10 Penyakit yang Bisa Terjadi pada Ginjal

1 month ago 27

TEMPO.CO, Jakarta - Ginjal merupakan salah satu organ penting yang berfungsi untuk menyaring darah, membuang limbah, dan mengatur keseimbangan cairan tubuh. Namun ginjal dapat mengalami berbagai penyakit yang mengganggu fungsinya, bahkan menyebabkan kerusakan permanen jika tidak ditangani dengan baik. Berikut adalah 10 jenis penyakit yang bisa menyerang ginjal.

1. Cedera Ginjal Akut (Acute Kidney Injury)

Cedera ginjal akut adalah kehilangan fungsi ginjal secara tiba-tiba yang berlangsung kurang dari tiga bulan. Kondisi ini biasanya terjadi akibat infeksi, obat-obatan tertentu, atau penyumbatan pada ginjal. Meski banyak penderita dapat pulih sepenuhnya, kerusakan parah dapat meningkatkan risiko penyakit ginjal kronis di masa depan.

2. Penyakit Ginjal Kronis (Chronic Kidney Disease)

Penyakit ginjal kronis adalah kerusakan ginjal yang berlangsung lebih dari tiga bulan dan tidak dapat pulih. Menurut Kidney Health Australia, penyakit ini umumnya disebabkan infeksi, bawaan genetik, diabetes, dan tekanan darah tinggi. Jika tidak ditangani, kondisi ini dapat berkembang menjadi gagal ginjal yang memerlukan dialisis atau transplantasi ginjal.

3. Penyakit Ginjal Polikistik (Polycystic Kidney Disease)

Penyakit ginjal polikistik adalah gangguan genetik yang menyebabkan pertumbuhan kista di ginjal. Kista ini dapat mengganggu fungsi ginjal dan menyebabkan gagal ginjal. Meskipun kista tunggal umumnya tidak berbahaya, penyakit ginjal polikistik merupakan kondisi yang lebih serius.

4. Lupus Nefritis

Lupus nefritis adalah komplikasi lupus, sebuah penyakit autoimun ketika sistem kekebalan tubuh menyerang ginjal. Kondisi ini dapat menyebabkan peradangan dan kerusakan ginjal, sehingga memengaruhi kemampuannya untuk menyaring darah secara efektif.

5. Nefritis Interstisial

Nefritis interstisial adalah peradangan pada jaringan di sekitar tubulus ginjal, biasanya akibat reaksi buruk terhadap obat-obatan. Jika penyebabnya dihentikan, kondisi ini biasanya membaik. Namun, jika dibiarkan, nefritis interstisial dapat merusak ginjal secara permanen.

6. Glomerulonefritis

Glomerulonefritis adalah peradangan pada glomeruli, yaitu filter kecil di dalam ginjal yang bertugas menyaring darah. Penyebabnya bisa berupa infeksi, obat-obatan, atau kelainan bawaan. Kondisi ini dapat mengurangi kemampuan ginjal untuk membuang limbah dari tubuh.

7. Batu Ginjal (Kidney Stones)

Dilansir dari situs Nanavati Max Hospital, batu ginjal terbentuk ketika mineral dan zat lain dalam darah mengkristal di ginjal. Meski biasanya dapat dikeluarkan melalui urine, proses ini sangat menyakitkan. Jika batu ginjal berukuran besar, tindakan medis mungkin diperlukan untuk menghilangkannya.

8. Infeksi Saluran Kemih (Urinary Tract Infection)

Infeksi saluran kemih biasanya terjadi di kandung kemih atau uretra, tetapi jika tidak diobati, infeksi ini dapat menyebar ke ginjal (pyelonefritis). Infeksi ginjal dapat menyebabkan kerusakan permanen jika berulang kali terjadi.

9. Penyakit Ginjal yang Dimediasi APOL1 (APOL1-Mediated Kidney Disease)

Dikutip dari WebMD, penyakit ini disebabkan oleh mutasi pada gen APOL1, yang lebih sering ditemukan pada orang dengan ras Afrika atau Afro-Karibia. Mutasi ini meningkatkan risiko berkembangnya penyakit ginjal kronis.

10. Pyelonefritis

Pyelonefritis adalah infeksi saluran kemih yang menyebar ke ginjal. Kondisi ini dapat menyebabkan jaringan parut pada ginjal yang berdampak pada fungsinya. Jika terjadi berulang kali, pyelonefritis dapat mengarah pada kerusakan ginjal yang serius.

Berbagai penyakit dapat menyerang ginjal, mulai dari infeksi hingga gangguan genetik. Mengenali gejala dan mendapatkan diagnosis dini sangat penting untuk mencegah komplikasi lebih lanjut. Jika Anda mengalami masalah kesehatan terkait ginjal, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

NIDDK.NIH.GOV | HEALTHLINE

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |