Antisipasi Pohon Tumbang pada Musim Hujan, Pemprov Jakarta Lakukan Peremajaan Pohon

4 hours ago 13

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak dua orang meninggal dunia akibat tertimpa pohon tumbang dalam sepekan terakhir. Adanya kasus itu menjadi perhatian serius Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta dalam menghadapi musim hujan.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jakarta Isnawa Adji mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan sejumlah dinas terkait untuk mengantisipasi kejadian bencana hidrometeorologi. Termasuk dengan Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) untuk melakukan peremajaan pohon tua.

Tidak ada kode iklan yang tersedia.

"Distamhut telah memperkuat kesiapsiagaan menghadapi musim hujan dengan mengintensifkan peremajaan pohon tua dan rawan tumbang," kata dia melalui keterangannya, Sabtu (1/11/2025).

Isnawa mengatakan, selama Oktober 2025, hujan lebat disertai angin kencang telah menyebabkan sejumlah pohon tumbang di beberapa lokasi. Dua peristiwa di antaranya menyebabkan korban meninggal dunia, yaitu di Jalan Metro Pondok Indah dan Jalan Dharmawangsa, Jakarta Selatan.

Menurut dia, Distamhut telah melaksanakan program peremajaan pohon terhadap seluruh pohon tua yang memiliki risiko tinggi tumbang, terutama di jalur hijau, tepian jalan, median jalan, dan area publik lainnya. Pohon-pohon tua akan diganti dengan pohon baru yang lebih sesuai dengan kondisi lingkungan perkotaan, memiliki perakaran kuat, tajuk ringan, dan tahan terhadap terpaan angin kencang.

Selain peremajaan, Distamhut juga melaksanakan pemangkasan rutin terhadap 62.161 pohon di berbagai titik ruang terbuka hijau di lima wilayah kota. Tak hanya itu, sebanyak 5.722 pohon juga telah diperiksa kesehatannya, yang meliputi kondisi perakaran, batang, kemiringan, dan lebar tajuk.

Isnawa menambahkan, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan BMKG, Dinas Sumber Daya Air (SDA), dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk memantau kondisi cuaca, tinggi muka air, serta potensi genangan di titik-titik rawan. Informasi peringatan dini disebut akan disebarluaskan secara cepat melalui kanal resmi BPBD, seperti aplikasi Jakarta Kini (JAKI), media sosial @BPBDJakarta, serta Call Center Jakarta Siaga 112.

"BPBD juga meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat melalui kegiatan edukasi dan simulasi kebencanaan, termasuk mengaktifkan peran Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB), Kelurahan Tangguh Bencana, dan relawan kebencanaan di seluruh wilayah," ujar dia.

Menurut Isnawa, Dinas SDA juga terus melakukan normalisasi dan pengerukan saluran air, perawatan pompa stasioner dan mobile, serta pengoperasian pintu air secara optimal. Selain itu, Pemprov DKI juga menyiapkan posko siaga banjir di setiap wilayah, termasuk logistik darurat, tenda, perahu, dan kebutuhan dasar bagi warga terdampak.

“Pemprov DKI Jakarta berkomitmen menjaga keselamatan warga melalui langkah antisipasi yang terintegrasi, mulai dari penguatan sistem peringatan dini, pengelolaan infrastruktur air, hingga mitigasi risiko pohon tumbang. Kami juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, menjaga kebersihan lingkungan, dan tidak membuang sampah ke saluran air,” ujar Isnawa.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |