Nasi (ilustrasi). Di balik penampilannya yang terlihat aman, nasi sisa menyimpan risiko kesehatan yang sering kali tidak disadari.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bagi banyak keluarga, menyimpan sisa nasi dari makan malam untuk dikonsumsi kembali keesokan harinya dinilai sebagai hal lumrah. Kepraktisan menjadi alasan utama. Nasi sisa bisa dengan mudah disulap menjadi nasi goreng yang lezat atau sekadar dipanaskan untuk menemani lauk sarapan.
Secara kasat mata, nasi tersebut tampak baik-baik saja, tidak berbau, tidak berlendir, dan warnanya tetap putih bersih. Namun, di balik penampilannya yang terlihat aman, nasi sisa menyimpan risiko kesehatan yang sering kali tidak disadari.
Kesalahan dalam cara mendinginkan, menyimpan, hingga memanaskan kembali dapat mengubah sumber energi ini menjadi sarang bakteri mematikan. Pakar nutrisi kini mulai menyuarakan peringatan keras yaitu satu kesalahan umum saat menangani nasi sisa dapat meningkatkan risiko keracunan makanan secara signifikan.
Sebelum membahas bahayanya, penting untuk meluruskan satu mitos besar. Banyak orang beranggapan bahwa nasi yang sudah didiamkan semalaman kehilangan nutrisinya atau justru menjadi "beracun" hanya karena disimpan. Faktanya, menyimpan nasi di lemari es justru bisa memberikan manfaat kesehatan tertentu jika dilakukan dengan benar.
Dokter spesialis penyakit dalam dan ahli gizi bersertifikat ganda, dr Amy Shah, mengatakan bahwa nasi dingin sebenarnya memiliki keunggulan bagi sistem pencernaan. “Mendinginkan nasi sebenarnya sangat baik untuk Anda. Setelah Anda memasaknya, dinginkan segera dan simpan di dalam lemari es semalaman. Saat memakannya keesokan harinya, sebagian pati berubah menjadi pati resisten yang ramah bagi usus,” ujar dr Amy.
Pati resisten ini dikenal dapat memperbaiki respons gula darah dan mendukung mikrobioma usus yang lebih sehat. Artinya, nasi sisa semalam secara teknis bisa lebih "ramah" bagi penderita diabetes atau mereka yang sedang menjaga berat badan.
Namun, manfaat ini akan hilang sepenuhnya, bahkan berubah menjadi ancaman, jika proses penanganannya sebelum masuk ke lemari es dilakukan dengan ceroboh. Bahaya terbesar bukan terletak pada proses pemanasan kembali, melainkan pada apa yang terjadi sesaat setelah nasi matang.
Banyak orang terbiasa membiarkan nasi tetap berada di dalam magic com yang dimatikan atau di atas meja makan sepanjang hari agar uapnya hilang secara alami sebelum disimpan. Di sinilah letak masalahnya.

3 hours ago
4

















































