Tidak Hanya Perempuan, Kanker Payudara Juga Dapat Menyerang Laki-laki

10 hours ago 7

TEMPO.CO, Jakarta - Kanker payudara selama ini lebih dikenal sebagai penyakit yang umum terjadi pada perempuan. Namun fakta menunjukkan bahwa laki-laki juga dapat terkena kanker payudara, meskipun kasusnya tergolong langka. Kesadaran akan hal ini sangat penting agar deteksi dini dapat dilakukan dan peluang kesembuhan meningkat.

Kanker Payudara pada Laki-laki

Dilansir dari Helathline, pada laki-laki, kanker payudara umumnya berkembang di saluran susu atau yang disebut dengan ductal carcinoma. Selain itu, terdapat pula jenis kanker payudara yang muncul di kelenjar susu atau lobular carcinoma, meskipun lebih jarang ditemukan. Data menunjukkan bahwa hanya sekitar satu persen dari seluruh kasus kanker payudara terjadi pada laki-laki.

Pada 2015 saja, tercatat sekitar 2.350 kasus baru kanker payudara pada laki-laki, dengan sekitar 440 kematian akibat penyakit ini. Karena jumlahnya yang relatif kecil, banyak pria yang cenderung mengabaikan gejala awal dan menunda untuk memeriksakan diri ke dokter. Padahal, diagnosis dini dapat meningkatkan kemungkinan keberhasilan pengobatan.

Penyebab Kanker Payudara pada Laki-laki

Penyebab pasti kanker payudara pada laki-laki masih belum diketahui secara pasti, tetapi ada sejumlah faktor yang diyakini dapat meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit ini. Salah satunya adalah faktor usia. Pria yang berusia antara 60 hingga 70 tahun lebih rentan mengalami kanker payudara dibandingkan mereka yang lebih muda.

Selain itu, riwayat keluarga yang memiliki anggota dengan kanker payudara juga dapat menjadi faktor pemicu. Mutasi genetik tertentu, seperti BRCA2, telah diketahui dapat meningkatkan risiko kanker payudara dan kanker prostat pada pria.

Kelainan hormonal juga menjadi salah satu faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya kanker payudara pada laki-laki. Pria yang memiliki kadar estrogen lebih tinggi, baik akibat faktor genetik seperti sindrom Klinefelter maupun kondisi medis lainnya seperti sirosis hati dan obesitas, memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan penyakit ini.

Selain itu, beberapa kondisi medis yang berkaitan dengan testis, seperti peradangan testis (orchitis) atau pengangkatan testis (orkiektomi), juga berkontribusi terhadap meningkatnya risiko terkena kanker payudara. Paparan radiasi pada area dada, terutama bagi mereka yang pernah menjalani terapi radiasi sebelumnya, juga dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya kanker payudara pada pria.

Gejala Kanker Payudara pada Laki-laki

Gejala kanker payudara pada laki-laki umumnya tidak jauh berbeda dengan yang terjadi pada perempuan. Salah satu gejala yang paling sering muncul adalah adanya benjolan pada payudara yang bisa terlihat atau teraba. Selain itu, pria yang mengalami pembesaran pada salah satu payudara, merasakan nyeri pada puting, atau melihat adanya cairan yang keluar dari puting harus segera memeriksakan diri ke dokter.

Gejala lain yang perlu diwaspadai adalah luka atau borok pada puting atau areola, puting yang tertarik ke dalam (inverted nipple), serta pembengkakan kelenjar getah bening di ketiak. Sayangnya, karena kurangnya kesadaran mengenai kemungkinan kanker payudara pada pria, banyak dari mereka yang baru memeriksakan diri setelah penyakit telah mencapai tahap lanjut, yang tentu saja akan membuat pengobatan menjadi lebih sulit.

Proses diagnosis kanker payudara pada laki-laki melibatkan berbagai pemeriksaan medis. Dokter biasanya akan melakukan wawancara medis serta pemeriksaan fisik sebelum melanjutkan dengan tes pencitraan seperti ultrasonografi (USG) atau MRI untuk mendapatkan gambaran lebih jelas mengenai jaringan di dalam payudara.

Selain itu, tes darah juga dapat dilakukan untuk mencari tanda-tanda adanya penyakit. Jika kanker tidak dapat dikesampingkan, biopsi akan dilakukan dengan mengambil sampel jaringan dari area yang mencurigakan. Sampel tersebut kemudian dikirim ke laboratorium untuk diperiksa lebih lanjut guna menentukan apakah jaringan tersebut bersifat kanker.

Eiben Heizier dan Winda Oktavia berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Pilihan Editor: 4 Gejala Kanker Payudara yang Sering Luput dari Perhatian

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |