TEMPO.CO, Jakarta - Saat menjalankan ibadah puasa Ramadan, tubuh seringkali lemas karena jumlah asupan makanan berbeda saat tidak melaksanakan puasa, termasuk sering mengalami kekurangan sayur. Dengan demikian, maka penting bagi umat Islam untuk selalu mengonsumsi makanan tinggi nutrisi saat menjalankan sahur dan berbuka agar tubuh selalu sehat.
Dilansir dari WebMD, sayur-sayuran dapat menjadi makanan nabati terbaik untuk meningkatkan kesehatan. Maka demikian, sayur dapat menjadi menu wajib yang dihidangkan agar nutrisi dapat kembali pulih dalam menjalankan ibadah puasa. Berikut jenis sayuran padat nutrisi yang dapat dikonsumsi saat sahur dan berbuka menurut Healthline.
- Bayam
Sayuran berbentuk daun berwarna hijau tersebut menjadi sayuran yang memiliki nutrisi padat. Mengonsumsi bayam saat sahur dan berbuka dapat mengembalikan nutrisi dalam tubuh yang berkurang seiring dengan meningkatnya aktivitas selama berpuasa. Bayam mengandung antioksidan yang berfungsi membantu mengurangi risiko terkena penyakit berbahaya seperti kanker. Pada setiap 30 gram bayam mentah, ada kandungan 16% nilai harian vitamin A dan 120% nilai harian vitamin K.
- Wortel
Wortel dikenal sebagai sayuran yang kaya akan vitamin A. Setiap 128 gram wortel mengandung 119% nilai harian vitamin A yang baik untuk kesehatan tubuh. Selain itu, wortel mengandung nutrisi penting lainnya yang bermanfaat bagi kebutuhan imun badan, seperti vitamin C dan potasium. Wortel juga terkenal akan kandungan beta karoten, antioksidan yang memberikan warna oranye pada wortel.
- Brokoli
Selain lezat, brokoli yang sering ditemui di masakan tumisan hingga sup memiliki nutrisi yang baik bagi tubuh. Brokoli mengandung 77% nilai harian vitamin K 90% nilai harian vitamin C, dan jumlah yang pas untuk folat, zat mangan, dan potasium setiap 91 gram. Brokoli juga kaya akan sulfur yang disebut glukosinolat yang baik bagi kesembuhan penyakit peradangan dan gangguan kesehatan jantung.
- Kangkung
Kangkung merupakan jenis sayuran yang banyak ditemui di Indonesia. Bagi masyarakat Indonesia, kangkung merupakan makanan yang mudah diolah menjadi berbagai makanan sehari-hari, termasuk untuk berbuka dan sahur. Kangkung mengandung zat kalium, kalsium, tembaga, hingga vitamin A, B, C, dan K pada setiap 21 gramnya. Berdasarkan penelitian, mengonsumsi kangkung bersama dengan karbohidrat lebih efektif mencegah lonjakan gula darah, salah satu penyakit yang sering terjadi selama puasa.
- Asparagus
Asparagus mengandung folat yang cukup untuk melindungi tubuh dalam melawan penyakit. Uniknya, asparagus memiliki manfaat yang baik untuk mencegah ketidakteraturan perkembangan tabung saraf selama masa kehamilan. Asparagus bermanfaat untuk melindungi kerusakan hati dan ginjal hingga mengurangi stres. Hanya dengan mengonsumsi 90 gram asparagus, tubuh dapat memperoleh 33% nilai harian folat serta vitamin K.
- Kembang Kol
Kembang kol memiliki manfaat kesehatan untuk melawan kanker karena mengandung senyawa glukosinolat dan isotiosianat. Selain itu, kembang kol dapat menjadi alternatif karbohidrat yang baik dikonsumsi saat sahur dan berbuka. Kembang kol dikenal karena serba guna. Dalam 155 gram kembang kol, ada 3 gram serat, 3 gram protein, folat, dan vitamin C serta K yang baik bagi tubuh.
- Kubis Merah
Kubis dapat menjadi salah satu menu selama menjalankan ibadah puasa. Sayur kubis merah mentah sebanyak 89 gram mengandung 2 gram serat dan 56% nilai harian untuk vitamin C. Dalam kubis merah, ada antosianin, yakni senyawa yang baik untuk tubuh karena memiliki beragam manfaat.
Pilihan editor: Anti Bosan, Simak 7 Cara Kreatif Konsumsi Sayur Sehat Saat Sahur dan Berbuka Puasa
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini