Usai Apel Pagi, Sat Reskrim Polres Sukoharjo Dites Urine Mendadak, Hasilnya Mengejutkan

Anggota Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) dipanggil untuk menjalani tes urine mendadak, Kamis (12/6/2025) || dok Polres Sukoharjo

Sukoharjo, JOGLOSEMARNEWS.COM — Suasana pagi di Mapolres Sukoharjo tampak seperti biasa, hingga apel pagi selesai dan suasana berubah. Tujuh anggota Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) tiba-tiba dipanggil untuk menjalani tes urine mendadak, Kamis (12/6/2025). Pemeriksaan itu bukan tanpa alasan, melainkan bagian dari langkah serius Polres Sukoharjo dalam memperketat pengawasan internal.

Kegiatan mendadak tersebut dilakukan oleh Seksi Profesi dan Pengamanan (Propam) bekerja sama dengan Seksi Kedokteran dan Kesehatan (Dokkes) Polres Sukoharjo. Tes dilakukan secara acak dan tanpa pemberitahuan sebelumnya, tepat di lobby Mapolres sesaat setelah apel pagi berakhir.

Langkah ini sebagai bagian dari upaya deteksi dini dan pencegahan penyimpangan perilaku anggota, khususnya terkait penyalahgunaan narkotika.

Kasi Humas Polres Sukoharjo, AKP Marlin Supu Payu, mengungkapkan hasil dari tes tersebut cukup melegakan.

“Ini merupakan bagian dari kegiatan Gaktibplin (penegakan ketertiban dan disiplin) yang rutin kami laksanakan secara mendadak. Tujuannya untuk mencegah serta mendeteksi dini adanya penyimpangan perilaku, khususnya terkait penyalahgunaan narkoba di lingkungan Polri,” ujar AKP Marlin.

Ia menambahkan bahwa ketujuh anggota yang menjalani pemeriksaan dinyatakan negatif dari penggunaan narkoba.

Lebih lanjut, AKP Marlin menegaskan komitmen Polres Sukoharjo dalam menjaga integritas dan profesionalisme aparatnya. Menurutnya, pembenahan internal harus terus dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab institusi kepada masyarakat.

“Harapannya, dengan kegiatan seperti ini, personel semakin sadar pentingnya menjaga diri, menjaga nama baik institusi, serta menjadi contoh yang baik di masyarakat,” pungkasnya.

Tes urine mendadak ini menjadi sinyal bahwa Polres Sukoharjo tidak main-main dalam menegakkan disiplin internal. Meski hasilnya negatif, langkah preventif seperti ini sebagai bentuk keseriusan institusi dalam memerangi penyalahgunaan narkoba dari dalam.