5 Soal Kematian Tragis Liam Payne: Kronologi, Autopsi hingga Penyelidikan Polisi

3 weeks ago 9

TEMPO.CO, Jakarta - Kematian Liam Payne, salah satu anggota grup boyband One Direction, mengejutkan dunia musik dan penggemar setia di seluruh dunia. Payne meninggal pada Rabu, 16 Oktober 2024, setelah jatuh dari balkon hotel di Buenos Aires, Argentina. 

Insiden tragis ini masih dalam penyelidikan oleh pihak berwenang Argentina, dengan banyak pertanyaan yang belum terjawab. Berikut adalah informasi yang diketahui sejauh ini terkait kematian mendadak bintang berusia 31 tahun tersebut.

Kondisi Sebelum Kejadian

Dilansir dari Los Angeles Times, Liam Payne berada di Argentina sejak dua minggu sebelum kematiannya untuk mendukung mantan rekannya di One Direction, Niall Horan, yang mengadakan konser di Movistar Arena pada 2 Oktober 2024. Melalui unggahan di media sosialnya, Payne menyatakan bahwa ia ingin memperbaiki hubungannya dengan Horan, setelah sekian lama tidak berkomunikasi.

Selama di Argentina, Payne ditemani oleh pacarnya, Kate Cassidy, namun Cassidy dilaporkan kembali ke Amerika Serikat dua hari sebelum insiden tragis terjadi. Cassidy menyebut di TikTok bahwa dia memutuskan untuk pulang lebih awal karena merasa lelah dengan perjalanan yang semula direncanakan hanya lima hari namun berlanjut hingga dua minggu.

Kronologi Kejadian

Pada hari kejadian, staf hotel CasaSur Palermo, tempat Payne menginap, menghubungi layanan darurat 911 beberapa menit sebelum jatuhnya Payne dari balkon lantai tiga hotel tersebut.

“Kami kedatangan seorang tamu yang mabuk karena obat-obatan dan alkohol. Dan, dia... ketika dia sadar, dia merusak, dia merusak seluruh ruangan. Dan, kami ingin Anda mengirimkan seseorang, tolong,” demikian bunyi panggilan 911 dari Hotel CasaSur Palermo seperti dikutip dari Fox News.

Dalam panggilan tersebut, manajer hotel melaporkan bahwa Payne sedang merusak kamar dan tampak dalam keadaan terpengaruh alkohol serta narkoba. Manajer hotel mengungkapkan kekhawatirannya bahwa Payne bisa saja melakukan tindakan yang berisiko mengingat kamar tersebut memiliki balkon.

Polisi tiba di lokasi hanya beberapa menit sebelum insiden terjadi, namun sayangnya tidak dapat mencegah tragedi tersebut. Payne ditemukan dalam kondisi kritis di halaman dalam hotel setelah jatuh dari balkon, dan petugas medis yang tiba di tempat kejadian menyatakan bahwa Payne sudah tidak dapat diselamatkan karena cedera serius yang dideritanya.

Hasil Autopsi dan Investigasi Awal

Autopsi awal yang dilakukan beberapa jam setelah kematian Payne mengungkapkan bahwa penyanyi tersebut mengalami politrauma dan pendarahan internal serta eksternal, yang menjadi penyebab kematiannya.

Iklan

Meskipun tidak ditemukan bukti adanya tindakan kriminal atau tanda-tanda permainan curang, jaksa penuntut menyatakan bahwa keadaan kematian Payne dianggap "mencurigakan". Penyelidikan lebih lanjut masih menunggu hasil laporan toksikologi untuk menentukan apakah Payne berada di bawah pengaruh obat-obatan atau alkohol pada saat kejadian.

Berdasarkan laporan autopsi, tidak ditemukan luka pertahanan pada tubuh Payne, yang menunjukkan bahwa ia tidak dalam posisi refleks untuk melindungi dirinya saat jatuh. Hal ini memperkuat dugaan bahwa Payne mungkin jatuh dalam keadaan setengah atau sepenuhnya tidak sadar.

Kondisi Kamar dan Barang Bukti

Saat menyelidiki tempat kejadian, polisi Buenos Aires menemukan kamar hotel Payne dalam kondisi berantakan. Banyak barang ditemukan hancur, dan di antara barang-barang yang berserakan terdapat obat penenang, suplemen energi, serta beberapa obat yang dijual bebas.

Selain itu, tim forensik juga menemukan botol whiskey, korek api, dan ponsel di halaman dalam hotel tempat tubuh Payne ditemukan. Bukti-bukti ini memperkuat dugaan bahwa Payne sedang mengalami masalah penyalahgunaan zat saat kejadian.

Dalam beberapa tahun terakhir, Payne secara terbuka mengakui perjuangannya melawan alkoholisme. Pada Juli 2023, ia mengunggah video di YouTube, mengatakan bahwa ia telah menjalani enam bulan dalam kondisi sadar setelah menjalani rehabilitasi.

Payne pernah mengungkapkan dalam beberapa wawancara bahwa ketenaran mendadak yang ia alami bersama One Direction membuatnya sulit untuk beradaptasi, yang kemudian menyebabkan masalah kesehatan mental dan ketergantungan pada alkohol.

Penyelidikan yang Masih Berlanjut

Otoritas Argentina masih melanjutkan penyelidikan untuk mengetahui secara pasti apa yang terjadi pada hari-hari terakhir kehidupan Liam Payne. Mereka telah mengambil keterangan dari beberapa saksi, termasuk dua wanita yang dilaporkan mengunjungi kamar hotel Payne beberapa jam sebelum insiden tersebut. Meski demikian, kedua wanita itu sudah meninggalkan hotel sebelum Payne terjatuh.

Pilihan editor: Zayn Malik Tunda Tur di AS, Masih Berduka Atas Kepergian Liam Payne

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |