Awal Tahun Ajaran, Mendikdasmen Dorong Suasana Sekolah yang Menyenangkan dan Membentuk Karakter

1 month ago 39

(Beritadaerah-Jakarta) Tahun ajaran baru 2025/2026 dimulai dengan penuh semangat oleh ribuan pelajar di Jawa Barat melalui pelaksanaan kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Satuan Pendidikan (MPLS) Ramah. Suasana hari pertama terasa istimewa karena para siswa dari berbagai jenjang mendapatkan sambutan langsung dari Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, yang hadir secara virtual dalam sesi interaktif bertajuk “Pak Menteri Menyapa Murid dan Guru”, Senin pagi (14/7/2025).

Dalam kesempatan tersebut, Mendikdasmen menyampaikan pesan-pesan penyemangat kepada peserta didik yang tengah memulai jenjang pendidikan baru. Ia mendorong siswa untuk menikmati proses belajar dengan antusias dan menciptakan suasana sekolah yang menyenangkan, aman, dan inklusif.

Ia menekankan bahwa MPLS bukan sekadar pengenalan fasilitas sekolah, tetapi juga menjadi titik awal dalam membangun jati diri dan karakter setiap siswa. Dengan pendekatan yang ramah dan inklusif, seluruh peserta didik diharapkan merasa diterima dan tumbuh dalam lingkungan yang mendukung.

Menteri Abdul Mu’ti juga mengingatkan pentingnya menanamkan nilai-nilai positif melalui 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, sebagai bagian dari pendidikan karakter yang relevan dengan tuntutan zaman yang cepat berubah.

Hal senada diungkapkan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus (PKPLK), Tatang Muttaqin. Ia menilai bahwa meskipun pengetahuan sangat penting, pembentukan karakter adalah pondasi utama kesuksesan siswa. Ia mencontohkan bahwa sikap saling menghormati, menjauhi kekerasan, dan membangun komunikasi yang sehat merupakan bagian penting dari pembelajaran selama MPLS.

Respon positif datang dari para siswa. Seorang siswi SMP di Bandung merasa kegiatan ini memberikan gambaran yang jelas tentang apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan selama MPLS, sehingga menambah semangat untuk menjalani hari-hari awal di sekolah. Seorang siswa SMA lainnya berharap kegiatan ini dapat menciptakan lingkungan belajar yang saling menyemangati antar teman.

Seorang siswa SD yang mengikuti sesi daring bersama Mendikdasmen juga mengaku senang bisa berinteraksi langsung dengan Menteri, meskipun sempat merasa gugup. Ia berharap bisa menjalani MPLS dengan lancar dan penuh semangat.

Para guru pun turut menyambut baik pelaksanaan MPLS Ramah. Sejumlah guru dari berbagai jenjang pendidikan di Bandung menyampaikan bahwa pendekatan interaktif dalam kegiatan ini mampu meningkatkan kepercayaan diri siswa dan memperkuat hubungan antara guru dan murid. Salah satu guru SD menyebutkan bahwa program ini selaras dengan kegiatan “Pagi Ceria” di sekolahnya, di mana anak-anak diajak memulai hari dengan kebiasaan positif seperti literasi dan numerasi ringan.

Kegiatan MPLS Ramah 2025 tidak hanya menjadi ajang pengenalan sekolah, tetapi juga simbol transformasi pendidikan yang lebih humanis, inklusif, dan berorientasi pada pembentukan karakter.

Mendikdasmen mengajak seluruh elemen pendidikan—siswa, guru, orang tua, dan pemangku kepentingan—untuk bersama-sama membangun sekolah sebagai ruang tumbuh yang sehat dan bermakna. Menurutnya, sekolah seharusnya tidak hanya menjadi tempat mengejar nilai akademik, tetapi juga ruang untuk membentuk nilai-nilai kehidupan.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |