8 hours ago
6
TEMPO.CO, Jakarta - Typo menjadi salah satu istilah yang sering kali digunakan ketika berinteraksi di dunia maya, terutama komunikasi berbasis tulisan.
Slang dalam bahasa Inggris tersebut kerap kali muncul untuk menyebut kesalahan ejaan atau ketikan dalam teks yang ditulis oleh seseorang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Melansir laman Merriam Webster, kata typo adalah kependekan dari typographical (tipografi) yang diketahui penggunaannya pertama kali pada 1878. Ini penjelasan lengkapnya.
Pengertian Typo
Menurut kc.umn.ac.id, typographical error atau typo adalah kesalahan yang dilakukan dalam proses pengetikan suatu kata atau kalimat, sehingga terjadi kekeliruan pada ejaan. Typo umumnya terjadi karena slip tangan saat sedang mengetik suatu kata.
Kemudian, mengutip Basastra: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya (2022), typo adalah kata slang yang berasal dari bahasa Inggris dan bermakna salah ketik. Namun, belakangan ini, typo tidak hanya digunakan ketika mengetik, tetapi kesalahan kata dalam percakapan.
Senada dengan hal itu, merujuk pada fuhum.walisongo.ac.id, typo, kesalahan tipografi, atau salah ketik (saltik) merupakan kesalahan yang dilakukan pada saat proses mengetik.
Istilah tersebut mencakup kegagalan mekanis atau slip tangan atau jari, seperti jari yang menekan dua tombol papan ketik (keyboard) yang berdekatan secara bersamaan, tetapi tidak termasuk kesalahan yang timbul akibat ketidaktahuan penulis atau kesengajaan.
Penyebab Typo
Mengacu pada Artikel Seminar Nasional Informatika Bela Negara (Santika) (2021), kesalahan ejaan bahasa Indonesia yang terjadi dapat diakibatkan oleh kesengajaan maupun tidak. Berikut beberapa faktor yang dapat menyebabkan typo:
- Ketidaktepatan pengetikan.
- Kurangnya pengetahuan tentang bahasa baku, penulisan, dan tanda baca yang benar.
- Kebiasaan menggunakan bahasa nonformal dalam kehidupan sehari-hari.
- Ketidaktahuan prinsip-prinsip pada ejaan bahasa Indonesia.
Jenis Typo
Berdasarkan elibrary.unikom.ac.id, typo dapat disebabkan oleh kesalahan dalam pengetikan yang tidak sesuai dengan ejaan kata, sehingga dapat mengubah kata menjadi tidak bermakna (non-word). Selain itu, kesalahan ketik juga dapat mengubah kata menjadi kata lain dengan makna berbeda (real-word).
Berikut penjelasan mengenai jenis typo:
- Typo non-word, yaitu kesalahan pengetikan kata yang tidak memiliki arti, misalnya makan menjadi mkan.
- Typo real-word, yaitu kesalahan pengetikan kata yang mengakibatkan perubahan makna, misalnya nasi menjadi basi.
Cara Menghindari Typo
Berikut sejumlah trik yang dapat dilakukan untuk terhindar dari typo:
- Selalu luangkan waktu untuk membaca ulang tulisan dengan cermat.
- Baca tulisan dengan keras.
- Manfaatkan fitur pemeriksa ejaan dan tata bahasa yang tersedia di perangkat lunak pengolah kata atau aplikasi penulisan.
- Gunakan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) atau tesaurus daring (online) untuk memeriksa ejaan dan mencari sinonim kata.
- Cobalah menggunakan aplikasi atau ekstensi browser yang dirancang khusus untuk memeriksa kesalahan ketik.
Contoh Typo
Adapun beberapa contoh kata typo sebagai berikut:
- Baru menjadi bau.
- Kursi menjadi krsi.
- Keran menjadi kera.
- Cair menjadi air.
- Beri menjadi beli.
- Minum menjadi mnum.
- Mancing menjadi mncing.
- Semula menjadi semua.
- Hantu menjadi hntu.
- Santai menjadi santan.
