TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Putri Viola, mengungkapkan salah satu pertimbangan utama penunjukan Riefian Fajarsyah alias Ifan Seventeen sebagai Direktur Utama atau Dirut PT Produksi Film Negara atau PFN adalah karena punya pengalaman sebagai produser film.
“Dari kiprahnya, Ifan bukan cuma di dunia musik saja. Ifan punya pengalaman jadi produser. Sehingga kemudian kita harapkan bisa membawa perkembangan baru untuk PFN,” kata Putri saat ditemui di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu, 12 Maret 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Di sisi lain, aktor Fedi Nuril justru melontarkan kritik tajam soal penunjukan Ifan Seventeen tersebut. Bintang film Ayat-Ayat Cinta inu membandingkan pengangkatan tersebut dengan janji meritokrasi yang sebelumnya disampaikan Presiden Prabowo Subianto. Pasalnya, kata dia, jejak Ifan Seventeen di perfilman tidak jelas.
“Kata @prabowo, ‘Kita harus menuju ke arah merit (kemampuan) system. Prestasi!’ Tapi, yang diangkat menjadi Direktur Utama PT Produksi Film Negara (PFN) malah Ifan Seventeen, yang kemampuan, pengalaman, dan prestasinya dalam film Indonesia nggak jelas,” tulis Fedi melalui cuitan di akun X-nya pada Rabu, 12 Maret 2025.
Berdasarkan penelusuran Tempo, Ifan setidaknya baru terlibat dalam tiga film. Ketiga film tersebut yaitu Sukep: The Movie (2019), Kemarin (2020) yang diproduserinya sendiri, serta teranyar Melukis Harapan di Langit India (2024).
Pengamat film nasional, Benny Benke, menilia pihaknya mengaku keberatan dengan pengangkatan Ifan Seventeen sebagai Dirut PT PFN. Sebab, dia berpendapat, penunjukkan tersebut sarat muatan politik. Sejalan dengan Fedi Nuril, ia juga menyebut tidak ada proses merit sistem dalam penunjukan Ifan Seventeen. “Yang pasti, sebagaimana pemilihan ketua PFN sebelumnya, tidak ada proses merit sistem yang berjalan. Semua didasarkan pada keputusan politis,” kata Benke.
Menurut Benke, sebetulnya ada banyak sosok yang memiliki kapasitas untuk menduduki posisi tersebut. Indonesia tak kekurangan sineas maupun pegiat film dengan segudang penghargaan. Namun, kata Benke, mereka tidak memiliki kedekatan politik dengan kekuasaan. Sehingga, sulit bagi mereka untuk memimpin PFN. “Padahal, kita tahu bahwa ada banyak sosok yang sebenarnya memiliki kapasitas untuk menduduki posisi ini. Namun, secara politis mereka berjarak dengan kekuasaan,” ujarnya.
Janji Prabowo Terapkan Sistem Meritokrasi
Prabowo tercatat beberapa kali menyampaikan akan menerapkan sistem meritokrasi atau berdasarkan prestasi dalam pemerintahannya. Teranyar saat ia menyampaikan pidato dalam World Governments Summit 2025 yang dilakukan melalui konferensi video pada 13 Februari 2025.
Kepala negara mengklaim membentuk pemerintahan berdasarkan talenta dan meritokrasi dalam 100 hari kerjanya. Menurut dia, hal itu merupakan sebuah pencapaian dalam membangun negara. Pihaknya berkomitmen membangun Indonesia menjadi negara modern dan maju mengedepankan potensi besar yang dimiliki bangsa.
“Salah satu pencapaian utama kami dalam 100 hari pertama pemerintahan saya adalah terbentuknya pemerintahan yang berfungsi penuh berdasarkan talenta dan meritokrasi,” kata Prabowo.
Setahun lalu saat masih menjabat sebagai Menteri Pertahanan, Prabowo juga pernah mengungkit soal meritokrasi kala berpidato di hadapan para wisudawan Universitas Pertahanan, Jakarta,12 Februari 2024. Pihaknya mengaku bangga sistem meritokrasi berhasil tumbuh di kampus itu. Menurut dia, kebiasaan bangsa ini adalah mengandalkan koneksi atau berdasarkan kerabat.
“Kita harus menuju ke arah merit sistem. Semua adalah prestasi, pengabdian pengorbanan. Ini tradisi yang harus kita langgengkan,” ujar Prabowo, yang saat itu berstatus sebagai Capres di Pilpres 2024.
Bekas Danjen Kopassus itu mengaku bangga tradisi meritokratik diklaim tumbuh di Unhan. Dia mengatakan ada mahasiswa yang berasal dari keluarga petani, pekerja pelabuhan, hingga penjual bakso di pasar. “Saya minta tradisi ini dipertahankan sekeras-kerasnya,” kata dia.
Ifan Jadi Pendukung Prabowo di Pilpres 2024
Ifan Seventeen merupakan salah satu pendukung Prabowo di Pilpres 2024. Ia diketahui beberapa kali memberikan sanjungan kepada Ketua Umum Partai Gerindra itu lewat media sosialnya. Misalnya, dalam unggahan yang dibagikannya pada 8 Januari 2025, ia membagikan potret dirinya saat menghadiri ulang tahun Prabowo.
Menurut Ifan, Prabowo merupakan sosok yang betul-betul menginspirasi. Pelantun lagu Jalan Terbaik itu menyebut Prabowo secara tidak langsung mengajarkan rasa cinta tanah air. “Kalau orang yang paling ikhlas kepada rakyat Indonesia itu ya Prabowo,” kata Ifan menyitir ucapan presiden ke-5 Abdurrahman Wahid soal Prabowo.
Berkolaborasi dengan ajudan Prabowo, Rizky Irmansyah, Ifan Seventeen juga membuat lagu bertemakan perjuangan pada 17 Oktober 2024. Ifan menjadikan Prabowo sebagai model video klipnya.
Han Revanda, Daniel Ahmad Fajri, Adinda Jasmine, Hendrik Yaputra, dan Francisca Christy Rosana berkontribusi dalam penulisan artikel ini.