Belasan Korban Keracunan Massal MBG Masih Dirawat di RSUD Cililin, Begini Kondisinya

2 hours ago 5

Salah satu siswa yang keracunan usai mengkonsumsi menu Makan Bergizi Gratis (MBG) di wilayah Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG BARAT -- Belasan siswa korban keracunan massal Makan Bergizi Gratis (MBG) di wilayah Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat masih menjalani perawatan di RSUD Cililin. Jumlah korban masih berdatangan hingga Rabu (24/9/2025) pagi.

Direktur RSUD Cililin Neng Siti Djulaeha mengatakan, sejak awal kasus keracunan massal itu mencuat pada Senin (22/9/2025), pihaknya sudah menerima sebanyak 41 korban. Awalnya korban diterima di instalasi gawat darurat (IGD) untuk dilakukan obervasi.

"Total yang sudah dirawat inap di sini 41 orang, termasuk anak usia 4 tahun. Yang sudah pulang 19 orang yang masih dirawat 18 orang dan masih obervasi di IGD 4 orang," ujar Neng Siti di RSUD Cililin.

Neng mengatakan, semua pasien korban keracunan usai mengkonsumsi menu MBG mengalami mual, pusing, sesak nafas hingga kejang. Namun Neng Siti memastikan korban yang masih menjalani perawatan sudah dalam kondisi stabil. "Kondisinya yang masih dirawat alhamdulillah baik, sudah stabil," kata Neng Siti.

Untuk menampung pasien korban keracunan ini, RSUD Cililin melakukan penambahan tempat tidur baik di ruang rawat inap maupun IGD. Pihaknya pun masih bersiap sebab dikhawatirkan masih ada korban keracunan yang berdatangan. "Kita ada penamabahan tempat tidur di UGD dan rawat inap. Kalau untuk sarana dan prasarana termasuk ketersediaan tabung oksigen insyaAllah mencukupi," kata dia.

Secara keseluruhan, jumlah korban keracunan massal usai mengkonsumsi menu Makan Bergizi Gratis (MBG) di wilayah Cipongkor, KBB, Jawa Barat masih terus bertambah. Hingga Rabu (24/9/2025) pagi, tercatat sudah ada 411 siswa yang tumbang.

Kepala Puskesmas Cipongkor, Yuyun Sarihotimah menjelaskan, korban keracunan masih terus berdatangan ke posko kesehatan di GOR Kecamatan Cipongkor meski jumlahnya tak sebanyak hari pertama.

"Kami telah mendirikan beberapa posko pelayanan untuk menampung dan menangani para korban. Korban masih terus berdatangan meski tak sebanyak kemarin. Sampai saat ini belum ada laporan kematian," kata Yuyun saat dikonfirmasi. 

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |