Apa itu LKPD? Pengertian, Tujuan, Struktur, dan Cara Menyusunnya

11 hours ago 7

TEMPO.CO, JAKARTA - Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) menjadi salah satu istilah yang umum ditemukan di satuan pendidikan. LKPD biasanya disusun oleh guru atau bahkan penerbit buku, yang digunakan oleh siswa untuk menjawab soal-soal sebagai salah satu bentuk latihan dalam proses pembelajaran.

Melansir eprints.uny.ac.id, LKPD di sekolah disusun dengan merujuk pada kompetensi dasar (KD) yang harus dicapai. Lantas, apa itu LKPD? 

Pengertian LKPD

Berdasarkan Trihayu: Jurnal Pendidikan Ke-SD-an (2020), LKPD adalah sumber belajar yang berbentuk lembaran-lembaran tugas, petunjuk-petunjuk pelaksanaan tugas, dan evaluasi pembelajaran yang harus dilakukan oleh siswa. LKPD dianggap sebagai salah satu wujud dari implementasi peran guru sebagai fasilitator dalam proses pembelajaran. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Senada dengan hal itu, menurut laman repository.unja.ac.id, LKPD (student worksheet) adalah lembaran-lembaran berisi tugas yang harus dikerjakan oleh siswa. Selain itu, LKPD juga didefinisikan sebagai petunjuk langkah-langkah yang harus dikerjakan peserta didik serta membantu dalam memadukan aktivitas fisik dan mental selama proses pembelajaran. 

Kemudian, mengacu pada Jurnal EDUCATIO (Jurnal Pendidikan Indonesia) (2023), LKPD merupakan salah satu contoh pendukung kegiatan yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah dalam pembelajaran secara efektif. Dengan LKPD, aspek kognitif dan aspek pembelajaran lain dapat ditingkatkan. 

Tujuan LKPD

Tujuan dari penyusunan LKPD, di antaranya:

-   Menyajikan bahan ajar yang memudahkan peserta didik untuk memahami materi mata pelajaran yang diberikan.

-   Menyajikan tugas-tugas agar peserta didik menguasai materi yang diberikan.

-   Melatih kemandirian belajar siswa.

-   Memudahkan guru dalam memberikan tugas. 

Manfaat LKPD

Secara umum, terdapat beberapa manfaat dari LKPD, antara lain:

-   Membantu guru dalam proses penyusunan rencana pembelajaran.

-   Mengaktifkan peserta didik dalam proses belajar mengajar.

-   Membantu peserta didik mendapatkan catatan tentang materi yang akan dipelajari melalui kegiatan belajar mengajar.

-   Membantu siswa untuk menambah wawasan tentang konsep yang dipelajari melalui kegiatan belajar secara sistematis.

-   Mengaktifkan peserta didik dalam mengembangkan konsep. 

Struktur LKPD

Menurut Yunitasari (2013), LKPD yang dikembangkan terdiri dari beberapa unsur, meliputi:

-   Judul.

-   Petunjuk belajar.

-   Indikator pembelajaran.

-   Informasi pendukung.

-   Langkah kerja.

-   Penilaian. 

Pendapat lain menurut Widyantini (2013), LKPD terdiri dari:

-   Judul.

-   Mata pelajaran.

-   Semester.

-   Tempat.

-   Petunjuk belajar.

-   KD yang akan dicapai.

-   Indikator yang akan dicapai oleh siswa.

-   Informasi pendukung.

-   Alat dan bahan untuk menyelesaikan tugas.

-   Langkah kerja.

-   Penilaian. 

Jenis LKPD

LKPD dikelompokkan menjadi lima macam bentuk, meliputi:

-   LKPD yang membantu siswa untuk menemukan suatu konsep.

-   LKPD yang membantu siswa menerapkan dan mengintegrasikan berbagai konsep yang telah ditemukan.

-   LKPD sebagai penuntun belajar.

-   LKPD sebagai penguatan.

-   LKPD sebagai petunjuk praktikum. 

Syarat LKPD

Dalam proses penyusunan LKPD, terdapat sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi, meliputi: 

Didaktik

-   Mengajak siswa dalam proses pembelajaran.

-   Memberi penekanan pada proses untuk menemukan konsep.

-   Mempunyai variasi stimulus melalui berbagai media dan kegiatan siswa.

-   Dapat mengembangkan kemampuan komunikasi emosional, moral, sosial, dan estetika pada peserta didik.

-   Pengalaman belajar ditentukan oleh tujuan pengembangan pribadi. 

Konstruksi

-   Menggunakan bahasa yang sesuai.

-   Menggunakan struktur kalimat yang jelas.

-   Kegiatan dalam LKPD jelas.

-   Menghindari pertanyaan yang terlalu terbuka.

-   Tidak mengacu pada sumber di luar kemampuan siswa.

-   Menyediakan ruang yang cukup, sehingga siswa dapat menulis atau menggambarkan sesuatu.

-   Menggunakan kalimat pendek dan sederhana.

-   Mempunyai tujuan belajar yang jelas dan bermanfaat.

-   Mempunyai identitas untuk memudahkan proses administrasi. 

Teknis

-   Penampilan.

-   Konsistensi tulisan yang digunakan.

-   Penggunakan gambar yang tepat. 

Indikator Kelayakan LKPD

LKPD yang baik harus memenuhi beberapa indikator berikut: 

Isi

-   Materi yang dihadirkan sudah sesuai dengan kompetensi inti dan KD.

-   Setiap kegiatan yang disajikan memiliki tujuan pembelajaran yang jelas.

-   Keakuratan fakta dalam penyajian materi.

-   Kebenaran konsep dan keakuratan teori.

-   Keakuratan prosedur atau metode.

-   Keberadaan unsur yang mampu menanamkan nilai-nilai. 

Kebahasaan

-   Keinteraktifan komunikasi.

-   Ketepatan struktur kalimat.

-   Keterbakuan istilah yang digunakan.

-   Ketepatan tata bahasa.

-   Ketepatan ejaan.

-   Konsistensi penulisan kata asing atau nama ilmiah. 

Penyajian

-   Kesesuaian teknik penyajian materi dalam LKPD dengan sintaks model pembelajaran.

-   Sistematika konsep.

-   Penyertaan sumber acuan dalam penyajian materi, gambar, tabel, dan lampiran.

-   Kelengkapan identitas gambar, tabel, dan lampiran.

-   Ketepatan penomoran dan penamaan gambar, tabel, dan lampiran. 

Kegrafikan

-   Tipografi huruf yang digunakan memudahkan proses pembacaan, pemahaman, dan membuat siswa menjadi tertarik.

-   Desain, warna, pusat pandang, ukuran, unsur tata letak, dan komposisi yang harmonis dan memperjelas fungsi.

-   Ilustrasi mampu mempermudah dan memperjelas pemahaman. 

Cara Menyusun LKPD

Adapun langkah-langkah penyusunan LKPD sebagai berikut:

-   Analisis kurikulum tematik.

-   Menyusun peta kebutuhan LKPD.

-   Menentukan judul-judul.

-   Memetakan KD dan indikator antarmata pelajaran.

-   Menentukan tema utama dan pokok bahasan.

-   Menentukan alat penilaian.

-   Menyusun materi.

-   Memperhatikan struktur bahan ajar dalam LKPD.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |