TEMPO.CO, Jakarta - Awalnya, Kabupaten Bojonegoro bernama Kadipaten Jipang di bawah pimpinan keturunan Adipati Sukawati yang memerintah sejak 1619 Masehi. Pemerintahan ini mengingatkan Susuhunan Amungkarat I untuk berhati-hati terhadap VOC yang memperluas kekuasaannya.
Namun, perjanjian VOC dengan Mataram diperkuat lagi pada 20 Oktober 1677 oleh Susuhunan Amungkarat II. Kerajaan Mataram berusaha memperbaiki kondisi Pemerintahan dengan mengubah status Adipaten menjadi Kabupaten Jipang dan menetapkan Mas Tumapel menjadi Bupati pertama. Hari tersebut akhirnya dijadikan sebagai Hari Jadi Kabupaten Bojonegoro
Selama terbentuk 347 tahun, Bojonegoro menyimpan beragam destinasi wisata yang menarik minat wisatawan. Berikut adalah daftar destinasi wisata di Bojonegoro, yaitu:
1. Kayangan Api
Dikutip dinbudpar.bojonegorokab.go.id, Kayangan Api merupakan sumber api yang tidak kunjung padam di Desa Sendangharjo, Kecamatan Ngasem. Menurut cerita yang diyakini masyarakat setempat, Kayangan Api adalah tempat bersemayamnya Mbah Kriyo Kusumo atau Empu Supa dari kerajaan Majapahit. Namun, sumber api di destinasi wisata ini dianggap keramat dan hanya boleh diambil, jika ada upacara penting, seperti upacara Jumenengan Ngarsodalem Hamengku Buwono X.
2. Waduk Pacal
Waduk Pacal yang terletak sekitar 35 kilometer dari arah selatan pusat Kabupaten Bojonegoro ini memiliki luas sekitar 3,878 kilometer persegi dengan kedalaman 25 meter. Waduk ini merupakan bangunan sarana pengairan peninggalan zaman belanda yang dibangun pada 1933. Selain kebermanfaatan bagi masyarakat setempat, Waduk Pacal juga menarik wisatawan karena kemegahan dan hamparan air melimpah dengan pemandangan hutan jati. Tak hanya menikmati keindahan alam, waduk ini juga kerap dijadikan arena memancing.
3. Wisata Agro Belimbing
Wisata agro andalan Kabupaten Bojonegoro adalah belimbing di Desa Ngringin Rejo dan Desa Mojo Kecamatan Kalitidu. Saat mengunjungi wisata ini, wisatawan dapat memetik belimbing sendiri dari pohon. Luas wisata agro ini sekitar sekitar 21 hektar yang berjarak sekitar 15 kilometer dari arah barat Kota Bojonegoro. Adapun, pada 2014, wisata agro ini mendapat juara pertama Anugerah Wisata Jawa Timur untuk kategori Wisata Buatan.
4. Wali Kidamban
Wisata religi ini menarik wisatawan mengunjungi makam ulama besar Kesultanan Pajang, Syeh Mukodar. Setiap hari makam ini tidak pernah sepi oleh peziarah dari berbagai daerah. Makam ini berada di puncak bukit Desa Sukorejo Kecamatan Malo yang menempuh jarak sekitar 25 kilometer dari utara Kota Bojonegoro.
5. Negeri di Atas Angin
Negeri di Atas Angin adalah wisata alam yang terkenal karena keindahannya. Wisatawan dapat melihat pemandangan bukit dan alam lainnya di Bojonegoro. Biasanya, wisatawan mengunjungi wisata ini ketika matahari terbit dan terbenam. Adapun, lokasi wisata ini berada di Desa Deling, Kecamatan Sekar. Wisatawan harus menempuh jarak sekitar 70 kilometer dari Kota Bojonegoro untuk menikmati keindahan alami ini.
6. Air Terjun Krondonan “Kedung Pipit”
Dilansir gondang.bojonegorokab.go.id, air terjun ini terletak di Desa Krondonan, Kecamatan Gondang, Kabupaten Bojonegoro. Meskipun akses menuju air terjun ini hanya jalan setapak dikelilingi hutan jati, tetapi akan terbayar dengan keindahan alamnya. Suasana asri alam yang hijau dan gemericik air di bebatuan sungai memberi ketenangan batin para wisatawan. Destinasi wisata ini cocok bagi wisatawan yang ingin menghilangkan penat.
Pilihan editor: