UGM Wisuda 2.028 Lulusan Program Pascasarjana, Ini Wisudawan Termuda dan Tercepat

3 hours ago 7
Wisuda Program Pascasarjana UGM di Grha Sabha Pramana, Kampus UGM Bulaksumur, Yogyakarta Selasa dan Rabu (21/10/2025). Foto : ugm.ac.id

Kampusiana—Universitas Gadjah Mada mewisuda sebanyak 2.335 lulusan Program Pascasarjana Periode I Tahun Akademik 2025/2026. Prosesi wisuda Program Pascasarjana dilaksanakan di Grha Sabha Pramana, Kampus UGM Bulaksumur, Yogyakarta selama dua hari Selasa dan Rabu (21-22/10/2025).

Wisudawan Pascasarjana UGM terdiri atas 2.028 lulusan Program Magister (S2), termasuk enam wisudawan warga negara asing. Selain itu 102 lulusan Program Spesialis, 12 lulusan Program Subspesialis. Ada lagi 193 lulusan Program Doktor (S3), termasuk satu wisudawan warga negara asing.

Pada hari pertama UGM mewisuda 1.241 lulusan dari 10 fakultas yaitu Fakultas Kehutanan, Fakultas Kedokteran Gigi, Fakultas Kedokteran Hewan, Fakultas Kedokteran, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan, Fakultas Filsafat, Fakultas Ilmu Budaya, Fakultas Pertanian, Fisipol, Fakultas Geografi, dan Fakultas Ekonomika dan Bisnis. Sedangkan di hari kedua, Rabu (22/10), UGM kembali mewisuda 1.094 lulusan.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Rektor Universitas Gadjah Mada, Prof Ova Emilia dalam sambutannya mengatakan pendidikan tinggi memegang peran strategis sebagai pusat riset dan inovasi sekaligus sebagai pencetak SDM unggul dan terampil di bidang teknologi. Sebagai institusi pendidikan tinggi, UGM disebutnya memiliki mandat untuk mengembangkan ilmu pengetahuan yang berdampak bagi masyarakat termasuk menyiapkan talenta unggul masa depan yang kompeten dan memiliki integritas profesi, serta bekal nilai etik dan tanggung jawab profesional.

“Belajar di institusi pendidikan tinggi bukan sekedar untuk menjadi lulusan dengan pendalaman bekal keterampilan maupun pengetahuan, namun juga harus menjadi lulusan yang berkarakter, adaptif, dan berdaya saing, sekaligus mampu menjadi subjek berdampak untuk memecahkan permasalahan bangsa,” ujar Ova seperti dilansir laman UGM.

Di hadapan wisudawan dan tamu undangan, Rektor mengaku bangga atas berbagai prestasi yang berhasil diraih selama bulan September 2025. Di antaranya 14 peneliti UGM yang berasal dari Fakultas Farmasi, Fakultas Geografi, Sekolah Vokasi, Fakultas Teknik, Fakultas Kehutanan, FMIPA, Fakultas Kedokteran Gigi, dan FKKMK berhasil masuk daftar dua persen top scientist dunia 2025 versi Stanford University.

Sedang di bulan Oktober 2025 ini, UGM berhasil pula meraih penghargaan tingkat nasional berupa Mandaya Award dari Menko Bidang Pemberdayaan Masyarakat RI atas kontribusi UGM dalam menghadirkan program pemberdayaan masyarakat yang inovatif dan berkelanjutan.

Sebagai bentuk komitmen UGM dalam menjaga mutu pendidikan, riset, dan pengabdian masyarakat di bidang bahasa dan sastra tingkat internasional, UGM juga berhasil menempati peringkat pertama dalam Indonesia’s 68 Best Literature Universities dalam pemeringkatan Edurank University Ranking 2025. Program Studi Magister Agama dan Lintas Budaya (ALB) atau Center for Religious and Cross-cultural Studies (CRCS), Sekolah Pascasarjana UGM juga berhasil meraih akreditasi Internasional Premium Quality Seal dari Foundation for International Business Administration Accreditation (FIBAA).

“Dengan pencapaian ini tentu menegaskan posisi CRCS UGM sebagai prodi yang konsisten dalam membangun jembatan pengetahuan lintas disiplin terkait agama dan budaya di tingkat internasional, dan berbagai keberhasilan pencapaian prestasi UGM di tingkat nasional maupun internasional ini menjadi wujud nyata bahwa universitas telah memenuhi standar tinggi di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat termasuk dalam memperkuat jejaring kemitraan lintas sectoral,” terangnya.

