Amazon akan Ganti 600 Ribu Pekerja dengan Robot

3 hours ago 11

Amazon Prime. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK — Para pejabat di Amazon berencana untuk mengganti lebih dari setengah juta pekerja dengan robot demi menghemat miliaran dolar AS bagi perusahaan. Pergantian tenaga kerja tersebut akan dilakukan dalam dekade ini.

Portal Amazon, yang telah menjadi pemberi kerja terbesar kedua di Amerika setelah Walmart, telah melipatgandakan jumlah tenaga kerjanya menjadi 1,2 juta jiwa sejak 2018. Meski demikian, Amazon merencanakan perubahan drastis selama delapan tahun ke depan, seperti dilansir dari The Sky News, Rabu (22/10/2025).

Sejumlah dokumen strategi internal, yang dilihat oleh The New York Times, mengungkapkan para pejabat Amazon akan menerapkan langkah besar perusahaan tersebut. Tim otomasi Amazon akan berusaha menghindari perekrutan lebih dari 160.000 orang di AS pada 2027.

Para eksekutif mengatakan kepada dewan direksi Amazon jika pada 2024, otomasi robotik akan membantu perusahaan menghindari keharusan mempekerjakan 600.000 orang pada 2033, ketika perusahaan memperkirakan penjualan produk akan berlipat ganda.

Artinya, sekitar 30 sen AS akan dihemat untuk setiap barang yang dikemas dan dikirimkan Amazon kepada pelanggan. Tujuan utamanya adalah mengotomatiskan 75 persen dari semua operasi untuk memastikan pengiriman super cepat.

Dokumen internal mengungkapkan, Amazon yakin langkah ini akan segera berlaku, sehingga perusahaan telah memulai kampanye PR untuk membangun citra "warga korporat yang baik".

Oleh karena itu, Amazon berpartisipasi dalam acara komunitas seperti parade dan yayasan Toys for Tots.

Dokumen tersebut juga menyarankan Amazon untuk menyesuaikan bahasanya dengan menghindari kata-kata seperti "otomatisasi" dan "kecerdasan buatan". Mereka diimbau untuk menggantinya dengan kata-kata seperti "teknologi canggih".

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |