Sinyal Jiwasraya Bubar, Profil Perusahaan Asuransi Jiwa Tertua di Indonesia

3 hours ago 5

TEMPO.CO, Jakarta - Akhir perjalanan panjang PT Asuransi Jiwasraya kini tinggal menunggu waktu, terlebih perusahaan ini memberikan sinyal bahwa penutupan perusahaan akan terjadi dalam waktu dekat.

Asuransi ini dikenal sebagai asuransi tertua di Indonesia dengan usia lebih dari seabad namun akhirnya terjerat kasus gagal bayar klaim polis nasabah serta korupsi yang merugikan negara sebesar Rp 16,81 triliun. Lantas bagaimana kah profil dari perusahaan ini? 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sinyal terkait penutupan Jiwasraya disampaikan Direktur Operasional dan Keuangan Jiwasraya, Lutfi Rizal dalam kegiatan Rapat Dengar Pendapat yang diadakan Komisi VI DPR RI dengan Dirut PT Pupuk Indonesia (Persero), Dirut PT Pupuk Kaltim, Dirut PT Asuransi Jiwa IFG, Dirut PT Jiwasraya pada Kamis, 6 Februari 2025.

"Nah ini kan posisinya sekarang Jiwasraya tinggal nunggu waktu (bubar). Jadi memang penyelesaiannya ya melalui fase pembubaran. Di tahun ini juga (pembubaran)," kata Lutfi, sebagaimana dikutip Tempo.co dari siaran kanal YouTube Komisi VI DPR RI. 

Profil Perusahaan PT Asuransi Jiwasraya

Asuransi Jiwasraya merupakan perusahaan asuransi jiwa tertua di Indonesia. Merujuk pada laman resminya, perusahaan ini pertama kali didirikan pada 31 Desember 1859 sebagai asuransi milik Belanda dengan nama Nederlandsch Indiesche Levensverzekering en Liffrente Maatschappij van 1859 (NILLMIJ), dan Akte Notaris William Hendry Herklots Nomor 185.

Dalam perkembangannya, perusahaan ini akhirnya dinasionalisasikan dan menjadi milik pemerintah Indonesia pada 1960. 

Selanjutnya, Asuransi Jiwasraya mengalami beberapa kali mengalami perubahan nama hingga akhirnya pada 14 Juli 2003, resmi menggunakan nama perusahaan PT Asuransi Jiwasraya (Persero) dan merupakan satu-satunya perusahaan Asuransi Jiwa milik pemerintah Republik Indonesia (BUMN) serta menjadi perusahaan Asuransi Jiwa lokal terbesar di Indonesia.

Dikutip dari laman Asosiasi Asurandi Indonesia, Jiwasraya diketahui memiliki beragam produk baik individu maupun grup/kumpulan dan selalu mengalami perkembangan dan peningkatan, disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan masyarakat. Untuk memberikan layanan prima bagi pemegang polisnya, Jiwasraya memiliki Kantor Pusat Bancassurance & Strategi Aliansi, Kantor Pusat Program Manfaat Karyawan,  14 Kantor Wilayah, 71 Kantor Cabang, dan 494 Unit Kerja Area dengan dukungan 15 ribu agen diseluruh Indonesia.

Selama lebih dari seratus tahun berdiri, Asuransi Jiwasraya tercatat memiliki kinerja dan performa perusahaan yang baik, terbukti mampu mengantarkan Jiwasraya   menyabet beberapa penghargaan bergengsi di tahun 2015 antara lain: The 1st Champion of Indonesia Original Brand SWA Award, Infobank Insurance Award kategori Asuransi dengan kinerja SANGAT BAGUS selama tahun 2010-2014, Top IT Implementation on Insurance Sector 2015, serta Penghargaan Rekor MURI untuk salah satu kegiatan Corporate Social Responsibiliy (CSR) perusahaan dalam rangka HUT Ke 156 Jiwasraya.

Namun, beberapa waktu ke depan nama Asuransi Jiwasraya akan segera terkubur dalam kenangan karena kondisi perusahaan yang nampaknya sudah tak bisa diselamatkan. Pada 14 Desember 2023, kondisi keuangan yang dihadapi PT Asuransi Jiwasraya (Persero), membuat Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bersama manajemen menginisasi Program Restrukturisasi Jiwasraya. Upaya ini dilakukan demi memberi keberlanjutan manfaat yang akan diterima para pemegang polis. Hingga kini perusahaan ini juga dilaporkan sedang berupaya untuk menyelesaikan beberapa kewajibannya kepada para nasabahnya. 

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |