7 Rekomendasi Film, Serial, dan Variety Show di Viu untuk Liburan Akhir Tahun

1 day ago 10

TEMPO.CO, Jakarta - Layanan video over-the-top (OTT) Viu menghadirkan beragam rekomendasi tayangan yang dapat dinikmati selama masa liburan akhir tahun. Mulai dari film, serial drama, hingga variety show Korea yang dibintangi bintang ternama cocok untuk mengisi waktu bersantai bersama orang-orang terkasih.

Berikut rekomendasi film, serial, dan variety show di Viu untuk liburan akhir tahun:

1. Paik's Les Miserables

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Acara ini dipimpin oleh Paik Jong Won, seorang ahli kuliner terkenal. Para kontestan harus menyelesaikan misi untuk mengubah hidup mereka. Empat chef ahli turut hadir memberikan bimbingan, masing-masing spesialis dalam masakan Tiongkok (Lim Tae Hoon), masakan Barat (Yoon Nam No), masakan Jepang (Kim Min Seong), dan ahli daging (David Lee). Tidak hanya menampilkan perjuangan peserta, acara ini juga memberikan wawasan tentang seni kuliner dan manajemen bisnis.

2. Handsome Guys

Handsome Guys. Dok. Viu

Cha Tae Hyun, Lee Yi Kyung, Kim Dong Hyun, Oh Sang Uk, dan Shin Seung Ho bersatu dalam Handsome Guys untuk menjelajahi berbagai destinasi di Korea Selatan. Mereka mengeksplorasi tempat-tempat ikonis, kekayaan budaya, dan keajaiban alam, sambil menyelesaikan tantangan kuis. Dalam setiap episode, tidak ada yang tahu tujuan mereka berikutnya. Jin BTS menjadi bintang tamu spesial acara ini. 

3. Rented in Finland

Dalam petualangan di pedalaman Finlandia ini, Lee Je Hoon, Cha Eun Woo, Lee Dong Hwi, dan Kwak Dong Yeon meninggalkan rutinitas penuh kemudahan di perkotaan. Mereka mencoba menjalani kehidupan di lingkungan yang sangat berbeda, di mana listrik dan air bersih menjadi barang mewah. Penonton diajak untuk melihat sisi lain dari kehidupan para selebriti ini, yang biasanya identik dengan gaya hidup glamor. Acara ini juga dipenuhi momen lucu dan tantangan yang menggambarkan keterbatasan manusia di alam.

4. Drive

Film yang mengisahkan tentang Han Yu Na (Park Ju Hyun), seorang influencer terkenal dengan ratusan ribu pengikut setia di media sosial. Kehidupannya yang terlihat glamor tiba-tiba berubah drastis ketika ia diculik oleh sosok misterius. Dalam situasi genting, penculik itu memaksanya mengumpulkan uang sebesar 650.000 dolar melalui siaran langsung selama satu jam. Ketegangan meningkat ketika penonton yang menyaksikan siaran langsung mulai meragukan keaslian penculikannya, menganggapnya sebagai aksi panggung untuk meningkatkan popularitas. Film ini menyoroti tekanan psikologis yang dirasakan Yu Na di bawah sorotan publik yang terus mengawasi setiap gerakannya. Drive juga menyisipkan komentar yang tajam tentang media sosial, popularitas, dan kebenaran di era digital. 

5. The Roundup: Punishment 

Ma Dong Seok dalam film The Roundup: No Way Out. Foto: Instagram/@aboentertainment

Detektif Ma Seok Do (Ma Dong Seok), karakter utama yang dikenal karena keberanian dan ketegasannya, memimpin operasi besar-besaran untuk membongkar sindikat kriminal internasional. Sindikat ini tidak hanya menjalankan perjudian online ilegal, tetapi juga terlibat dalam penculikan, pembunuhan, dan penyerangan brutal untuk mempertahankan kekuasaan mereka. Selain adegan aksi yang intens, film ini juga menampilkan sisi emosional dari karakter Ma Seok Do, yang harus menghadapi dilema moral di tengah usahanya menegakkan keadilan.

6. The Floating Generation 

The Floating Generation. Dok. Viu

Perjalanan tiga perempuan asal Hong Kong yang memulai hidup baru di Taiwan. Lydia memutuskan membuka usaha di lingkungan yang berbeda demi mengejar mimpinya. Faye memilih Taiwan untuk mengasah kemampuannya dalam seni lukis. Sementara itu, Yvonne memutuskan pindah untuk mencari awal baru. Drama ini mengeksplorasi perjuangan mereka dalam menyesuaikan diri dengan budaya baru, tantangan pekerjaan, dan harapan yang terkadang tidak sesuai kenyataan. Seiring waktu, mereka menyadari bahwa perubahan ini membentuk mereka menjadi pribadi yang lebih kuat.

7. The Parents League 2

Drama ini dimulai dengan Love You All Kindergarten yang harus tutup, membuat para orang tua mencari sekolah baru untuk anak-anak mereka. Setahun kemudian, anak-anak tersebut bersekolah di Happy School, sebuah institusi dengan pendekatan unik. Sementara itu, orang tua mereka mencoba beradaptasi dengan rutinitas baru, memanfaatkan waktu luang untuk saling membangun hubungan yang lebih baik. Di tengah perjalanan ini, muncul seorang guru yang ternyata merupakan lulusan Happy School. Guru ini memiliki misi untuk mengembalikan kejayaan sekolah.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |