CANTIKA.COM, Jakarta - Tampilan wajah glass skin dianggap sebagai standar kulit yang sempurna saat ini. Sebab orang yang memiliki tampilan glass skin super glowing dan hampir seperti kristal. Glass skin sendiri merupakan istilah skincare K-Beauty dan masih menjadi konten viral di media sosial, khususnya Tiktok.
Perlu diingat, bahwa tidak ada seorang pun yang bisa memiliki wajah yang benar-benar mulus tanpa pori-pori seperti hasil editan. Namun, jika kamu ingin memiliki kulit wajah yang sehat, lembap, dan bercahaya tentunya masih akan mungkin terjadi. Lalu, bagaimana caranya agar tampilan wajah glass skin?
Apa Itu Glass Skin?
Dokter Joyce Park, dermatolog bersertifikat, mendeskripsikan glass skin sebagai kulit yang sangat halus, merata, dan terhidrasi sehingga memancarkan cahaya transparan. Hal inilah yang menjadi alasan mengapa disebut glass skin.
Adapun dermatolog lain, dokter Amy Weschler, menyatakan bahwa standar kecantikan di media sosial sebenarnya tidak realistis. “Sebenarnya, glass skin yang sempurna itu tidak ada. Tapi, kulit yang sehat, bersih, dan bercahaya itu bisa dicapai?” katanya.
Rutinitas Skincare untuk Tampilan Wajah Glass Skin
1. Rutin Membersihkan Wajah
Double cleansing adalah bagian yang penting dari rutinitas K-Beauty. “Pembersih yang memiliki kandungan minyak akan membantu menghapus sunscreen, makeup, dan minyak berlebih. Sedangkan pembersih berbahan dasar air, akan membersihkan sisa kotoran lainnya," ujar dokter Park dikutip dari laman Byrdie.
Namun, di sisi lain dr. Weschler memiliki pendapat yang berbeda. Menurutnya pembersihan melalui cuci muka satu kali sudah cukup. “Yang paling penting adalah memastikan bahwa wajah sudah benar-benar bersih dan tidak ada sisa makeup lagi," ucap dr. Weschler.
2. Eksfoliasi Tidak Berlebihan
Eksfoliasi penting untuk mendapatkan kulit yang halus dan bercahaya, namun frekuensinya tetap harus diperhatikan. “Bisa dilakukan setiap hari atau seminggu sekali, tergantung pada seberapa sensitif, kering, atau berminyaknya kulit.”, ujar dr. Weschler.
Dokter Park menyarankan untuk menggunakan eksfoliasi kimia yang lembut seperti lactic atau PHA. Namun, ia juga menekankan bahwa dalam eksfoliasi tidak boleh berlebihan. “Terlalu banyak bahan aktif sekaligus bisa merusak skin barrier," jelas dr. Park.
3. Menggunakan Toner dan Essence (Opsional)
Jika kamu lebih suka pakai toner, pilihlah toner yang mengandung humektan seperti gliserin dan asam hialuronat untuk menjaga kelembapan kulit. Dr. Park menyukai toner dan essence karena dapat menyeimbangkan pH kulit. Namun, dr. Weschler justru berpendapat sebaliknya. “Toner itu sebenarnya eksfoliator, dan saya sendiri tidak pernah memakai essence," ucap dr. Weschler.
4. Gunakan Serum dengan Bijak
Tidak semua serum cocok digunakan secara bersamaan. Dr. Park menyarankan agar menggunakan serum berbasis air terlebih dahulu, kemudian yang berbasis minyak yang lebih kental. Dr. Weschler juga merekomendasikan bahwa serum terbaik adalah yang berfokus pada hidrasi dan antioksidan.
5. Mengunci Kelembapan dengan Moisturizer
Jika ingin mendapatkan efek kulit yang kenyal, lembap, dan segar maka gunakanlah pelembap atau moisturizer. “Moisturizer yang bagus untuk glass skin harus mengandung humektan (hyaluronic acid), emolien (ceramide), dan oklusif (squalane) untuk hidrasi maksimal dan menjaga kelembapan kulit.”, jelas dr. Park.
6. Wajib Menggunakan Sunscreen
Jika ada satu langkah yang tidak boleh dilewatkan, pemakaian tabir surya atau sunscreen jawabannya. “Menggunakan sunscreen setiap hari itu wajib," tegas dr. Weschler. Paparan sinar matahari dapat menyebabkan kulit menjadi kusam, penuaan dini, dan masalah tekstur.
Dr. Park merekomendasikan sunscreen dengan SPF 30+ yang ringan, melembapkan, dan tanpa ada rasa berminyak.
7. Perawatan di Luar Skincare
Ternyata, rutinitas skincare belum cukup untuk mendapatkan glass skin. Tidur 7,5 hingga 8 jam setiap malam, keluar rumah untuk menghirup udara segar bertemu teman secara langsung, dan berolahraga berperan penting mendapatkan tampilan glass skin menurut dr. Weschler. Selain itu, dr. Park juga menyarankan untuk menjaga pola makan dan manajemen stres. Makanan olahan dan tingkat stres yang tinggi bisa menjadi pemicu peradangan jerawat.
Kesalahan terbesar dalam mengejar glass skin adalah ekspetasi yang terlalu tinggi. "Kulit yang sehat, bersih, dan bercahaya itu bisa dicapai. Tapi kalau untuk kulit tanpa pori-pori yang sempurna? Jelas tidak," tegas dr. Weschler. Jadi, daripada terobsesi dengan kulit mulus seperti filter, lebih baik fokus pada konsistensi, hidrasi, dan penggunaan tabir surya setiap hari.
Pilihan Editor: 5 Bahan Alami Ini Bisa Merawat Wajah Glass Skin ala Korean Beauty
DINI AGHNNY KHOIRIYAH I BYRDIE
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika