1 hour ago
5
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Direktur Utama Perum Bulog Ahmad Rizal Ramdhani melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah ritel modern di Radio Dalam, Jakarta Selatan, Ahad (14/9/2025) petang WIB. Ia mengecek langsung stok sekaligus harga beras untuk Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) serta beras premium.
Dari sidak tersebut, ia melihat beras dijual sesuai harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah. Beras SPHP dijual Rp 62.500, sedangkan beras premium sekitar Rp 74.500 per kemasan 5 kilogram.
“Contohnya di Grandlucky ini, SPHP sesuai ketentuan. Kalau beras premium ada Punokawan, Slyp Super, Setra Ramos, dijual sesuai HET,” kata Ahmad.
Di ritel modern itu juga dijual beras dari swasta, seperti Anak Raja, Topi Koki, dan Hoki. Menurut Ahmad, peninjauan ini bertujuan memastikan penyaluran beras ke pasar tradisional dan ritel modern berjalan lancar, sekaligus menepis isu kelangkaan beras.
Ahmad berharap kondisi ini dapat terus bertahan sepanjang tahun sehingga kebutuhan pelanggan terpenuhi. Ia menambahkan, beras SPHP berjenis medium hanya tersedia dalam kemasan 5 kilogram. Sementara beras premium dijual dalam kemasan 3 kilogram, 5 kilogram, dan 10 kilogram.
“Jadi untuk memudahkan pasar, dalam arti pembeli. Namun khusus SPHP hanya 5 kilogram, tidak bisa ukuran-ukuran lain,” ujarnya.
Ahmad menerangkan sejauh ini penyaluran beras SPHP sudah mencapai hampir 400 ribu ton. Ia menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang berperan sehingga masyarakat mulai banyak beralih mengonsumsi beras medium produk Bulog.
“Ditambah lagi, kemarin sudah ada kepastian dari Bapak Menko Pangan. Direncanakan ada bantuan pangan untuk empat bulan ke depan. Sehingga nanti target 1,3 juta ton tersebut, insya Allah bisa terpenuhi oleh Bulog,” tutur jenderal TNI bintang dua itu.
Ahmad menambahkan, draf penugasan kepada Bulog sedang dibuat. Nantinya, penyaluran bantuan pangan dari target alokasi 1,3 juta ton tidak hanya dijual untuk intervensi harga di pasar, tetapi juga akan dilepas secara cuma-cuma.
Sidak yang dilakukan Dirut Bulog bersama Satgas Pangan berjalan lancar. Selain melihat langsung ketersediaan beras, ia juga berdiskusi dengan pegawai ritel modern dan calon pembeli.
