Benarkah Laki-laki Lebih Emosi dalam Mengelola Keuangan Dibanding Perempuan?

8 hours ago 5

CANTIKA.COM, Jakarta - Dalam hal mengelola keuangan selama ini kebijaksanaan yang berlaku menekankan pentingnya mengendalikan emosi. Namun, sebuah penelitian inovatif dari University of Essex telah mengubah asumsi tradisional tentang gender dan pengambilan keputusan, dengan mengungkap bahwa laki-laki mungkin lebih cenderung membiarkan emosi membentuk pilihan finansial mereka daripada perempuan. 

Studi menarik yang dipimpin oleh Dr. Nikhil Masters, mengeksplorasi "efek terbawa emosi"—bagaimana emosi dari satu situasi dapat memengaruhi keputusan dalam konteks yang sama sekali tidak berhubungan. Temuan ini menyoroti perbedaan gender dalam cara emosi memengaruhi pengambilan risiko, menawarkan wawasan baru tentang cara kita menavigasi pilihan berisiko tinggi.

Apakah emosi benar-benar berpengaruh saat mengelola keuangan?

Penelitian ini melibatkan 186 mahasiswa yang dibagi menjadi tiga kelompok dan diperlihatkan video yang dirancang untuk membangkitkan respons emosional yang berbeda. Satu kelompok menonton film dokumenter alam yang menenangkan, kelompok lain menonton adegan menegangkan dari film horor klasik 'The Shining', dan kelompok ketiga menonton cuplikan berita nyata dari tahun 1990-an tentang krisis "penyakit sapi gila" (BSE).

Setelah itu, para peserta membuat keputusan finansial dalam skenario yang melibatkan peluang yang jelas (pilihan berisiko) atau hasil yang ambigu (peluang yang tidak pasti). Di sinilah hal yang menarik: pria yang menonton video yang sarat emosi (horor atau berita) lebih berhati-hati dalam pilihan finansial mereka daripada mereka yang menonton video yang netral.

Perilaku hati-hati ini khususnya terlihat pada pria yang terpapar rekaman berita BSE dan dalam skenario dengan peluang yang tidak jelas. Di sisi lain, keputusan finansial wanita tetap stabil terlepas dari video yang mereka tonton, meskipun mereka melaporkan mengalami emosi yang sama.

Mengapa pria lebih terpengaruh oleh kondisi emosional mereka daripada wanita? Dr. Masters menyarankan bahwa perbedaan dalam kecerdasan emosional mungkin berperan dan menjelaskan, “Wanita umumnya mendapat skor lebih tinggi pada tes kecerdasan emosional, yang dapat menjelaskan mengapa mereka lebih baik dalam mengelola emosi dalam pengambilan keputusan.”

Menariknya, penelitian tersebut juga menemukan bahwa bukan rasa takut itu sendiri yang mendorong pilihan hati-hati pria. Sebaliknya, penurunan emosi positif setelah menonton video emosional tampaknya memengaruhi penghindaran risiko mereka.

Temuan-temuan ini memiliki implikasi mendalam terhadap bagaimana emosi memengaruhi pasar keuangan dan pilihan pribadi. Misalnya:

1. Berita Peristiwa dan Perilaku Keuangan: Berita yang sarat emosi mungkin secara tidak proporsional memengaruhi investor pria, sehingga berpotensi memengaruhi tren pasar.

2. Periode Tenang: Memperkenalkan jeda wajib untuk keputusan berisiko tinggi, seperti investasi besar atau pembelian real estat, dapat membantu mengurangi dampak efek terbawa emosi.

“Kita tidak membuat pilihan begitu saja,” tegas Dr. Masters. “Memahami bagaimana emosi memengaruhi keputusan kita sangatlah penting, terutama jika menyangkut komitmen finansial yang mengubah hidup.”

Menentang stereotip gender

Studi ini menantang stereotip bahwa perempuan adalah jenis kelamin yang lebih emosional dalam hal pengambilan keputusan dan menyoroti bahwa laki-laki mungkin sama atau bahkan lebih terpengaruh oleh pengalaman emosional—terutama dalam situasi yang penuh tekanan. Meskipun temuan ini berakar pada eksperimen yang terkontrol, temuan ini menimbulkan pertanyaan penting tentang bagaimana emosi membentuk kehidupan kita sehari-hari.

Diterbitkan dalam Journal of Behavioral and Experimental Economics (Volume 114, 2025, Artikel 102312), studi ini merupakan hasil kolaborasi antara para peneliti di Universitas Essex, Bournemouth, dan Nottingham. Judulnya adalah “Do Emotional Carryover Effects Carry Over?” dan ditulis oleh Dr. Nikhil Masters dari Universitas Essex, Tim Lloyd dari Universitas Bournemouth, dan Chris Starmer dari Universitas Nottingham.

Pilihan Editor:  5 Tips Mengelola Keuangan bagi Pasangan Long Distance Marriage

HINDUSTAN TIMES  

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |