Chiuri diumumkan sebagai penggantinya. Direktur kreatif wanita pertama dalam sejarah merek tersebut memamerkan koleksi debutnya untuk Dior di Paris Fashion Week pada bulan September 2016. Pierpaolo Piccioli kini menjabat sebagai satu-satunya direktur kreatif Valentino.
Di bawah arahan Chiuri, Dior menghadirkan kembali tas pelananya bersamaan dengan strategi pemasaran influencer yang menampilkan gambar aksesori tersebut di Instagram, yang dikenakan oleh orang-orang seperti Camila Coelho dan Bella Hadid. Ia juga membuat kaos bertuliskan slogan yang mengutip feminis seperti Chimamanda Ngozi Adichie dan mendiang sejarawan seni Amerika Linda Nochlin. Pada Juli 2019, Chiuri dianugerahi Légion d'honneur, penghargaan tertinggi Prancis.
Pilihan Editor: Fashion Show Dior di Paris Fashion Week 2020 Bawa Sisi Feminisme
REUTERS |
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika