Angka Perceraian Global Naik, Apa Saja Penyebabnya?

3 hours ago 12

CANTIKA.COM, Jakarta - Angka perceraian melonjak secara global. Berbagai masalah muncul setelah pernikahan yang membebani hubungan, mulai dari komunikasi yang buruk hingga ketidaksesuaian harapan. Konflik yang tak terselesaikan ini semakin memburuk dan menciptakan keretakan di antara pasangan, mengubah kebencian menjadi rasa sesak, yang memperkuat keinginan untuk berpisah. 

Pelatih hubungan Javal Bhatt, dalam unggahan Instagram pada 9 Oktober, membagikan 15 poin penting tentang mengapa perceraian meningkat.

1. Pernikahan yang diatur secara terburu-buru

Ketika pasangan yang baru menikah belum saling mengenal, masalah bisa muncul setelah menikah. Pelatih hubungan Javal Bhatt mengatakan bahwa calon pasangan yang menikah lewat perjodohan perlu bertemu setidaknya selama 6 bulan hingga 1 tahun untuk saling memahami.

2. Tidak membahas hal yang tidak bisa dinegosiasikan

Ada beberapa hal yang benar-benar menjadi penentu bagi banyak orang. Mengungkapkannya secara terbuka membantu mencegah kesalahpahaman. Javal menjelaskan bahwa "tidak menyelesaikan hal-hal yang tidak bisa dinegosiasikan ini dan bersikap jujur sebelum menikah" dapat menyebabkan konflik di kemudian hari. Hal-hal yang tidak bisa dinegosiasikan ini bisa mencakup perencanaan keluarga, karier, hingga tujuan keuangan.

3. Ketidaksesuaian kata-kata dan tindakan

Alasan ketiga yang disoroti oleh pelatih hubungan adalah ketidaksesuaian antara kata-kata dan tindakan. Ia menambahkan, "Menjanjikan sesuatu yang lain dan melakukan sesuatu yang lain, membuat tindakan dan kata-kata tidak selaras." Sebelum menikah, ketika seseorang menjanjikan sesuatu kepada pasangannya, dan kemudian tidak menepatinya, kekecewaan mungkin akan muncul.

4. Pernikahan berdasarkan ketertarikan

Pernikahan seharusnya didasarkan pada kecocokan, seperti yang ditekankan oleh pelatih hubungan, seperti gaya hidup dan perilaku, alih-alih penampilan fisik. Dengan dasar pernikahan yang begitu dangkal, pernikahan pasti akan runtuh ketika konflik gaya hidup muncul.

5. Tidak ada keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan

Javal menekankan bahwa keseimbangan kerja-kehidupan yang buruk merupakan salah satu penyebab keretakan dalam hubungan. Ketika salah satu atau kedua pasangan terus-menerus bekerja, hanya ada sedikit waktu untuk hubungan mereka, yang dapat menciptakan jarak.

6. Harapan yang tidak realistis

"Terlalu banyak ekspektasi, baik secara emosional, fisik, maupun finansial," ujar Javal. Inilah salah satu alasan mengapa kedua belah pihak dalam pernikahan perlu memiliki pemahaman yang sama.

7. Kurangnya usaha

Pernikahan mungkin dimulai dengan penuh semangat, tetapi percikan itu dapat memudar seiring waktu jika tidak ada usaha. Menurut pelatih hubungan, ketika tidak ada konsistensi dalam mengungkapkan cinta atau menunjukkan usaha, hubungan akan kehilangan kehangatannya.

8. Ketidaktersediaan emosional

Ini juga salah satu poin yang disoroti oleh pelatih hubungan. Sama seperti kurangnya usaha, ketika salah satu pasangan menutup diri secara emosional, pasangannya mungkin merasa frustrasi, karena mereka menjadi satu-satunya pihak yang memberi secara emosional dalam pernikahan.

9. Tidak ada lagi godaan atau pujian

Awalnya, ada banyak godaan, kegembiraan, dan upaya menjaga pernikahan tetap bergairah. Namun seiring waktu, seiring pasangan mulai terbiasa, mereka sering kali berhenti memuji atau merayu satu sama lain. 

Javal menambahkan, "Pasangan tiba-tiba berhenti menggoda atau memuji hanya karena mereka sudah menjadi istri atau suami." Hal ini menunjukkan bahwa pasangan sering kali menganggap remeh hal-hal tertentu, yang dapat meredupkan percikan api asmara. Candaan yang sehat dapat membantu menjaga keromantisan tetap hidup dan mempertahankan pernikahan.

10. Tidak ada refleksi diri

Alih-alih menyalahkan orang lain, kita seharusnya introspeksi bagaimana mereka bisa menjadi sumber masalah. Pernikahan sering kali diwarnai banyak pertengkaran, tetapi kebiasaan sehat ini membantu kita melewatinya dan keluar darinya tanpa masalah. "Banyak yang saling menyalahkan tanpa refleksi diri dan pertanggungjawaban," tambah Javal.

Pilihan Editor: Barack Obama dan Michelle Obama Buka Suara Soal Rumor Perceraian

HINDUSTAN TIMES 

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi Terkini Gaya Hidup Cewek Y dan Z di Instagram dan TikTok Cantika.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |