Foto tak bertanggal yang dirilis Media Militer Hizbullah pada Ahad, 23 November 2025 ini memperlihatkan kepala staf Hizbullah Haytham Tabtabai.
REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT— Israel pada Ahad (23/11/ 2025) mengumumkan pembunuhan Abu Ali al-Tabtabai setelah serangan udara yang menargetkan secara tepat pinggiran selatan Beirut, yang juga menewaskan lima orang dan melukai 28 orang lainnya.
Hezbollah mengonfirmasi pembunuhan tersebut dan mengatakan bahwa kematian al-Tabtabai akan memberikan semangat tambahan bagi para pejuang partai untuk terus berjuang.
Mereka juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarganya dan keluarga korban lain yang tewas dalam serangan yang sama.
Siapakah Abu Ali al-Tabtabai atau Haytham al-Tabtabai? Mengutip Aljazeera, Selasa (25/11/2025), Republika.o.id, menjabarkan sejumlah fakta seputar sosok pejuang yang sangat ditakuti Israel tersebut.
Pertama, salah satu pemimpin militer terkemuka di Partai Hizbullah, lahir pada tahun 1968 dan dibunuh oleh Israel pada 2025. Ia naik pangkat hingga menduduki posisi kepemimpinan penting di dalam Pasukan Radwan, sayap elit partai tersebut. Dia memimpin unit-unit elite di Suriah dan memainkan peran penting dalam mendukung kelompok Houthi di Yaman melalui pelatihan, persenjataan, dan dukungan.
Kedua, sebelum dibunuh, dia dikenai sanksi internasional setelah Amerika Serikat memasukkannya ke dalam daftar teroris global dan menawarkan hadiah sebesar 5 juta dolar AS bagi siapa saja yang memberikan informasi yang mengarah kepadanya.
Ketiga, Haitham Ali al-Tabtabai, yang dikenal dengan nama panggilan "Abu Ali", lahir pada 5 November 1968 di daerah Bashoura, ibu kota Lebanon, Beirut, dari ayah Iran dan ibu Lebanon. Dia dibesarkan dan tumbuh di Lebanon selatan.
Keeempat, karier militernya dimulai dengan bergabung dengan Hizbullah pada 1980-an, dan dia mengikuti serangkaian pelatihan lapangan dan kepemimpinan tingkat lanjut.

1 hour ago
7














































