Ahmad Muzani dan Sejumlah Menteri Berbondong-bondong Merapat ke Istana, Ada Apa?

Ketua MPR RI, Ahmad Muzani | Wikipedia

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Adakah sesuatu yang sifatnya “darurat”? Pasalnya, Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Ahmad Muzani dan sejumlah menteri Kabinet Merah Putih tampak merapat ke Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Jumat (17/10/2025).

Muzani tiba di kompleks Istana sekitar pukul 13.45 WIB. Kepada awak media, ia mengatakan bahwa kehadirannya kali ini bukan untuk urusan kenegaraan, melainkan untuk bersilaturahmi dan menyampaikan ucapan selamat ulang tahun kepada Presiden Prabowo Subianto.

“Agendanya saya mau bersilaturahmi, undangannya jam 2 (siang),” ujar Muzani di Istana Kepresidenan.

Sekretaris Dewan Pembina Partai Gerindra itu juga menuturkan bahwa dirinya ingin memberikan ucapan secara langsung kepada Presiden yang genap berusia 74 tahun. Ia turut menyampaikan doa agar Prabowo senantiasa diberi kesehatan dan kekuatan dalam menjalankan amanah memimpin Indonesia.

“Ya mau mengucapkan selamat ulang tahun kepada Bapak Presiden, mendoakan semoga sehat, berkah, dan kuat dalam memimpin Indonesia,” katanya.

Selain Muzani, sejumlah menteri dan pejabat tinggi negara juga terlihat hadir di Istana Kepresidenan. Mereka antara lain Menteri Investasi sekaligus CEO Danantara Rosan Roeslani, Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid, serta Direktur Utama PT Pertamina Simon Aloysius Mantiri.

Kehadiran para tokoh tersebut menambah hangat suasana peringatan hari lahir Presiden Prabowo Subianto yang jatuh tepat pada tanggal 17 Oktober. Ucapan selamat untuk Presiden juga datang dari berbagai kalangan, baik dari dalam maupun luar negeri.

Beberapa tokoh yang turut menyampaikan ucapan antara lain mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, hingga Chairman dan Editor in Chief Forbes, Malcolm Stevenson Jr. atau yang lebih dikenal dengan Steve Forbes.

Presiden Prabowo Subianto lahir di Jakarta pada 17 Oktober 1951. Ia merupakan putra ekonom ternama Indonesia, Prof. Sumitro Djojohadikusumo, dan Dora Sigar.

Sejak muda, Prabowo dikenal menempuh pendidikan di berbagai negara. Ia bersekolah di Elementary School Hong Kong dan Victoria Institution di Kuala Lumpur, Malaysia, kemudian melanjutkan studi di Zurich International School, Swiss, serta The American School di London, Inggris.

Usai kembali ke Tanah Air, Prabowo melanjutkan pendidikannya di Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI) Magelang dan lulus pada tahun 1974 — awal dari perjalanan panjangnya di dunia militer hingga akhirnya dipercaya memimpin Indonesia sebagai Presiden ke-8. [*] Disarikan dari sumber berita media daring