TEMPO.CO, Jakarta - Ruben Amorim mewarisi kekacauan di Manchester United. Namun di tengah krisis di Old Trafford, ia memiliki Amad Diallo yang cukup bisa ia andalkan untuk membuat perubahan di klub berjuluk Setan Merah tersebut.
Peran krusial Amad terlihat saat laga Manchester United vs Southampton di Old Trafford pada Jumat dinihari, 17 Januari 2025. Southampton adalah tim yang lebih baik pada babak pertama. Mereka unggul satu gol dan seharusnya bisa lebih baik lagi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Namun, saat Southampton hampir meraih kemenangan tandang pertama di Premier League sejak Februari 2023, Amad mencetak tiga gol dalam waktu 12 menit untuk menarik timnya kembali dari jurang kekalahan dan menang 3-1.
Saat peluit akhir berbunyi, erangan dan gerutuan suporter yang memenuhi Old Trafford selama lebih dari 80 menit berubah menjadi nyanyian untuk mendukung pemain sayap Pantai Gading tersebut. Tidak mengherankan karena saat ini, Amad Diallo adalah satu-satunya pemain yang layak mendapatkan pujian.
Dalam kurun waktu satu bulan, ia telah mencetak gol kemenangan melawan Manchester City, membuat gol penyama kedudukan melawan Liverpool, dan membawa timnya bangkit dari atas tim papan bawah liga. Tidak heran Amorim begitu cepat memberinya kontrak lima tahun baru. "Ia melakukan pekerjaan yang hebat," kata Amorim. "Ini momen yang bagus bagi seorang anak muda untuk mencetak tiga gol bagi klub seperti ini."
Setelah pertandingan, Amorim menghadapi pertanyaan tentang Amad. Namun, pelatih asal Portugal itu memilih untuk tak berbicara banyak tentang pemain mudanya tersebut. Southampton datang setelah tidak pernah memenangkan pertandingan di Liga Inggris sejak November dan tanpa kemenangan tandang sepanjang musim.
Namun, mereka sejauh ini merupakan tim yang lebih baik selama 60 pertama dan United beruntung hanya tertinggal 1-0 di babak pertama. "Kami tidak bermain bagus, tetapi jika Anda melihat semua peluang, saya pikir kami pantas menang. Di babak pertama, kami terlambat menguasai bola dan kami mencoba menekan terlalu tinggi dan menderita karenanya,” ujar Amorim.
Penjaga gawang Andre Onana melakukan tiga penyelamatan gemilang, termasuk penyelamatan ganda dari peluang Tyler Dibling dan Mateus Fernandes. Dialah satu-satunya pemain yang hampir menyaingi Amad untuk penghargaan pemain terbaik dalam laga tersebut.
United baru mulai menguasai permainan setelah Amorim memasukkan Joshua Zirkzee dan Toby Collyer pada menit ke-53 untuk bergabung dengan pemain pengganti Antony di babak pertama. Amad Diallo pun tampil utnuk mencegah United kalah dalam empat pertandingan kandang berturut-turut untuk pertama kalinya sejak 1930.
Amad sendiri mencetak gol pertama dengan berlari ke arah Kyle Walker-Peters. Ia melakukan penyelesaian yang luar biasa untuk menyambung umpan Christian Eriksen dan mencetak gol keduanya. Ia mencetak hattrick pertamanya di level senior dengan menyambar bola melewati Taylor Harwood-Bellis dan memasukkan bola ke gawang yang kosong.
Tak ada yang mengira bahwa Amad Diallo adalah pemain terpenting United saat ini setelah terabaikan Erik ten Hag pada awal musim. Kemenangan ini membuat Amorim bisa berbicara dengan lebih tenang bersama Sir Jim Ratcliffe, pemilik Manchester United, setelah pertandingan. "Saya sempat lima menit bersamanya untuk membicarakan berbagai hal," kata Amorim.
"Hasil ini membantu komunikasi. Kami terus melakukan pekerjaan kami. Hari ini, yang lebih penting adalah kami menang. Saya tahu para penggemar ingin melihat sepak bola yang jauh lebih baik, tetapi kami harus memenangkan pertandingan. Kami berhasil menang dan kami akan mempersiapkan diri untuk pertandingan berikutnya.”
“Amad membantu kami dan ia menjalani musim yang sangat baik. Saya sudah membicarakan ini. Anda harus berhati-hati dengan anak-anak muda. Selamat kepadanya, nikmati malam ini dan ia perlu menghargai momen-momen ini,” kata Amorim.
Amorim hanya bisa berharap Manchester United memiliki lebih dari satu Amad Diallo. Ia membutuhkannya di posisi pemain nomor 10 dan sebagai bek sayap. Ia membutuhkan lebih banyak pemain dengan energi dan kemampuan untuk menekan, sekaligus pencetak gol. Masalahnya, dengan sedikit ruang untuk membuat perubahan di bursa transfer Januari, Amorim harus puas dengan apa yang dimilikinya.
Setelah euforia kemenangan dramatis atas Southampton mereda, Amorim akan menganggap sisa pertandingan Manchester United musim ini menjadi tantangan besar. Ia bisa menjalani sisa musim ini dengan tertatih-tatih sambil berharap bisa merombak skuadnya pada musim panas. “Amad harus beristirahat, makan makanan yang baik, dan pada hari Minggu (melawan Brighton & Hove Albion) kami membutuhkannya lagi," kata Amorim.
ESPN | REUTERS