Anggun C. Sasmi akan Meriahkan FFI 2024, Bawakan Lagu dari Berbagai Era Sinema Tanah Air

2 hours ago 2

TEMPO.CO, Jakarta - Malam Anugerah Piala Citra Festival Film Indonesia atau FFI 2024 dipastikan semakin istimewa dengan kehadiran penyanyi Anggun C. Sasmi. Melalui jumpa pers di Aula Gedung A Kementerian Kebudayaan, pada Kamis, 14 November 2024, panitia FFI mengumumkan bahwa Anggun akan tampil membawakan beberapa lagu tema dari film-film Indonesia yang melegenda.

Nostalgia dengan Lagu-lagu Tema Film Legendaris Tanah Air

Ario Bayu, selaku Ketua Komite Festival Film Indonesia (FFI) periode 2024-2026 menyampaikan kabar tersebut. “Kami sangat beruntung bahwa ada tiga rangkaian perfomance yang akan tampil untuk memeriahkan selebrasi malam anugerah tanggal 20 (November)," ujarnya di Gedung Utama Kemendikbudritek RI, Senayan, Jakarta Pusat.

Penampilan Anggun C. Sasmi akan mencakup lagu-lagu seperti ‘Panggung Sandiwara’ dari film Duo Kribo (1977), ‘Bimbang Tanpa Pegangan’ dari Tiga Dara (1957), ‘Badai Pasti Berlalu’ (1977), hingga ‘Mengejar Matahari’ (2004).

Melalui suara khasnya, Anggun diharapkan menjadi daya tarik utama yang memberikan hiburan kepada tamu undangan maupun publik yang menyaksikan lewat siaran langsung. Lagu-lagu ini juga menjadi simbol perjalanan sinema Indonesia dari masa ke masa.

Tema dan Semangat FFI 2024

Dalam gelaran penghargaan Piala Citra ke-44 pada tahun ini akan berlangsung di ICE BSD, Tangerang, pada Rabu, 20 November 2024. FFI 2024 mengangkat tema ‘Merandai Cakrawala Sinema Indonesia’. Istilah merandai bermakna menjelajahi atau mengarungi, yang mencerminkan tekad panitia FFI untuk menciptakan ruang kolaborasi bagi seluruh pelaku industri perfilman Indonesia.

Ketua Komite FFI 2024-2026 Ario Bayu berbicara dalam Konferensi Pers Piala Citra Festival Film Indonesia (FFI) 2024 di Gedung Ki Hajar Dewantara Kemendikbudristek, Jakarta, 14 November 2024. TEMPO/Ilham Balindra

Melalui tema ini, mereka berharap dapat membangun ekosistem perfilman yang lebih kreatif, inovatif, inklusif, dan produktif. “Saya berharap FFI tahun ini dapat terus menjadi penyemangat bagi para sineas Indonesia,” kata Ario. Terlebih karena berbagai capaian luar biasa telah dicatatkan perfilman Indonesia setahun belakangan. 

Mulai dari raihan penonton di bioskop hingga prestasi membanggakan para sineas Indonesia di peta sinema global. “FFI ingin terus berkomitmen untuk menjadi platform yang dapat mengapresiasi seluruh capaian teknik seni perfilman Indonesia dan menjunjung tinggi nilai meritokrasi dan juga akuntabilitas,” ungkap Ario.

Dalam konferensi pers Piala Citra FFI 2024, hadir pula Ketua Badan Perfilman Indonesia (BPI) Gunawa Paggaru, Wakil Menteri Kebudayaan Giring Ganesha, dan Menteri Kebudayaan Fadli Zon. Pada kesempatan tersebut, Fadli Zon turut menyampaikan sambutannya. 

“Kami yakin akan terus mendukung ekosistem perfilman Indonesia, para insan film, dan seluruh pemangku kepentingan yang berperan dalam memajukan budaya bangsa serta memastikan kesuksesan Festival Film Indonesia 2024,” ujar Fadli Zon.

Penghargaan dan Momentum Piala Antemas

Tahun ini, FFI juga menghidupkan kembali penghargaan Piala Antemas untuk Film Indonesia Terlaris di bioskop. Setelah sempat terhenti, penghargaan ini kembali menjadi bagian dari FFI sejak 2023 di bawah Komite yang diketuai Reza Rahadian.

Piala Antemas diambil dari nama seorang produser dan distributor film, Antemas, yang diakui sebagai simbol apresiasi atas pencapaian jumlah penonton film Indonesia. Kembalinya penghargaan ini hadir pada momentum yang tepat, karena pada 2024 Indonesia mencatatkan rekor 69 juta penonton di bioskop.

Sebelumnya, nominasi FFI 2024 telah resmi diumumkan melalui siaran langsung daring dari Museum Benteng Vredeburg, Yogyakarta, pada Jumat malam, 18 Oktober 2024. Tahun ini, film Siksa Kubur karya Joko Anwar mendominasi dengan meraih 17 nominasi, termasuk kategori Film Cerita Panjang Terbaik, Sutradara Terbaik, Pemeran Utama Pria Terbaik, Pemeran Utama Perempuan Terbaik, dan masih banyak lagi.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |