Usai Bank DKI, Pramono Pantau dan Evaluasi Seluruh BUMD Jakarta

2 days ago 13

CNN Indonesia

Rabu, 16 Apr 2025 19:59 WIB

Gubernur Jakarta Pramono Anung memantau BUMD, menyoroti pengelolaan yang tidak profesional. Evaluasi dilakukan untuk mencegah kerugian berkelanjutan. Gubernur Jakarta Pramono Anung memantau dan mengevaluasi seluruh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Jakarta, tidak hanya Bank DKI yang beberapa hari lalu mengalami gangguan sistem pelayanan. (CNN Indonesia/Adi Ibrahim)

Jakarta, CNN Indonesia --

Gubernur Jakarta Pramono Anung memantau dan mengevaluasi seluruh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Jakarta, tidak hanya Bank DKI yang beberapa hari lalu mengalami gangguan sistem pelayanan.

"Semua kita pelajari BUMD, BUMD ini kan kita juga melihat. Kita lihat dong pembukuannya gimana nih. Semua dalam tahap pemantauan dan evaluasi" kata Staf Khusus Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Bidang Komunikasi Publik, Chico Hakim saat ditemui di Balai Kota Jakarta, Rabu (16/4).

Chico menekankan banyak BUMD yang seharusnya dapat menghasilkan keuntungan, namun justru merugi karena dikelola secara tidak profesional.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Karena itu, pihaknya terus memantau untuk memastikan tidak ada perusahaan yang terus merugi akibat pengelolaan yang tak profesional.

"Mana yang biru, mana yang berwarna merah, mana yang rugi terus. Jadi pada prinsipnya, data kelolanya harus diperbaiki," katanya.

"Artinya apa? Ini BUMD asetnya juga pada banyak. Perusahannya gede-gede. Tapi kok rugi melulu? Nah ini tidak boleh terjadi lah," kata Chico.

Di sisi lain, Pemprov DKI Jakarta juga menyoroti pentingnya penempatan direksi yang kompeten dan bukan hasil dari politik praktis.

"Tadi sempat disampaikan oleh Pak Gub, misalnya ada suara-suara yang mengatakan bagian direksi itu titipan. Nah ini tidak boleh lagi terjadi," kata Chico.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung membebastugaskan Direktur IT Bank DKI Amirul Wicaksono. Hal itu buntut masalah dalam layanan Bank DKI beberapa waktu lalu, yakni nasabah mengeluh tak bisa melakukan transaksi daring sejak malam takbiran atau 30 Maret 2025.

Pernyataan itu disampaikan Pramono saat rapat terbatas dengan Direksi Bank DKI di Balai Kota Jakarta, Selasa (8/4).

Pada video yang diunggah di akun Instagram resmi Pramono, ia menegaskan bahwa akan membebastugaskan Amirul.

"Jadi untuk itu saya akan putuskan pembebastugasan direktur IT-nya segera dilakukan dan harus dilakukan sekarang," kata Pramono.

(fra/antara/fra)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |