TEMPO.CO, Jakarta - Dukungan politik menjelang Pilkada 2024 semakin terang-terang yang dilakukan oleh Presiden Prabowo Subianto dan mantan Presiden Joko Widodo terhadap calon kepala daerah.
Seperti yang dilakukan Prabowo, yang menyampaikan dukungannya kepada pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen.
Pernyataan tersebut disampaikan Prabowo melalui video singkat yang diunggah akun Instagram resmi pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jateng nomor urut 2, Luthfi-Yasin, @luthfiyasinofficial, Sabtu, 9 November 2024.
Dalam video singkat itu, Prabowo tampak mengenakan kemeja biru dan berdiri di antara Luthfi-Yasin. Menurut Prabowo, Luthfi-Yasin merupakan sosok yang dipercayainya untuk memimpin Jateng selama lima tahun ke depan. Luthfi merupakan mantan Kapolda Jateng, sedangkan Gus Yasin adalah mantan Wakil Gubernur Jateng sehingga sama-sama berpengalaman di provinsi tersebut.
"Saya percaya mereka akan merupakan tim yang sangat cocok dan akan bekerja bersama dengan saya di pusat," katanya.
Membela Prabowo, menurut Wakil Ketua Umum Gerindra Rahayu Saraswati Dhirakanya Djojohadikusumo dukungan Ketua Umum Gerindra itu kepada salah satu calon di Pilkada Jateng itu sah saja dilakukan selama tidak menggunakan jabatan sebagai Presiden dan memakai fasilitas negara.
“Beliau adalah ketua umum partai, dan memang dari awal sebagai ketua umum itu punya tanggung jawab, yang adalah untuk mendukung mereka-mereka yang telah diberikan mandat,” kata Saraswati di Gelanggang Remaja Jakarta Utara, Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Ahad, 10 November 2024.
Sementara itu, Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad tidak membantah bahwa Presiden Prabowo Subianto menyatakan dukungan terhadap pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah nomor urut 2, Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen. Dasco mengatakan presiden boleh menyatakan dukungan atau melakukan kampanye politik.
“Berkampanye dalam artian menyerukan, menghimbau, mengajak memilih salah satu paslon dalam Pilkada, sepanjang dalam status cuti kampanye,” kata Dasco melalui pesan tertulis, Sabtu, 9 November 2024.
Sementara yang dilakukan oleh Jokowi adalah memberikan dukungan kepada Ridwan Kamil secara terang-terangan di Pilkada Jakarta 2024. Mantan gubernur Jawa Barat itu menemui Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) di Solo, Jawa Tengah, untuk membahas masa depan Jakarta.
"Saya datang sebagai orang yang dulu membantu Pak Jokowi," kata calon gubernur Jakarta nomor urut satu Ridwan Kamil, pada Jumat, 1 November 2024, seperti yang dikutip dari Antara.
Selain itu, ia mengaku hingga saat ini masih tercatat sebagai kurator Ibu Kota Nusantara (IKN). Pada pertemuan tersebut, Ridwan banyak bertanya soal pengalaman Jokowi saat masih memimpin sebagai Gubernur DKI Jakarta.
"Pak Jokowi kan dulu Gubernur DKI Jakarta juga. Tentu membekali saya terkait Jakarta dan masa depannya, 90 persen nasehat untuk saya yang masih muda ini untuk lebih baik dan lebih berprestasi," katanya.
Arahan yang diberikan oleh Jokowi kepada Ridwan adalah hal-hal prinsip tentang membangun kota yang harus adil, menjadi pemimpin yang pancasilais, dan merangkul semua orang.
"Jadi pemimpin yang harus paham tantangan masa depan yang mungkin lima tahun ke depan beda seperti apa. Saya belajar dari keteladanan Pak Jokowi saat jadi gubernur," katanya.
Selain itu juga, pada kesempatan tersebut, Jokowi mengatakan Ridwan Kamil memiliki pengalaman sebagai Gubernur Provinsi Jawa Barat.
Ketua Umum Badan Pengawas Pemilihan Umum atau Bawaslu, Rahmat Bagja, mengatakan belum ada hasil penelusuran terhadap ajakan Presiden Prabowo Subianto mendukung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen melalui video. Namun ia mengatakan kemungkinan besar tidak akan memanggil Prabowo.
“Belum tahu. Nggak ada (pemanggilan) kayaknya. Sepertinya (tidak ada pemanggilan). Kita tunggu dulu hasilnya ya,” kata Bagja ditemui usai acara pelantikan di Gedung Krida Bhakti, Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta Pusat, Senin, 18 November 2024.
MYESHA FATINA RACHMAN I DANIEL A. FAJRI I HENDRIK KHOIRUL MUHID I ANTARA