7 Penyebab Diare yang Tak Boleh Diabaikan, Stres sampai Infeksi Usus

2 weeks ago 26

8000 hoki Data Agen situs Slot Gacor Japan Terbaru Gampang Menang Non Stop

hokikilat.com Data Akun website Slot Maxwin Myanmar Online Pasti Jackpot Full Non Stop

1000hoki List Agen web Slots Gacor Japan Terbaik Mudah Jackpot Full Setiap Hari

5000hoki Login server Slots Maxwin Indonesia Terpercaya Gampang Win Full Online

7000hoki.com Demo website Slots Gacor Malaysia Terpercaya Mudah Lancar Win Full Terus

9000 Hoki Online Akun web Slots Gacor China Terbaru Mudah Lancar Win Full Terus

Data Login situs Slot Maxwin Japan Terbaik Sering Lancar Jackpot Full Setiap Hari

Idagent138 Daftar Slot Anti Rungkad Terpercaya

Luckygaming138 login Id Slot Anti Rungkad Online

Adugaming Slot Gacor Online

kiss69 login Akun Slot Online

Agent188 Akun Slot Anti Rungkad

Moto128 Daftar Slot Anti Rungkat Terpercaya

Betplay138 Daftar Akun Slot Maxwin Terpercaya

Letsbet77 Daftar Slot Anti Rungkat Terbaik

Portbet88 Akun Slot Gacor Terpercaya

Jfgaming168 Slot Gacor Terpercaya

MasterGaming138 login Slot Anti Rungkat Online

Adagaming168 Daftar Slot Maxwin

Kingbet189 Daftar Id Slot Anti Rungkad Online

Summer138 login Akun Slot Game Terpercaya

Evorabid77 Id Slot Anti Rungkat Online

TEMPO.CO, Jakarta - Anda mungkin pernah mengalami momen tidak nyaman ketika perut mulai berbunyi keras, menandakan harus segera ke kamar kecil. Jika ini terjadi, kemungkinan besar Anda mengalami diare.

Diare dapat menyerang kapan saja, sering kali tanpa peringatan. Meski diare sering kali tidak berbahaya dan bisa sembuh dengan sendirinya, ada beberapa kondisi yang perlu diperhatikan. Memahami penyebab dapat membantu mengambil langkah yang tepat untuk mengatasinya dan mencegah terjadi lagi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dilansir dari The Sun, sistem pencernaan memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan tubuh. Jika sistem ini bekerja dengan baik, makanan dapat dicerna dengan sempurna dan limbah dikeluarkan secara teratur. Namun, ketika terjadi gangguan, kotoran bisa menjadi lebih lunak atau bahkan cair, yang merupakan gejala diare paling umum. Berikut beberapa penyebab diare.

Gastroenteritis
Penyebab diare yang paling umum adalah gastroenteritis, yang merupakan infeksi pada saluran pencernaan akibat bakteri atau virus. Kondisi ini sering terjadi pada anak-anak dan biasanya sembuh dalam waktu sekitar satu minggu. Virus seperti rotavirus dan norovirus adalah penyebab utama gastroenteritis.

Selain diare, penderita juga dapat mengalami gejala lain seperti kram perut mendadak dan muntah. Karena ini adalah infeksi, istirahat yang cukup di rumah merupakan langkah terbaik untuk pemulihan.

Infeksi bakteri 
Bakteri yang terdapat dalam makanan atau minuman yang terkontaminasi juga bisa menjadi penyebab diare. Beberapa jenis bakteri yang umum menyebabkan infeksi usus adalah Escherichia coli (E. coli) dan Campylobacter. Orang bisa terinfeksi E. coli setelah mengonsumsi daging yang kurang matang seperti hamburger yang tidak dimasak sempurna, atau bahkan setelah menelan air kolam renang yang terkontaminasi.

Meski kebanyakan kasus tidak berbahaya, infeksi ini dapat lebih serius pada anak-anak dan orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah karena dapat mempengaruhi fungsi ginjal.

Infeksi parasit
Parasit juga bisa menjadi penyebab diare. Infeksi parasit umum yang sering terjadi adalah giardiasis, yang disebabkan parasit Giardia. Parasit ini dapat ditemukan di air minum yang terkontaminasi, seperti di sungai, danau, atau bahkan sistem air umum yang tidak higienis.

Selain Giardia, ada juga parasit Cyclospora, yang dapat masuk ke tubuh melalui konsumsi buah atau sayuran mentah yang terkontaminasi kotoran manusia. Infeksi parasit ini lebih sering terjadi pada wisatawan yang bepergian ke negara dengan standar kebersihan yang rendah.

Diare akibat perjalanan 
Banyak orang mengalami diare saat bepergian ke luar negeri, terutama ke daerah dengan sistem kebersihan yang berbeda dari tempat tinggal mereka. Konsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi sering kali menjadi penyebab utama kondisi ini.

Traveler's diarrhea biasanya sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari. Namun, dalam beberapa kasus infeksi yang lebih serius bisa terjadi sehingga perlu perawatan medis lebih lanjut.

Alergi atau intoleransi makanan
Sebagian orang mengalami kesulitan mencerna jenis makanan tertentu, yang dikenal sebagai intoleransi makanan. Contohnya intoleransi laktosa (gula dalam susu) atau gluten (protein dalam gandum). Intoleransi makanan biasanya menyebabkan gejala seperti diare, perut kembung, dan terkadang ruam beberapa jam setelah mengonsumsi makanan pemicu.

Selain itu, alergi makanan terjadi ketika sistem kekebalan tubuh bereaksi berlebihan terhadap makanan tertentu. Alergi dapat menimbulkan gejala yang lebih parah, seperti ruam, sesak napas, dan dalam kasus ekstrem bisa mengancam nyawa.

Kecemasan dan stres
Gangguan kecemasan tidak hanya mempengaruhi kondisi mental tetapi juga bisa berdampak pada kesehatan pencernaan. Otak dan usus saling terhubung sehingga stres atau kecemasan dapat memicu perubahan dalam sistem pencernaan, termasuk menyebabkan diare. Saat mengalami stres berat, tubuh melepaskan zat kimia yang dapat mempengaruhi gerakan usus, sehingga menyebabkan kotoran lebih cair.

Sindrom iritasi usus  
Irritable bowel syndrome (IBS) atau sindrom iritasi usus adalah gangguan pencernaan jangka panjang yang menyebabkan diare, sembelit, atau keduanya. Hingga kini, penyebab pasti IBS belum sepenuhnya diketahui. Namun, kondisi ini sering dikaitkan dengan faktor seperti gerakan usus yang terlalu cepat atau terlalu lambat, kepekaan saraf di usus, stres, dan genetik.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |