REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) kembali menegaskan komitmennya dalam meningkatkan literasi kesehatan masyarakat Indonesia. Melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), TBIG menyelenggarakan edukasi pola hidup sehat, konsumsi bergizi, dan sanitasi di berbagai daerah, termasuk Kecamatan Kintamani, Manggis, dan Payangan, Bali.
Dalam kegiatan ini, sebanyak 300 kepala keluarga atau sekitar 1.200 orang menerima pelatihan pola konsumsi sehat sekaligus bantuan bahan pangan bergizi. Program yang berlangsung sepanjang Agustus 2025 ini juga menggandeng tokoh masyarakat dan kelompok ibu rumah tangga agar pengetahuan yang diperoleh dapat menyebar lebih luas serta berkelanjutan di tingkat komunitas.
Antusiasme masyarakat tampak tinggi. Salah satunya diungkapkan oleh Gusti Ratna Dewi (30), warga Desa Tenten, Kecamatan Kintamani.
"Kami mendapat pengetahuan baru tentang cara memasak dengan memanfaatkan bahan baku lokal yang sehat dan bergizi. Ini sangat bermanfaat bagi keluarga kami," ujarnya melalui keterangan yang diterima, Rabu (17/9/2025).
Lie Si An, Chief of Business Support Officer TBIG, menyampaikan bahwa kualitas kesehatan sangat erat kaitannya dengan pola konsumsi.
"Dengan memberikan pemahaman dasar mengenai pola konsumsi sehat, kami ingin membantu keluarga di Bali, terutama anak-anak dan ibu hamil, mencapai kualitas kesehatan yang lebih baik. Tahun 2025 ini kami menargetkan 500 kegiatan edukasi kesehatan dengan penyaluran bantuan makanan bergizi di wilayah 3T," katanya.
Presiden Direktur TBIG, Herman Setya Budi, menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata komitmen jangka panjang perusahaan.
"Program CSR kami bukan hanya kegiatan seremonial, melainkan dijalankan konsisten berdasarkan prinsip ESG, sejalan dengan agenda SDGs, dan mengacu pada ISO 26000. Dengan begitu, kami memastikan setiap program benar-benar memberi manfaat nyata bagi masyarakat di sekitar wilayah operasional TBIG," ujarnya.
Melalui program ini, TBIG berharap dapat turut serta mendorong peningkatan literasi kesehatan masyarakat Indonesia sekaligus mendukung agenda pembangunan berkelanjutan pemerintah.