TEMPO.CO, Jakarta - Setiap daerah di Indonesia memiliki beragam jenis destinasi wisata, salah satunya tempat wisata religi yang dapat menjadi alternatif wisata pilihan Anda, jika membutuhkan ketenangan jiwa atau memperdalam pengetahuan dan spiritual.
Adapun Tempo merangkum beberapa destinasi wisata religi di Sumatra, Kalimantan, dan Sulawesi jika Anda tengah berada atau akan mengunjungi daerah tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Masjid Al Mashun (Medan, Sumatra Utara)
Masjid Al Mashun sebenarnya lebih dikenal dengan nama Masjid Raya Medan. Dikutip dari disbupar.sumutprov.go.id, masjid ini mulai dibangun pada 1906-1909. Mulanya, pembangunan masjid ini menyatu dengan komplek Istana Maimun dan memiliki gaya arsitektur percampuran antara India, Timur Tengah dan Spanyol.
Masjid yang memiliki bentuk segi delapan ini dirancang oleh arsitek asal Belanda bernama Van Erp. Namun, proses pembangunannya diambil alih oleh JA Tingdeman. Akibatnya, masjid ini memiliki komponen dan ciri khas dari budaya asing. Masjid Al Mashun termasuk ke dalam pembangunan yang megah sebab pendanaanya menghabiskan 1 juta gulden. Bukan tanpa sebab, dana fantastis ini didukung oleh Sultan untuk membentuk masjid kerajaan yang megah.
2. Masjid Azizi (Langkat, Sumatra Utara)
Masjid Azizi adalah wisata religi Islam yang berada di Kabupaten Langkat. Masjid ini termasuk ke dalam bangunan yang memiliki arsitektur megah dan indah di Sumatera Utara. Bangunan ini dibangun oleh Sultan Langkat bernama Abdul Aziz dan muali berdiri pada 1902 dengan luas sebesar 24.000 meter persegi. Masjid Azizi dirancang oleh seorang arsitektur asal Jerman. Arsitektur dari bangunan ini memiliki mozaik-mozaik Persia.
Masjid Azizi banyak disinggahi untuk melakukan ibadah. Selain itu, sebagian orang juga mengunjungi tempat ini untuk berziarah ke makam Tengku Amir Hamzah. Ia adalah sosok Raja Pujangga Baru dalam dunia Sastra Indonesia. Letak makamnya berada di sisi kiri masjid.
3. Graha Maria Annai Velangkanni (Medan, Sumatera Utara)
Dilansir dari laman Kemenparekraf, Graha Maria Annai Velangkanni di Medan merupakan tempat ziarah yang didedikasikan untuk Bunda Maria. Bangunan ini memiliki desain arsitektur Indo-Mughal yang unik, dengan struktur tujuh lantai yang melambangkan tingkatan surga. Relief-relief di dindingnya menggambarkan kisah penyaliban Kristus, menjadikannya destinasi yang penuh makna spiritual.
4. Bukit Salib Kasih (Tapanuli Utara, Sumatera Utara)
Bukit Salib Kasih di Kota Tarutung, Sumatera Utara, menjadi tempat wisata rohani yang istimewa. Salib raksasa setinggi 30 meter di lokasi ini dibangun untuk mengenang jasa misionaris Jerman, Ingwer Ludwig Nommensen. Dengan pemandangan alam yang indah, tempat ini menyuguhkan suasana damai yang mendukung perenungan rohani.
5. Komplek Kubah Basirih (Banjarmasin, Kalimantan Selatan)
Selanjutnya dilansir jadesta.kemenparekraf.go.id, komplek Kubah Basirih yang di dalamnya ada makam keramat ulama bernama Al Habib Hamid bin Abbas Bahasyim atau yang dikenal dengan Habib Basirih. Kawasan makam selalu ramai dikunjungi oleh peziarah dari berbagai daerah.
Untuk diketahui, Habib Basirih merupakan keturunan atau dzuriat Nabi Muhammad SAW sebagai generasi ke-31. Ia menghembuskan nafas terakhir di usia 90 tahun, tepatnya pada 1946. Tidak berselang lama setelah kepergiannya, keluarga Habib Basirih memutuskan membangun Kubah Basirih sebagai bentuk legacy atau penghormatan kepada beliau atas ilmu-ilmu yang diberikan.
Di sekitar kubah juga terdapat makam-makam keluarga Habib Basirih. Menariknya, di sana terdapat sebuah kolam yang dulunya difungsikan sebagai sumur oleh Habib Basirih. Kemudian air kolam tersebut dipercaya memiliki khasiat oleh masyarakat. Para peziarah juga menggunakan air kolam sebagai air wudhu mereka.
Selain makam ulama, kawasan itu memiliki desa wisata yang masuk dalam 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia atau ADWI 2022. Pengunjung yang datang ke sana juga bisa mencoba wisata susur sungai sebab Kalimantan memang terkenal dengan sebutan negeri seribu sungai.
6. Makam Guru Sekumpul (Martapura, Kalimantan Selatan)
Berikutnya ada makam Muhammad Zaini bin Abdul Ghani Al Banjari atau Guru Sekumpul di Kota Martapura. Guru Sekumpul adalah keturunan ulama besar Kesultanan Banjar Syaikh Arsyad Al Banjari yang menyebarkan Islam di Kalsel.
Setiap haul atau peringatan wafatnya digelar, jutaan orang dari berbagai daerah di Indonesia bahkan luar negeri akan hadir di Martapura.
7. Patung Yesus Memberkati (Tana Toraja, Sulawesi Selatan)
Patung Yesus Memberkati di Tana Toraja adalah patung Yesus tertinggi di dunia dengan tinggi mencapai 45 meter. Berdiri megah di puncak Gunung Buntu Burake pada ketinggian 1.700 mdpl, patung ini menghadap langsung ke Kota Makale. Dari lokasi ini, pengunjung dapat menikmati pemandangan kota dan deretan perbukitan hijau yang memanjakan mata.
Terlihat sebuah patung Yesus Memberkati berada di puncak Bukit Buntu Burak, Kabupaten Tanah Toraja, Sulawesi Selatan, 31 Oktober 2015. Bupati Tana Toraja, Theofilus Allorerung mengungkapkan pembangunan patung tersebut guna membangun Buntu Burake menjadi kawasan objek wisata rohani. TEMPO/Fahmi Ali
8. Bukit Doa (Tomohon, Sulawesi Utara)
Terletak di bawah kaki Gunung Mahawu, Bukit Doa menawarkan suasana tenang yang dikelilingi pemandangan alam yang hijau. Lokasi ini memiliki Kapel Maria dan amphiteater setengah melingkar, serta beberapa tempat doa yang cocok untuk refleksi dan meditasi.
Gezita Inova Rusyda, Michelle Gabriela, dan Fransisca Christy Rosana berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Pilihan editor: