Siapa Jordi Cruyff dan Mengapa PSSI Merekrutnya Menjadi Penasihat Teknik Timnas Indonesia?

5 hours ago 9

TEMPO.CO, Jakarta - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menunjuk Jordi Cruyff sebagai penasihat teknik Timnas Indonesia. Penunjukan putra legenda sepak bola Belanda Johan Cruyff ini diumumkan PSSI di Jakarta, Selasa, 25 Februari 2025.

Jordi Cruyff dijadwalkan tiba di Indonesia pada bulan depan untuk memulai tugasnya.

Perjalanan Karier Jordi Cruyff

Siapa Jordi Cruyff? Pria 51 tahun ini sering dibandingkan dengan sang ayah, yang dikenal sebagai salah satu pemain dan pelatih paling sukses dalam sejarah sepak bola. Mengikuti jejak Johan Cruyff, Jordi juga pernah memperkuat klub-klub besar Eropa, seperti Barcelona dan Manchester United. Karier profesionalnya dimulai di Barcelona B pada 1992, sebelum dipromosikan ke tim utama pada 1994. Namun, ia hanya bertahan dua musim di klub Catalan tersebut sebelum bergabung dengan Manchester United pada 1996.

Di Manchester United, meski tidak sering menjadi starter, Jordi berhasil meraih trofi Liga Inggris musim 1996/1997 serta Charity Shield pada 1996 dan 1997. Petualangannya di Inggris berakhir pada 1999, lalu ia dipinjamkan ke Celta Vigo, di mana ia mencetak dua gol dalam delapan pertandingan. Setelah kontraknya habis di United pada 2000, Jordi bergabung dengan Alaves dan membawa klub tersebut mencapai final Piala UEFA 2001, meski akhirnya kalah 5-4 dari Liverpool.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Karier Jordi berlanjut ke Espanyol pada musim 2003/2004, kemudian ke Metalurh Donetsk di Ukraina (2006-2008), sebelum akhirnya mengakhiri karier sebagai pemain di klub Malta, Valletta, pada 2010.

Karier Jordi Cruyff setelah Pensiun

Karier manajerial Jordi Cruyff tidak terlalu menterng, tetapi mencakup beberapa masa jabatan yang signifikan. Ia menunjukkan kemampuan dalam menstabilkan tim di bawah tekanan, namun masa jabatannya cenderung singkat. Di Maccabi Tel Aviv (Israel), ia berhasil membalikkan keadaan tim yang sedang kesulitan, dan di Chongqing Dangdai Lifan (Cina), ia menstabilkan kinerja klub. 

Di tim nasional Ekuador, masa jabatannya terganggu oleh pandemi COVID-19, dan di Shenzhen FC, ia kembali ke Liga Super Cina sebelum beralih ke peran penasihat olahraga di Barcelona. Rata-rata masa jabatannya sebagai pelatih mencerminkan pola keterlibatan singkat dan intens.

Sebagai direktur olahraga, Jordi Cruyff telah menunjukkan dampak yang lebih berkelanjutan dan sukses, dengan rekam jejak merevitalisasi klub. Di AEK Larnaca, ia mengubah klub tersebut menjadi kekuatan kompetitif, dan di Maccabi Tel Aviv, ia mengawasi era keemasan klub tersebut. 

Di Barcelona, ia memainkan peran kunci dalam merekonstruksi tim utama selama periode yang bergejolak. Keputusannya, termasuk transfer dan membina kohesi dengan staf pelatih, membantu Barcelona memenangkan La Liga.

Karier Cruyff juga mencakup contoh di mana ia menggabungkan peran. Di Valletta di Malta, ia adalah pemain-cum-asisten-manajer, meskipun ia mengakui bahwa melatih bukanlah kekuatannya saat itu. 

Filosofinya, dipengaruhi oleh prinsip Total Football ayahnya, menekankan adaptabilitas, pengembangan pemuda, dan keputusan yang berpusat pada manusia, yang terbukti dalam keengganannya untuk secara permanen merebut peran kepelatihan dan fokusnya pada harmoni tim. Meskipun bayang-bayang warisan ayahnya, Cruyff telah menempa jalan yang berbeda, menyeimbangkan ketajaman taktis dengan pengawasan strategis. 

Alasan PSSI Memilih Jordi Cruyff

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menjelaskan bahwa penunjukan Jordi Cruyff didasarkan pada pengalamannya di FC Barcelona, klub yang terkenal dengan filosofi bermainnya yang konsisten dan melahirkan banyak bintang dunia. Jordi menghabiskan waktu lama di Barcelona sejak usia muda (1988-1996) dan kemudian menjabat sebagai penasihat strategis (Agustus 2021-Juni 2022) serta direktur olahraga (Juli 2022-Juni 2023). |

Erick berharap Jordi dapat menerapkan ilmu yang ia peroleh untuk memajukan sepak bola Indonesia. “Kenapa kita mengambil Jordi? Karena Barcelona adalah salah satu klub yang punya filosofi bermain yang konsisten hingga hari ini dan berhasil melahirkan bintang-bintang besar,” ujar Erick. Ia juga mengungkapkan kekagumannya terhadap keseriusan Jordi saat diwawancarai, bahkan sempat khawatir apakah PSSI bisa memberikan komitmen yang setara.

Erick menilai Jordi Cruyff merupakan figur yang meng-upgrade sepak bola Indonesia. Erick menjelaskan salah satu tugas Jordi adalah mencari orang yang mengisi jabatan direktur teknik. "Ya memang coba membantu memberi masukan secara teknis dan coba mengembangkan filosofi sepak bola kita, termasuk nanti mencari Dirtek buat kita," kata dia.

Jordi akan datang ke Indonesia awal Maret, bertepatan dengan kedatangan pelatih timnas Indonesia Patrick Kluivert yang akan mempersiapkan tim Garuda melawan Australia dan Bahrain pada laga putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 . "Ini sudah saya sampaikan kepada Patrick Kluivert dan saya harap mereka mulai berdiskusi dan mengadakan pertemuan," kata Erick.

Jordi Cruyff Bukan untuk Merayu Pemain Keturunan

Erick menepis anggapan bahwa kedatangan Jordi bertujuan untuk merayu pemain keturunan Belanda agar membela timnas Indonesia. “Tidak. Justru mengambil Jordi ini untuk memastikan kesinambungan seluruh program, termasuk mereview metode kepelatihan yang kita dorong dari 3.000 menjadi 12.000 pelatih,” kata  Erick.

Ia menambahkan bahwa fokus Jordi adalah membangun sistem dan pengembangan grassroots, bukan sekadar rekrutmen pemain keturunan.

Meski begitu, PSSI baru saja mengumumkan rencana naturalisasi tiga pemain menjelang putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Maret mendatang. Dua di antaranya adalah pemain keturunan Belanda, Joey Pelupessy dan Dean James, serta seorang kiper keturunan Italia, Emil Audero Mulyadi. Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo mengatakan proses naturalisasi ketiga pemin itu sedang diproses.

Pilihan Editor: Mengenang Bejo Sugiantoro, Legenda Sepak Bola Indonesia yang Baru Berpulang

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |