
YOGYAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Pembangunan proyek beautifikasi Stasiun Lempuyangan yang digadang-gadang membawa wajah baru bagi Yogyakarta, ternyata menyisakan persoalan bagi warga terdampak. Salah satu yang paling tersudut adalah Daniel Sunardjo, lansia dan mantan karyawan PT KAI yang kini merasa nasibnya terabaikan di tengah pembangunan tersebut.
Daniel Sunardjo, pensiunan pegawai negeri sipil PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) berusia 86 tahun, mengirimkan surat khusus kepada Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, sebagai bentuk protes atas perlakuan tidak adil yang diterimanya dalam proses ganti rugi rumahnya. Surat tersebut dikirim melalui Kantor Pos Besar Yogyakarta pada Rabu (4/6/2025) siang.
Sunardjo bukan sembarang warga. Dengan pengalaman bekerja selama 33 tahun dan pernah menduduki jabatan Kepala Urusan Kelistrikan se-Jawa di Jawatan Kereta Api—cikal bakal PT KAI saat ini—ia merasa sangat dirugikan dengan tawaran kompensasi yang jauh di bawah warga lain yang terdampak.
Ia menempati sebuah rumah berukuran 80 meter persegi di sisi utara Stasiun Lempuyangan sejak 1978. Namun, PT KAI hanya menawarkan santunan sebesar Rp21 juta, angka yang menurut Sunardjo sangat tidak manusiawi dan tidak mencerminkan keadilan.
“Setelah pensiun, saya tidak meminta lebih, hanya keadilan. Kenapa ganti rugi saya hanya Rp21 juta, sementara yang lain mendapat ratusan juta? Saya masih menunggu penjelasan dan harapannya bisa ada perhitungan ulang,” ungkapnya dengan nada kecewa.
Lebih menyakitkan lagi, bukan solusi yang didapatkan, namun malah surat peringatan kedua untuk segera mengosongkan rumah pada 1 Juni 2025 lalu. Padahal, Sunardjo telah melakukan berbagai perbaikan rumah agar tetap layak dihuni, bahkan saat Yogyakarta mengalami sejumlah bencana alam.
Didampingi putrinya saat mengirim surat ke Presiden, Daniel berharap Prabowo Subianto dapat memberikan perhatian khusus pada persoalan ini agar masyarakat terdampak, khususnya para lansia seperti dirinya, mendapatkan hak yang adil dan perlakuan manusiawi.
“Surat ini saya kirimkan sebagai ungkapan harapan agar Pak Prabowo bisa menggerakkan PT KAI supaya kami yang terdampak mendapatkan perhatian layak dari pemerintah,” pungkasnya penuh harap.
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.