TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih bulu tangkis tunggal putri Indonesia, Herli Djenudin, mengungkap bahwa Gregoria Mariska Tunjung sudah mengalami cedera sejak babak perempat final Denmark Open 2024. Ia sudah menyarankan untuk mengundurkan diri, tetapi Gregoria ngotot tetap melanjutkan pertandingan hingga babak semifinal, Sabtu, 19 Oktober 2024.
"Sebetulnya sakit yang dialami Gregoria sudah sejak kemarin di babak perempat final pada game ketiga. Gregoria sudah hampir memutuskan untuk tidak melanjutkan pertandingan," kata Herli, seperti dikutip dari keterangan yang dibagikan Tim Media PBSI, Sabtu.
"Saya, sebagai pelatih, sudah menyampaikan bahwa, kalau memang sakit, ya sudah, jangan dipaksakan, karena pertandingan di depan masih banyak menanti. Tetapi Gregoria tetap mau mencoba dan melanjutkan pertandingan."
Di babak perempat final, Gregoria berhasil menaklukkan Pusarla V Sindhu dari India dengan skor 21-13, 16-21, 21-9, setelah bermain 57 menit. Kemenangan itu membuatnya maju ke semifinal.
Saat menghadapi pemain rangking dua dunia, An Se Young dari Korea Selatan, Gregoria bermain apik meski kondisinya sedang tidak fit. Dia sempat unggul sebelum akhirnya kalah di game pertama dengan skor 20-22.
Dia terlihat kesakitan setelah jeda interval game kedua. Namun, ia tetap berusaha melanjutkan pertandingan. Ketika kedudukan 12-12, dia terduduk di lapangan. Sempat mendapatkan perawatan tim medis, Gregoria akhirnya mengudurkan diri. Dia meninggalkan lapangan dengan menggunakan kursi roda.
Pebulu tangkis Korea Selatan, An Se Young, menghampiri pemain Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, yang mendapatkan perawatan di lapangan. Saat keduanya bertanding di babak semifinal Denmark Open 2024, Sabtu, 19 Oktober 2024, Gregoria mengalami cedera yang akhirnya membuatnya mengundurkan diri. Kala itu, kedudukan 22-20, 12-12, untuk keunggulan An Se Young. Kredit: Tim Media PBSI.
An Se Young menghampiri Gregoria ketika mendapatkan perawatan. Dia juga membantu memasukkan raket ke dalam tas pemain bulu tangkis Indonesia itu. Ia terlihat memeluk Jorji yang duduk di kursi roda.
Iklan
"Kondisi Gregoria memang sedang tidak baik-baik saja, berawal dari paha dan sudah mencapai bagian pinggangnya, terlihat dalam permainan tadi, ketika bermain di sisi lapangan sebelah kiri, dia tidak nyaman sama sekali, dan dia memang tidak bisa membungkuk atau menekuk bagian kaki dan pinggangnya," tutur Herli.
Pada game kedua, Herli kembali mengingatkan atlet asuhannya itu untuk mengundurkan diri bila tidak sanggup demi kebaikannya. "Tapi memang semangat juang Gregoria terlalu tinggi di turnamen ini, dan ya akhirnya mungkin sakit yang dialami kian buruk dan pertandingan pun tidak bisa dilanjutkan," kata dia.
Pebulu tangkis Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung berdiskusi dengan pelatihnya Herli Djaenudin saat pertandingan semifinal Denmark Open 2024, Sabtu, 19 Oktober 2024. Kredit: Tim Media PBSI
Menurut Herli, Gregoria sebelumnya juga telah ditangani oleh tim fisioterapis PBSI dan dicek terus hingga pagi saat latihan pemanasa. Meski sudah diberikan terapi gerakan khusus saat berlatih, namun tetaplah perlu waktu untuk memperbaiki seluruh keadaan Gregoria.
"Saya berharap semoga Gregoria bisa melalui ini semua dan bisa segera pulih kembali, karena bagi kami semua, kesehatan Gregoria dan semua atlet adalah prioritas," ucapnya.
Setelah Gregoria mengundurkan diri, tidak ada lagi wakil Indonesia tersisa di Denmark Open 2024. Sebelumnya, Putri Kusuma Wardani yang juga bertanding di babak semifinal pada hari ini, sudah lebih dulu tersingkir. Dia kalah menghadapi pemain Cina unggulan kedua, Wang Zhi Yi, dengan skor 22-20, 21-14.
Pilihan Editor: Denmark Open 2024: Gregoria Mariska Tunjung Cedera, Tak Bisa Selesaikan Pertandingan Lawan An Se Young di Semifinal