Serba-serbi Kapel Sistina tempat Berlangsungnya Konklaf

6 hours ago 10

KAPEL Sistina di Vatikan tempat diadakan konklaf pemilihan Paus baru oleh para Kardinal Gereja Katolik. Pada Rabu, 7 Mei 2025, sebanyak 133 Kardinal elektor memasuki kapel tersebut berkumpul untuk memulai tahap pemungutan suara.

Proses konklaf diawali dengan Misa Pro Eligendo Romano Pontifice di Basilika Santo Petrus pada pukul 10.00, waktu setempat. Pada sore hari para Kardinal berkumpul di Kapel Paulus untuk berdoa Litani Para Kudus sebelum berjalan menuju Kapel Sistina.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Di sana mereka mengucapkan sumpah menjaga kerahasiaan dan integritas proses pemilihan. Setelah komando extra omnes, semua pihak yang tidak terlibat diperintahkan keluar dari kapel. Pemungutan suara pertama dilakukan pada malam. Sebagai tempat diselenggarakannya konklaf, Kapel Sistina berperan penting dalam sejarah dan tata kelola Gereja Katolik.

Asap hitam yang muncul dari cerobong asap di atas Kapel Sistina pada Rabu, 7 Mei pukul 21.00 waktu Vatikan (02.00 WIB) menandakan bahwa belum ada Paus terpilih. Dikutip dari Vatican News, sekitar 45 ribu orang telah berkumpul di Lapangan Santo Petrus untuk menunggu hasil pemungutan suara yang dilakukan oleh para kardinal elektor. Mereka menanti isyarat asap yang semula diperkirakan akan mengepul dari cerobong Kapel Sistina pada pukul 19.00 waktu setempat, tetapi ternyata mereka harus menunggu hingga pukul 21.00.

Tentang Kapel Sistina

1. Ruang Spiritual

Dikutip dari Vatican News, setiap hari selama konklaf para Kardinal memberikan suara hingga empat kali, dua kali pagi dan dua kali sore. Setelah setiap sesi pemungutan suara, surat suara dibakar. Sebagaimana disampaikan Paus Yohanes Paulus II dalam homilinya 1994, “Kapel Sistina adalah tempat yang bagi setiap Paus menyimpan kenangan akan hari istimewa dalam hidupnya”. Bangunan ini ruang spiritual keputusan yang diambil oleh para Kardinal.

2. Sejarah

Dikutip dari Britannica, Kapel Sistina dibangun antara 1473 hingga 1481 oleh arsitek Giovanni dei Dolci atas perintah Paus Sixtus IV. Dari namanya kapel ini mendapat julukan Sistine. Bagian dalamnya dihiasi dengan sejumlah karya pelukis Renaissance ternama seperti Botticelli, Ghirlandaio, dan Perugino yang melukis kisah hidup Musa dan Kristus di dinding utara dan selatan.

Adapun mahakarya Michelangelo Buonarroti di langit-langit kapel antara 1508 hingga 1512 menggambarkan sembilan adegan dari Kitab Kejadian, termasuk penciptaan Adam. Di dinding altar, Michelangelo juga melukis The Last Judgement (Penghakiman Terakhir) antara 1536 hingga 1541 menggambarkan kedatangan Kristus kembali dan penghakiman umat manusia.

Kapel ini juga mengalami pemugaran besar pada akhir abad ke-20. Dari 1979 hingga 1999, seluruh bagian termasuk marmer, langit-langit, dan fresco dibersihkan dan dipulihkan.

3. Museum Vatikan

Di luar masa konklaf, Kapel Sistina terbuka untuk umum sebagai bagian dari Museum Vatikan. Dikutip dari situs web The Sistine Chapel, kapel ini menjadi destinasi utama bagi wisatawan dari seluruh dunia. Dengan jam operasional Senin–Sabtu pukul 08.00–20.00 dan Minggu terakhir tiap bulan pukul 09.00–14.00, jutaan orang setiap tahun datang untuk menyaksikan langsung kemegahan seni yang menghiasi interiornya.

Sita Planasari turut berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Pilihan Editor: Konklaf: Arti Asap Hitam dan Putih yang Mengepul dari Cerobong

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |