
SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Wakil Wali Kota Solo, Astrid Widayani, menerapkan aturan unik di kantornya: wajib menggunakan Bahasa Inggris setiap hari Kamis. Aturan ini sudah berlaku sejak ia dilantik pada Februari 2025 lalu.
“Ini awalnya ada kegiatan rutin setiap seminggu sekali. Jadi di kantor saya Wakil Walikota, ada semacam Capacity Building. Tapi untuk internal tim saya, jadi setiap hari Kamis wajib berbahasa Inggris. Tiap Jumat juga ada penguatan soft skill juga untuk kemampuan berkomunikasi dan lain-lain,” ungkap Astrid ditemui, Kamis, (19/06/2025).
Sebagai seorang mantan Rektor, Astrid mempercayai bahwa pendidikan bisa menyenangkan jika dilakukan dengan cara yang tidak formal.
“Saya tidak pernah menyalahkan, saya selalu bercanda. Ketika mereka mencoba menyampaikan sesuatu yang mungkin belum betul gramarnya maka kita langsung betulkan. Jadi fun mereka senang dan banyak juga dari OPD-OPD dari kantor-kantor lain, ya mampir ke sini setiap hari Kamis. Untuk mereka sekalian belajar Bahasa Inggris gratis,” terangnya.
Astrid menambahkan karena di kantornya bersifat pelayanan dan banyak juga kegiatan di Solo yang sudah Go Internasional. Jadi penggunaan bahasa Inggris ini sudah dianggap tepat
“Kita juga punya visi muda mendunia, jadi saya pengen menyiapkan tim saya ini harus siap kapanpun. Saat saya bertemu dengan tamu asing, kapanpun bertemu wisatawan ataupun pihak-pihak dari luar negeri mereka harus siap,” sambungnya.
Dengan menggunakan bahasa inggris, Astrid mengatakan otomatis para staf ataupun timnya menantang diri sendiri untuk mau belajar Inggris di kantornya.
“Kendalanya kalau belajar Bahasa Inggris biasanya takut aja sih. Aa..aa. mereka menyampaikan gagasannya tapi takut. Tapi itulah yang saya sebut dengan perubahan kultur . Jadi kalau budaya berubah masih ada ketakutan takut salah gramar tapi gakpapa. Its ok dan sejauh ini sudah lebih pintar-pintar dalam mempraktikkan Bahasa Inggris, terutama untuk mereka yang sering ketemu saya setiap hari Kamis,” tandasnya.
Dilain pihak, Rina, staf Prokompim yang melayani Wali Kota, Wakil Wali Kota, dan Sekda Kota Surakarta mengaku harus menyesuaikan dahulu. Karena Bahasa Inggris adalah bahasa kedua.
“Ibu itukan ramah, humbel jadi kami sebagai staf itu excited dalam keseharian. Kalau setiap Kamis harus memakai bahasa inggris itu. Tapi jujur
deg-degan kadang hari Kamis ibu datang saya jujur aja kayak sembunyi gitu. Karena begitu deg-degan terus nanti kalau seumpama salah bicara juga,” ungkap Rina.
Meski belum pandai dan belum fasih berbahasa Inggris. Rina mengatakan bahwa Astrid menanggapi santai dan memaklumi hal tersebut.
“Ibu gakpapa, kamu bicara bahasa Indonesia. Tapi saya jawabnya Bahasa Inggris gitu. Gakkpapa kamu belajar aja, gakpapa pelan-pelan,” pungkasnya. Ando
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.