1 hour ago
5
REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Tim dosen Universitas Islam Indonesia (UII) meluncurkan program pemberdayaan masyarakat melalui hibah Program Kemitraan Masyarakat (PKM) BIMA dari Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi. Tim ini terdiri dari Elanjati Worldailmi, Ratih Dianingtyas Kurnia, dan Tri Lestari Wahyuning Utami bersama Karang Taruna Dusun Demen, Desa Pakembinangun, Kecamatan Pakem, Sleman yang diketuai oleh Sawaldi Waskito Aji atau disapa Aji.
Berdasarkan data pada tahun 2023 sampai 2025 yang ada sebagian adalah persentase komposisi plastik terhadap total sampah, atau estimasi pengelolaan, tapi bukan total plastik per tahun. Di Daerah Istimewa Yogyakarta, fraksi sampah plastik sekitar 12,77 persen dari total sampah sebagai salah satu proporsi dalam perhitungan sampah berdasarkan jenis. Selanjutnya di Sleman, sampah plastik menyusun hingga 37 persen dari timbunan sampah menurut data terkini.
Total timbunan sampah di DIY pada 2023 tercatat sekitar 1.231,55 ton/hari, di mana hanya sebagian yang terkelola dengan baik. Dengan angka harian 1.231,55 ton/hari untuk semua sampah, dan jika plastik adalah 12-37 persen, maka jumlah plastik per hari bisa diperkirakan antara 12 persen dari 1.231,55 ton ≈ 147,8 ton/hari atau 37 persen dari 1.231,55 ton ≈ 455,7 ton/hari. Tapi karena persentase plastik berbeda tiap kabupaten/kota dan tergantung musim/libur, estimasi kasar tahunannya bervariasi.
Berdasarkan data tersebut, program ini berfokus pada inovasi pengolahan sampah plastik menjadi produk konstruksi ramah lingkungan, sekaligus mendukung terwujudnya desa mandiri sampah berkelanjutan.
Masyarakat di DIY selama ini menghadapi persoalan serius terkait pengelolaan sampah. Penumpukan sampah, pencemaran lingkungan, serta rendahnya kesadaran masyarakat menjadi tantangan utama.
"Melalui program ini, UII memperkenalkan mesin pencacah plastik hemat energi yang dapat mengolah limbah plastik menjadi paving block ramah lingkungan bersama Karang Taruna Dusun Demen. Produk ini tidak hanya membantu mengurangi volume sampah, tetapi juga bernilai ekonomi dan bisa dimanfaatkan untuk pembangunan infrastruktur lokal," ujar ketua tim pengabdi dari Fakultas Teknologi Industri UII, Elanjati Worldailmi.
Program ini merupakan bentuk nyata kontribusi perguruan tinggi dalam mendukung Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab serta kota dan permukiman berkelanjutan.
Selain teknologi, program juga mencakup sosialisasi, pelatihan, dan pendampingan teknis bagi anggota Karang Taruna dan masyarakat Dusun Demen. Kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan budaya daur ulang, meningkatkan produktivitas pemuda, serta membuka peluang usaha baru berbasis ekonomi sirkular.
Program ini sejalan dengan agenda Asta Cita pemerintah terkait ekonomi hijau dan ekonomi kreatif, serta mendukung Rencana Induk Riset Nasional (RIRN) bidang Energi dan Lingkungan. Dengan adanya unit usaha pengolahan sampah berbasis masyarakat, Dusun Demen diharapkan menjadi model percontohan desa mandiri sampah yang dapat di replikasi di wilayah lain.
Harapannya, Karang Taruna Dusun Demen bisa menjadi motor penggerak pengelolaan sampah terpadu, sehingga tidak hanya menciptakan lingkungan yang lebih bersih, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat
Program PKM BIMA ini direncanakan berlangsung selama delapan bulan, melibatkan mahasiswa dalam kegiatan lapangan, serta menghasilkan luaran berupa publikasi ilmiah, media edukasi, video kegiatan, dan produk paving block ramah lingkungan yang siap diaplikasikan di Dusun Demen.
