Serba-serbi Film Perang Kota

10 hours ago 11

FILM Perang Kota garapan sutradara Mouly Surya telah tayang di bioskop pada Rabu, 30 April 2025. Film ini diadaptasi dari novel Jalan Tak Ada Ujung karya Mochtar Lubis yang menggambarkan kompleksitas psikologis pascaperang pada 1946. Menurut Mouly Surya gagasan film Perang Kota muncul dari rak bukunya yang lama tak tersentuh.

Buku karya Mochtar Lubis berjudul Jalan Tak Ada Ujung rilisan 1952 itu telah lama tersimpan tanpa sempat dibaca. “Sudah lama, ada di rak buku, tidak dibaca-baca,” kata Mouly Rabu, 16 April 2025.

Tentang Perang Kota

1. Inspirasi

Ketika akhirnya Mouly membaca Jalan Tak Ada Ujung pada 2018, ia merasa menyaksikan layar sinema terbuka di benaknya. “Entah kenapa saya seperti melihat semacam gambar di kepala saya. Padahal saat itu saya belum selesai membacanya,” kata Mouly.

Sutradara peraih Piala Citra itu pun merasa seperti melihat adegan-adegan film di kepalanya. Dari sana, ia merekomendasikan kepada suaminya, Rama Adi yang juga produser “Novel Jalan Tak Ada Ujung benar-benar memantik inspirasi gambar di kepala saya. Sangat menarik,” katanya

2. Proses Panjang

Meski proses kreatifnya dimulai sejak 2018, film ini baru rampung pada akhir 2024. Proses produksi lintas negara yang kompleks di Indonesia, Singapura, Belanda, Prancis, Norwegia, Filipina, dan Kamboja. 

Sejak syuting pada 2023, film ini juga telah melalui rangkaian tahapan penyuntingan, penambahan teks terjemahan. Adapun pengerjaan efek visual (VFX) yang tersebar di tiga negara: Indonesia, Amerika, dan Belanda. Efek suara Perang Kota menggandeng tim dari Prancis. “Kalau dibilang lama, ya memang cukup lama sekitar satu setengah tahun sejak 2023,” kata Mouly.

Adapun Perang Kota tayang perdana di International Film Festival Rotterdam (IFFR) pada Februari 2025 sebagai film penutup festival. Film ini lebih dulu dirilis di Belanda, Belgia, dan Luksemburg pada 17 April 2025.

3. Ariel Tatum Main Piano

Ariel Tatum sebagai Fatimah yang dalam cerita berperan sebagai istri dari Isa (Chicco Jerikho). Tokoh yang memiliki latar belakang musik yang erat kaitannya dengan kisah cinta dan perjuangan. "Ada salah satu unsur lagi untuk merekatkan hubungan pernikahan Fatimah dan Isa, yaitu melalui musik," kata Ariel Tatum.

Ariel diminta untuk memainkan dua lagu karya komposer George Gershwin, Summertime dan Rhapsody in Blue. "Cara memainkan jazz dari latar klasik itu sangat berbeda, dan cukup menantang buat saya pribadi. Tapi pada akhirnya, berhasil dilalui dengan baik,  semoga," kata Ariel yang memiliki latar belakang bermain piano genre klasik.

Ketika sampai di lokasi syuting di Semarang, Ariel harus menghadapi masalah teknis tak terduga. Piano antik dengan beberapa tuts yang sudah tidak berfungsi yang dimainkan dia. "Jadi, saya harus menyesuaikan diri dengan piano antik itu yang luar biasa cantik, tapi juga sangat menantang," ucapnya. 

4. Sinopsis Perang Kota

Cerita berfokus kepada Isa (Chicco Jerikho) mantan pejuang kemerdekaan yang menjadi guru, namun terjebak dalam trauma masa lalu. Ketika konflik bersenjata pecah, Isa harus menjalankan misi rahasia demi membela bangsa. Namun di sisi lain, Hazil (Jerome Kurnia) yang menjadi rekan Isa menjalin hubungan gelap dengan Fatimah (Ariel Tatum).

Dikutip dari Antara, cuplikan film Perang Kota salah satu adegan menunjukkan kalimat Baba Tan seorang Tionghoa yang nasionalis diperankan oleh Chew Kin Wah. "Belanda pakai baju Inggris, Nederlands spreken,"; katanya saat warung miliknya dicurigai bekerja sama dengan pemberontak oleh serdadu Belanda yang menunggangi Inggris. Film ini menggambarkan para pejuang kemerdekaan kala itu berupaya melawan dominasi kolonialisme dalam kehidupan sehari-hari.

Adinda Jasmine turut berkontribusi dalam penulisan artikel ini

Pilihan Editor: Penjelasan Rasio 4:3 dalam Film Perang Kota

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |