10 Hidangan Khas yang Disajikan Saat Imlek, Apa Arti Kuliner Siu Mie?

21 hours ago 8

TEMPO.CO, Jakarta - Imlek yang dikenal juga sebagai Tahun Baru Cina, merupakan salah satu perayaan penting bagi komunitas Tionghoa di seluruh dunia. Pada momen ini, salah satu aspek yang paling ditunggu-tunggu adalah hidangan khas Imlek.

Selain memiliki cita rasa yang lezat, makanan-makanan ini juga mengandung simbolisme mendalam. Biasanya, hidangan yang disajikan dalam perayaan ini melambangkan harapan serta keberuntungan untuk tahun yang baru.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Setiap hidangan dalam perayaan Imlek tidak hanya sebatas makanan, tetapi juga menyimpan makna filosofis yang mendalam. Hidangan tersebut merepresentasikan harapan akan keberuntungan, kebahagiaan, dan kebersamaan. Tradisi menyajikan makanan khas ini menjadi salah satu cara masyarakat Tionghoa memulai tahun baru dengan semangat positif dan optimisme akan masa depan yang lebih cerah.

Beragam Hidangan Imlek dan Filosofinya

1. Kue Keranjang (Nian Gao)

Sebagai salah satu makanan yang khas Imlek, kue keranjang sangat populer. Dibuat dari tepung ketan dan gula merah, kue ini menjadi simbol keberuntungan serta rezeki yang melimpah. Kue ini disajikan dalam bentuk utuh sebagai perlambang keharmonisan dan kemakmuran dalam keluarga.

2. Siu Mie (Mie Panjang)

Mie panjang, yang juga dikenal sebagai Siu Mie, merupakan simbol panjang umur dan kebahagiaan. Dalam tradisi Tionghoa, mie ini harus disantap tanpa terputus untuk memastikan semua harapan baik tersebut dapat terwujud.

3. Ayam atau Bebek Utuh

Hidangan berupa ayam atau bebek yang disajikan secara utuh menjadi simbol keluarga yang harmonis dan bahagia. Sajian ini juga mencerminkan kesetiaan serta hubungan yang erat antaranggota keluarga.

4. Ikan Utuh

Dalam budaya Tionghoa, ikan menjadi lambang kelimpahan dan kemakmuran. Hal ini terkait dengan pelafalan kata "ikan" yang mirip dengan kata "berlebihan". Oleh karena itu, menyajikan ikan utuh dipercaya dapat membawa keberkahan dan rezeki yang melimpah.

5. Dumpling (Jiaozi)

Dumpling memiliki bentuk menyerupai uang logam kuno Tiongkok, sehingga melambangkan harapan akan rezeki yang berlimpah. Semakin banyak dumpling yang disantap, semakin banyak rezeki yang diharapkan datang.

6. Kue Mangkuk (Fa Gao)

Kue mangkuk dibuat dari tepung beras dan berbentuk seperti bunga yang mekar. Bentuk ini melambangkan pertumbuhan dan kemakmuran. Kue ini sering dihidangkan dalam berbagai warna untuk menambah semarak suasana perayaan.

7. Tangyuan (Bola Ketan Manis)

Tangyuan, yang berbahan dasar tepung ketan, biasanya berisi pasta kacang manis atau wijen. Hidangan ini melambangkan kebersamaan dan keharmonisan keluarga, terutama saat Festival Lampion yang menutup rangkaian perayaan Imlek.

8. Yusheng

Salad ikan mentah ini disajikan dengan berbagai jenis sayuran segar dan saus manis. Yusheng menjadi simbol harapan akan rezeki yang lebih baik, dengan tradisi mengaduk hidangan sambil mengucapkan doa-doa penuh harapan.

9. Puding Nasi Delapan Bentuk

Terbuat dari nasi ketan dan dihiasi dengan delapan bahan simbolis seperti kurma merah dan biji teratai, puding ini melambangkan umur panjang serta kebahagiaan.

10. Jeruk Mandarin

Jeruk mandarin sering dihidangkan dalam bentuk segar saat Imlek karena melambangkan keberuntungan dan kemakmuran.

Linda Lestari dan Putri Ani berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |