Serangkaian Tradisi Adat Budaya Keraton Kasunanan Surakarta Jelang Bulan Sura

2 weeks ago 34

Keraton Kasunanan Surakarta. Ando

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM Keraton Kasunanan Surakarta memiliki serangkaian tradisi adat budaya menyambut hari besar bulan Sura, Jumat, (27/06/2025) besok.

Juru Bicara Keraton Kasunanan Surakarta, KGPH Dipokusumo atau biasa disapa Gusti Dipo mengatakan ada 5 kegiatan menyambut malam Sura.

“Ada doa bersama, kirab pusaka, salat hajat di Kagungan Dalem Masjid Pujusono di dalam keraton. Kemudian semedi atau meditasi di Pulau Bandengan, diakhiri dengan salat subuh.
Semua itu ditandai menyambut malam tahun baru Sura,” ungkap Gusti Dipo, Senin, (23/06/2025).

Disamping itu selama bulan Sura di Keraton Kasunanan Surakarta ada kegiatan labuan yang disebut labuan kiblat sekawan.

“Pertama Gunung Lawu, kedua ke Parangkusumo, ketiga ke Gunung Merapi, ke Krendo Wahono, ada satu lagi Dlepih di Wonogiri tempat pada waktu itu kaitannya dengan pendiri Dinasti Mataram yaitu Panembahan Senopati pernah disana kemudian Sultan Agung,” terangnya.

Ditambahkan Gusti Dipo, saat bulan Sura ada juga satu lagi yaitu pengetan Adeging Keraton Dalem Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Dimana diperingati setiap 17 Februari.

“Kalau tahun ini ke 280 tahun itu ada kekhususan disitu mengenai jenang suran. Jenang suran itu jenang yang dibuat khusus nanti pada waktu Pengetan mengenai adeging Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat,” sambungnya.

Terakhir diutarakan Gusti Dipo, ada lula barikan. Dimana berarti masyarakat Jawa itu menyampaikan sesuatu secara simbolis simbolikum.

“Barikan itu apa yang diterima diharapkan bisa memberikan pengertian-pengertian pemahaman untuk satu tahun ke depan,” tandasnya. Ando

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |