44 Ribu Pengendara Motor dan Mobil Ditilang Selama Operasi Zebra Candi di Jateng

1 hour ago 9

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Ditlantas Polda Jawa Tengah (Jateng) bersama satlantas polres jajaran di Jateng, telah melaksanakan Operasi Zebra Candi 2025 selama 13 hari, yakni pada 17-29 November 2025. Selama operasi, mereka menindak lebih dari 44 ribu pelanggaran lalu lintas (lalin). 

Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto mengungkapkan, hingga Sabtu (29/11/2025) pagi, jumlah pelanggaran lalin yang ditindak dalam Operasi Zebra Candi mencapai 44.686. "Data ini menunjukkan bahwa kepatuhan pengguna jalan masih menjadi pekerjaan rumah kita bersama. Namun dengan pendekatan edukatif dan humanis, kami terus mendorong masyarakat untuk semakin sadar dan patuh terhadap aturan lalu lintas,” katanya. 

Dari total penindakan, sebanyak 12.027 pelanggar dikenai sanksi tilang: 7.015 melalui ETLE dan 5.012 tilang manual. Sementara 32.659 pelanggar lainnya hanya diberikan teguran. 

Pelanggaran terbanyak didominasi pengendara roda dua, yakni mencapai 11.128 kasus. Tiga jenis pelanggaran tertinggi yaitu tidak menggunakan helm SNI (7.609 kasus), knalpot brong (1.046 kasus), dan melawan arus (1.044 kasus).

Sementara pada kendaraan roda empat atau lebih, terdapat 899 pelanggaran. Jenis pelanggaran tertinggi yaitu tidak menggunakan sabuk keselamatan (557 kasus), melawan arus (105), dan pelanggaran batas muatan (43).

Dalam catatan Ditlantas Polda Jateng, 77 persen penerima tilang dalam Operasi Zebra Candi 2025 berusia antara 16-35 tahun. Selama periode operasi, tercatat 502 kasus kecelakaan. Total korban meninggal dalam insiden-insiden tersebut mencapai 12 orang. Sementara korban luka berat 11 orang dan luka ringan 624. 

Pelaku kecelakaan paling banyak berasal dari kelompok usia 16–20 tahun. Sedangkan korban didominasi usia 11–30 tahun dengan proporsi mencapai 43 persen dari total korban.

“Ini menjadi peringatan bagi kita semua bahwa pengguna jalan dari kelompok usia muda masih sangat rentan terlibat kecelakaan. Melalui operasi ini, kami ingin menekan angka fatalitas dan mendorong terciptanya budaya tertib berlalu lintas,” ucap Kombes Artanto. 

Artanto mengungkapkan bahwa selain menegakkan aturan lalin, Operasi Zebra Candi 2025 bertujuan menciptakan kondusivitas kondisi kamtibmas menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026. 

“Harapan kami, melalui operasi ini masyarakat semakin disiplin dan situasi lalu lintas menjelang Nataru dapat berlangsung aman, lancar, dan kondusif," kata Artanto. Operasi Zebra Candi 2025 digelar hingga Ahad (30/11/2025).

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |