Trump Perintahkan AS Keluar dari WHO, Sebut Sumbangan yang Jomplang

1 day ago 9

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mengumumkan keputusan untuk menarik negaranya dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 20 Januari 2021.

Trump menyebutkan bahwa WHO telah merugikan negaranya. Ia mengancam bahwa Amerika Serikat tidak akan membayar biaya yang dianggap tidak sebanding dengan manfaat yang diterima.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Keputusan Trump untuk menarik diri dari WHO berakar pada beberapa alasan. Dalam pernyataannya, Trump menuduh WHO telah gagal menangani pandemi COVID-19 dan krisis kesehatan internasional lainnya.

Kesalahan ini, menurut Trump, termasuk saran awal yang keliru mengenai penggunaan masker dan pengakuan terlambat tentang penyebaran virus melalui udara.

Atas alasan tersebut, Trump menegaskan perlunya reformasi mendesak di dalam WHO untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas organisasi dalam menangani krisis kesehatan global di masa depan. Ia berpendapat bahwa selama ini WHO gagal memenuhi harapan tersebut, sehingga langkah untuk menarik diri dianggap sebagai tindakan yang diperlukan untuk melindungi kepentingan nasional Amerika Serikat.

Pernyataan Gedung Putih

Dalam situs resminya, Gedung Putih menyatakan bahwa keputusan ini diambil karena WHO dianggap tidak mampu bertindak secara independen dan terlalu dipengaruhi oleh kepentingan politik negara-negara besar.

Trump menuduh bahwa organisasi tersebut tidak menunjukkan independensi dan terlalu dipengaruhi oleh kepentingan politik negara-negara anggotanya. Ia juga menganggap bahwa iuran yang dibayarkan oleh AS kepada WHO tidak adil dan terlalu besar dibandingkan dengan kontribusi negara lain seperti Cina.

“China, dengan jumlah penduduk 1,4 miliar, setara 300 persen jumlah penduduk Amerika Serikat, namun memberikan kontribusi hampir 90 persen lebih sedikit kepada WHO,” bunyi pernyataan tersebut.

Dalam pernyataan yang sama, Trump menegaskan bahwa AS merupakan donor terbesar bagi WHO, menyumbang sekitar 18 persen dari total anggaran organisasi.

Dengan anggaran dua tahunan terbaru sebesar $6,8 miliar (Rp110,5 triliun) untuk 2024-2025, kehilangan kontribusi AS diperkirakan akan berdampak signifikan pada program-program kesehatan global, terutama yang berkaitan dengan penyakit menular seperti tuberkulosis dan HIV/AIDS.

Tanggapan WHO

Keputusan Trump memicu kekhawatiran di kalangan ahli kesehatan yang memperingatkan bahwa penarikan AS dapat melemahkan respons dunia terhadap wabah penyakit baru dan menghambat program-program penting dalam kesehatan global.

Banyak pihak termasuk WHO khawatir bahwa kehilangan dukungan finansial dari AS dapat merusak inisiatif-inisiatif penting dalam memberantas penyakit menular dan meningkatkan kesehatan masyarakat di seluruh dunia.

WHO menyatakan penyesalan atas keputusan tersebut dan berharap AS akan mempertimbangkan kembali langkahnya. Pernyataan WHO juga menyebutkan bahwa selama lebih dari tujuh dekade, AS dan WHO telah bekerja sama untuk menyelamatkan banyak nyawa di seluruh dunia.

“Selama lebih dari tujuh dekade, WHO dan AS telah menyelamatkan banyak nyawa dan melindungi warga Amerika dan semua orang dari ancaman kesehatan. Bersama-sama, kita mengakhiri cacar, dan bersama-sama kita telah membawa polio ke ambang pemberantasan,” bunyi pernyataan organisasi tersebut, dikutip dari AP News.

Dengan langkah ini, Trump menunjukkan ketidakpuasan terhadap lembaga internasional dan berfokus pada kebijakan nasionalis yang mungkin akan terus menjadi tema dalam pemerintahan berikutnya. Keputusan ini juga berdampak pada negosiasi terkait perjanjian pandemi yang sedang berlangsung, pemerintah AS akan menghentikan semua pembicaraan selama proses penarikan berlangsung.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |