SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Satgas Makan Bergizi Gratis (MBG) Kota Solo mengeluarkan rekomendasi untuk perbaikan IPAL Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Banyuanyar 3 yang beralamatkan di RT 01 RW 06 Banyuanyar, Banjarsari. Sembari perbaikan dilakukan, operasional SPPG Banyuanyar 3 dihentikan untuk sementara waktu.
Penutupan sementara ini dilakukan untuk mengantisipasi potensi pencemaran lingkungan akibat air limbah dari sisa kegiatan pengolahan makanan yang meluber ke saluran warga. SPPG yang beralamat di RT 01 RW 06 Banyuanyar, Banjarsari ini, berhenti beroperasi sejak Senin, 27 Oktober.
Wakil Ketua Satgas MBG Kota Solo, Purwanti, membenarkan arahan penghentian operasional tersebut.
“Merekakan masih renovasi IPAL. Antisipasi agar tidak ada pencemaran ya dihentikan (operasional) sementara. Mulai kemarin (26 Oktober) ya, ya sampai selesai (perbaikan IPAL nya),” ungkap Purwanti, Wakil Ketua Satgas MBG Kota Solo, saat dihubungi Senin (27/10/2025).
Menurut Purwanti, arahan ini dilakukan seiring pengecekan yang dilakukan oleh satgas MBG (tim Dinas Lingkungan Hidup).
Renovasi IPAL sendiri juga sudah disesuaikan dengan standar yang ada. Sehingga keluhan air limbah yang meluber dan mengganggu warga tidak lagi terjadi di kemudian hari.
“Ini memang untuk limbah cair ya dari sisa cucian dan sebagainya. Jadi agar tidak mencemari saluran warga SPPG itu wajib punya IPAL yang sesuai,” terangnya.
Setelah renovasi IPAL dilakukan, SPPG tersebut bisa kembali operasional dan melayani pembuatan makanan sehat untuk para siswa atau kembali menjalankan program Makan Bergizi Gratis.
Pihaknya menegaskan meskipun aturannya langsung dari pusat, satgas tingkat kota memiliki tanggung jawab untuk ikut mengawasi.
“Setelah semua dipenuhi bisa operasonal lagi,” tandasnya.
Diketahui keluhan limbah dari SPPG Banyuanyar 3 ini sudah dikeluhkan masyarakat sejak beberapa waktu terakhir dan menjadi perhatian pemerintah kota sejak keluhan itu disampaikan warga lewat Unit Layanan Aduan Surakarta (ULAS).
Dari sana DLH Kota Solo melakukan pengecekan ke lokasi dan melihat lebih dalam soal keluhan limbah yang disampaikan masyarakat itu. Hasilnya pihak SPPG terkait berupaya melakukan perbaikan dari segi tata kelola limbah hasil mengolah masakan yang ada di lokasi tersebut.
“Kita tambahkan IPAL,” kata Uswa Khazanah, pengelola SPPG Banyuanyar 3 beberapa waktu lalu. Ando
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.
















