Wakil Menteri Perindustrian, Faisol Riza mewakili PP Kagama mengharapkan penelitian yang dilakukan di kampus bisa menjadi hasil inovasi penelitian yang aplikatif dan mampu memecahkan masalah riil industri dan menciptakan solusi di masyarakat. Mahasiswa pun dapat dilibatkan dalam penelitian terapan yang relevan dengan kebutuhan industri. “Diharapkan nantinya peran besar lulusan dalam mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi industri. Lulusan perguruan tinggi juga dapat merumuskan solusi berbasis ilmu pengetahuan. Karena itu, jadilah jembatan yang mampu

Statistik Wisudawan Program Pascasarjana Periode I Tahun 2025/2026

Program Magister

· Masa studi rata-rata 3 tahun 1 bulan.

· Waktu studi tercepat diraih Felicia Servina Djuang dari Program Studi Magister Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, dalam waktu 1 tahun 1 bulan 11 hari.

· Rerata usia lulusan 30 tahun 6 bulan 15 hari.

· Lulusan termuda Amanda Eka Lupita dari Program Studi Magister Ilmu Hama Tanaman, Fakultas Pertanian, usia 22 tahun 6 bulan 29 hari.

· Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) rata-rata 3,75. Sementara lulusan yang berpredikat pujian pada periode ini sejumlah 1.082 lulusan (53,35%), berpredikat sangat memuaskan sejumlah 798 orang (39,35%), dan yang berpredikat memuaskan sejumlah 148 orang (7,30%).

· Sebanyak 25 lulusan meraih IPK tertinggi 4,00. Salah satu di antaranya Rizal Galih Pradana dari Program Studi Magister Psikologi, Fakultas Psikologi.

Program Spesialis

· Masa studi rata-rata 4 tahun 8 bulan

· Waktu studi tercepat diraih Ghani Ihsanul Hakim dari Program Studi Prostodonsia, Fakultas Kedokteran Gigi, dalam waktu 3 tahun 11 bulan 13 hari.

· Rerata usia lulusan 33 tahun 6 bulan 15 hari

· Lulusan termuda I Gede Made Hadi Nugraha Arisukra dari Program Studi Periodonsia, Fakultas Kedokteran Gigi, dalam usia 28 tahun 2 bulan 20 hari.

· Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) rata-rata 3,80, dan lulusan yang mendapat predikat pujian sebanyak 63 (61,76%), berpredikat sangat memuaskan sejumlah 31 lulusan (30,39%), dan berpredikat memuaskan sebanyak 8 lulusan (7,84%).

· Indeks Prestasi Kumulatif tertinggi diraih Dewi Ayu Karina dari dari Program Studi Ortodonsia, Fakultas Kedokteran Gigi, dengan IPK 3,99 sekaligus berpredikat pujian.

Program Subspesialis

· Masa studi rata-rata 2 tahun 8 bulan

· Waktu studi tercepat diraih Daldy Arianda dari Program Studi Subspesialis Ilmu Bedah, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan dalam waktu 1 tahun 11 bulan 16 hari.

· Rerata usia lulusan 43 tahun 5 bulan 10 hari,

· Lulusan termuda diraih Fresti Oktanindi dari Program Studi Subspesialis Ilmu Kesehatan Anak, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan, dalam usia 37 tahun 8 bulan 20 hari.

· Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) rata-rata 3,83, dan sebanyak 10 lulusan (83,33%) berhasil lulus dengan predikat pujian, dan selebihnya sebanyak 2 lulusan (16,67%) berpredikat sangat memuaskan.

· Indeks Prestasi Kumulatif tertinggi diraih Rahmalina dari Program Studi Subspesialis Obstetri dan Ginekologi, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan, dengan IPK 3,87 sekaligus menyandang predikat pujian.

Program Doktor

· Masa studi rata-rata 4 tahun 12 bulan

· Waktu studi tercepat diraih Raden Roro Widya Ningtyas Soeprajitno dari Program Studi Doktor Ilmu Akuntansi, Fakultas Ekonomika dan Bisnis, dalam waktu 2 tahun 10 bulan 27 hari.

· Rerata usia lulusan 41 tahun 6 bulan 15 hari,

· Lulusan termuda Rizky Aflaha dari Program Studi Doktor Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, pada usia 25 tahun 10 bulan 1 hari.

· IPK rata-rata 3,87, lulusan dengan berpredikat pujian sebanyak 74 lulusan (38,34%), berpredikat sangat memuaskan sebanyak 111 lulusan (57,51%) dan berpredikat memuaskan sebanyak 8 lulusan (4,14%).

· Sebanyak 36 lulusan berhasil meraih IPK tertinggi 4,00, dan salahsatu di antaranya Awistaros Angger Sakti dari Program Studi Doktor Ilmu Peternakan, Fakultas Peternakan, sekaligus berhasil lulus dengan predikat Pujian. (*)

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |