2 Tahun Beroperasi, Tambang Ilegal di Kecamatan Srumbung, Magelang Akhirnya Dibongkar Bareskrim Polri

Direktur Tindak Pidana Tertentu (Dirtipidter) Bareskrim Polri Brigjen Moh. Irhamni turun tangan langsung ke lokasi penambangan ilegal. Istimewa

JOGLOSEMARNEWS.COM — Tim Gabungan Bareskrim Polri bersama ESDM Jawa Tengah melakukan operasi penegakan hukum dan membongkar aktivitas penambangan ilegal yang berada di lokasi tambang ilegal yang berada di Kecamatan Srumbung, Magelang, Sabtu, (01/11/225).

Dalam operasi tersebut, petugas berhasil mengamankan lima unit alat berat excavator dan satu armada dump truck yang digunakan untuk aktivitas tambang tanpa izin.

Direktur Tindak Pidana Tertentu (Dirtipidter) Bareskrim Polri Brigjen Moh. Irhamni mengutarakan kegiatan penambangan tersebut dilakukan di wilayah yang seharusnya steril dari aktivitas tambang. Yaitu berada di dalam kawasan Taman Nasional Gunung Merapi.

Kemudian dari hasil penyelidikan sementara, Irhamni mengatakan aktivitas ilegal itu telah berlangsung selama dua tahun terakhir dengan total volume material sekitar 21 juta meter kubik.

Gus Tedi mewakili masyarakat Kecamatan Srumbung mengucapkan terima kasih kepada aparat penegak hukum. Istimewa

Dilain pihak, mewakili masyarakat setempat Kecamatan Srumbung, Gus Tedi mengucapkan banyak terima kasih dan memberikan apresiasi khusus kepada aparat penegak hukum.

Dalam hal ini Direktorat Tindak Pidana Tertentu (Dirtipidter) Mabes Polri yang telah menindak lanjuti laporan dari warga dengan baik hingga dilakukan penertiban.

“Dirtipidter Bareskrim Polri Brigjen Moh. Irhamni bahkan sampai turun tangan langsung ke lapangan. Kemudian dapat mengamankan beberapa exavator dan juga tersangkanya,” ungkap Gus Tedi.

Melalui operasi penegakan hukum ini Gus Tedi menilai dapat sebagai pembuktian bahwa aparat tidak pandang bulu. Serta tidak pernah bermain mata dengan para pelaku penambang-penambang ilegal.

“Ini pencapaian yang luar biasa, membuktikan bahwa siapapun dibelakangnya tetap akan di proses. Sesuai hukum yang berlaku sesuai undang-undang,” terangnya.

Gus Tedi kemudian berharap peran aksi masyarakat dalam melaporkan hal-hal terkait tindak pidana usaha-usaha ilegal atau tindak pidana lainnya. Juga cepat ditanggapi sehingga mudah terjadinya sinkronisasi. *