CANTIKA.COM, Jakarta - Setelah sukses dengan 7 Piala Citra dan film blockbuster-nya tahun ini, penulis dan sutradara Yandy Laurens kembali dengan film panjang keempatnya, Sore: Istri dari Masa Depan yang akan tayang di bioskop mulai 10 Juli 2025. Sebuah cerita yang diangkat dari serial web populer berjudul sama, Sore: Istri dari Masa Depan akan menjadi duet terbaru Dion Wiyoko dan
Sheila Dara dalam kisah romansa terbaru yang menyegarkan.
Dion Wiyoko dan Sheila Dara, yang telah bekerja sama tiga kali sebelumnya bersama Yandy, menyebutkan Yandy merupakan sineas yang selalu bisa memberikan tantangan baru untuk keduanya. Dion dan Sheila juga secara mengesankan menampilkan relasi romansa yang berbeda di film Sore: Istri dari Masa Depan.
Dion pertama kali bekerja sama dengan Yandy adalah saat serial web Sore: Istri dari Masa Depan, dan sekarang kembali lagi di film Sore: Istri dari Masa Depan. Pertama kali bekerja sama, nyaman dan seru serta mendapat pengalaman yang asyik. Sampai kemudian berkali-kali berkarya bersama, selalu ada tantangan baru yang diberikan oleh Yandy.
"Diberikan kesempatan untuk bekerja sama lagi dengan Yandy selalu menantikan sesuatu yang baru dan keunikan yang ditemukan. Dan diberikan kesempatan untuk memberikan kedalaman karakter di setiap ceritanya juga membuat saya bertumbuh di setiap judul, termasuk di film Sore: Istri dari Masa Depan,” ujar Dion Wiyoko.
Totalitas Sheila Dara Perankan Sore
Gala premiere film SORE: Istri dari Masa Depan di Plaza Indonesia, Jakarta, 2 Juli 2025. Tempo/Bagus Pribadi
Bukan hanya Dion yang menyampaikan kesan, lawan mainnya, Sheila Dara. Setiap bekerja sama dengan Dion, Mita, dan Yandy, dan Dion sering dipasangkan menjadi pasangan, tetapi setiap judul dinamikanya berbeda. "Hubungan kami ada di berbagai fase relasi. Chemistry-nya menjadi tidak terlalu sulit, tapi tantangannya tetap ada,” tambah Sheila Dara.
Di film ini, selain harus mengikuti kursus bahasa Kroasia secara online selama 10 sesi berdurasi 1 jam dengan guru yang berada di Korea Selatan sehingga aksen Sheila begitu fasih. Kemudian, ia pun harus mengikuti rangkaian program kebugaran. Hal itu ditujukan untuk mencapai postur karakter yang dibutuhkan dalam cerita.
Selain bahasa Kroasia, proses voice over kalimat sakral pembuka Sore juga diakui juga bukan proses yang mudah untuk mendapatkan nyawa sesuai keinginan Yandy. "Prosesnya bisa dibilang cukup panjang, sebab sulit buat aku karena pitch suara Sore lebih berat dibanding dengan aku," tambah dia.
Melalui film ini, tak hanya ceritanya yang mengajak pasangan untuk berubah menjadi lebih baik, namun para pemerannya juga bertumbuh menjadi pribadi yang lebih baik, seperti Sheila yang kini rajin berolahraga seusai proses produksi Sore: Istri dari Masa Depan.
Sinematografi dan Musik yang Memanjakan
Sheila Dara dan Dion Wiyoko dalam film Sore: Istri dari Masa Depan. Foto: Instagram/sheiladaisha
Diproduseri Suryana Paramita, film Sore: Istri dari Masa Depan menjadi produksi mandiri perdana Cerita Films, yang akan membawa penggemar setia pada kisah Jonathan (Dion Wiyoko) dan Sore (Sheila Dara) dalam kemasan baru yang lebih epik namun juga tetap memberikan unsur nostalgia melalui beberapa soundtrack yang telah melekat dan adegan serta dialog ikoniknya.
Penggemar lama dan juga penonton baru kisah ini akan sama-sama tercengang dengan alur yang akan disaksikan dalam balutan romansa fantasi yang melintasi batas-batas wilayah dan waktu antara Jakarta, Kroasia, dan Finlandia lewat hamparan es yang dingin, aurora dan sunset yang indah, serta lanskap rural Eropa yang memanjakan mata.
Penulis dan sutradara film Sore: Istri dari Masa Depan, Yandy Laurens mengatakan alasan membuat Sore: Istri dari Masa Depan menjadi film layar lebar, karena sebagai individu ia juga mengalami banyak perubahan. Ketika pertama kali cerita ini dibuat pada 2016 dan tayang pada 2017, saat itu ia ingin bercerita tentang makna dan penerimaan dalam relasi.
"Namun, setelah saya melewati banyak dinamika dalam hubungan dan sekarang berkeluarga, saya menerima banyak hikmah tentang arti penerimaan, berbeda sekali dengan saat itu yang masih bujang.
Itulah yang menggerakkan saya, untuk kembali menceritakan Sore: Istri dari Masa Depan dengan kedalaman dan makna yang baru, makna cinta dan penerimaan dari seorang istri,” kata Yandy.
Keresahan Yandy pun disambut baik oleh produser Suryana Paramita, yang juga menganggap bukan saja Yandy sebagai kreatornya yang bertumbuh, namun yang ikut menyaksikan Sore: Istri dari Masa Depan juga ikut bertumbuh.
“Setelah mendengarkan penjelasan Yandy, bahwa ada yang bertumbuh dari relasinya bersama pasangannya, juga setelah melewati berbagai proses filmmaking, Yandy menemukan pemaknaan-pemaknaan baru dalam kurun delapan hingga sembilan tahun ini. Saya merasa penontonnya pun bertumbuh dengan serialnya. Untuk itulah kami angkat kembali Sore: Istri Dari Masa Depan ke layar lebar, dengan membawa makna baru ketika penontonnya juga bertumbuh,” tambah produser film Sore: Istri dari Masa Depan Suryana Paramita.
Film Sore: Istri dari Masa Depan akan menghadirkan kisah romansa yang dekat dengan banyak pasangan. Bagaimana seseorang yang menginginkan perubahan dari pasangannya menjadi yang lebih baik dalam hidup mereka. Penonton akan melihat dinamika Sore berusaha keras membawa perubahan pada hidup Jonathan, yang sebenarnya juga masih memiliki sesuatu yang belum selesai dalam hidupnya. Dikemas dengan pendekatan segar khas gaya penceritaan Yandy Laurens, kita akan
menyaksikan kisah romansa epik yang memberikan level baru pada genre drama romansa Indonesia.
Pilihan Editor: Dibintangi Sheila Dara, Film Sore: Istri dari Masa Depan Syuting di 3 Negara
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi Terkini Gaya Hidup Cewek Y dan Z di Instagram dan TikTok Cantika