TEMPO.CO, Jakarta - Anak-anak Sean ‘Diddy’ Combs, produser musik kenamaan Hollywood merilis pernyataan bersama terkait kasus hukum yang tengah menjerat ayah mereka. Melalui unggahan di Instagram pada Selasa, 22 Oktober 2024, mereka menyampaikan rasa kecewa yang mendalam atas berbagai tuduhan dan narasi keliru yang beredar di media sosial.
“Sebulan terakhir telah menghancurkan keluarga kami. Banyak yang menghakimi dia dan kami berdasarkan tuduhan, teori konspirasi, dan narasi palsu,” tulis mereka.
Dukungan untuk Diddy dari Anak-anaknya
Melalui pernyataan tersebut, mereka juga menegaskan dukungan penuh terhadap sang ayah, “Kami berdiri bersatu, mendukungmu di setiap langkah.” Mereka juga percaya dukungan keluarga yang diberikan untuk Diddy tak akan terkalahkan, “Kami berpegang pada kebenaran yang akan menang, dan tidak ada yang bisa menghancurkan kekuatan keluarga kami. KAMI RINDU DAN MENCINTAIMU, AYAH”.
Ini bukan pertama kalinya anak-anak Diddy memberikan pernyataan publik terkait masalah hukum ayah mereka. Pada akhir 24 September, Quincy, Christian, Jessie, dan D’Lila menanggapi rumor seputar memoar yang diduga ditulis oleh mendiang Kim Porter, ibu mereka. “Kami telah melihat begitu banyak rumor menyakitkan dan palsu tentang hubungan orang tua kami, Kim Porter dan Sean Combs, serta tentang kematian tragis ibu kami,” tulis mereka.
Diddy, yang kini berusia 54 tahun, adalah ayah dari tujuh anak. Anak sulungnya, Justin (30), lahir dari hubungannya dengan Misa Hylton. Bersama mendiang Kim Porter, Diddy memiliki putra Christian (26) dan mengadopsi putra Kim, Quincy Brown (33). Ia dan Kim juga memiliki anak kembar, yang berusia 17 tahun. Selain itu, ia memiliki seorang putri, berusia 18 tahun dari Sarah Chapman dan seorang anak bungsu yang masih berusia 22 bulan dari hubungannya dengan Dana Tran.
Jeratan Hukum yang Menyeret Diddy
Pernyataan dari keluarga tersebut muncul dua hari setelah tujuh gugatan tambahan diajukan terhadap Diddy. Gugatan ini diajukan oleh Buzbee Law Firm, AVA Law Group, dan Curis Law di Pengadilan Distrik AS di Manhattan, menuduh Diddy melakukan pelecehan seksual berat, eksploitasi seksual, dan penyalahgunaan antara tahun 2000 hingga 2022.
Tony Buzbee, pengacara utama, menyatakan bahwa ia telah mengumpulkan bukti dari hotline yang menerima 12.000 panggilan dalam 24 jam, yang menghasilkan 120 tuntutan hukum dari korban, termasuk mereka yang masih berusia 9 dan 13 tahun.
Iklan
Rapper pelantun ‘Big Ole Butt’ itu ditangkap bulan lalu di Manhattan. Satu hari setelahnya, jaksa menuduhnya melakukan pelecehan, ancaman, dan pemaksaan terhadap perempuan untuk memuaskan hasrat seksualnya serta melindungi reputasinya.
Ia juga didakwa atas tuduhan konspirasi pemerasan, perdagangan seks dengan kekerasan, penipuan, dan paksaan, serta transportasi untuk prostitusi. Diddy telah mengajukan pembelaan tidak bersalah terhadap semua tuduhan, dan saat ini ditahan tanpa jaminan. Persidangan dijadwalkan mulai pada 5 Mei 2025.
INSTAGRAM | US MAGAZINE | DAILYMAIL
Pilihan Editor: Sean 'Diddy' Combs Digugat Atas Tuduhan Membius dan Memperkosa Gadis 13 Tahun