TEMPO.CO, Jakarta - Blue Origin, perusahaan antariksa milik miliarder Jeff Bezos, akan kembali meluncurkan roketnya ke luar angkasa. Penerbangan kali ini menjadi sorotan karena menghadirkan penyanyi pop ternama Katy Perry, jurnalis Gayle King, serta Lauren Sanchez, tunangan Jeff Bezos. Ketiganya akan menjadi bagian dari kru misi luar angkasa yang seluruhnya terdiri dari perempuan.
Dalam pernyataan resminya, Blue Origin mengungkapkan bahwa roket New Shepard, yang memiliki tinggi sekitar 18 meter, akan membawa para penumpang hingga ke garis Kármán. Garis Kármán merupakan batas internasional yang diakui sebagai perbatasan luar angkasa. Setelah mencapai ketinggian tertentu, para penumpang akan mengalami beberapa menit kondisi mikrogravitasi sebelum akhirnya kembali ke Bumi dengan pendaratan berbantuan parasut di kawasan gurun Texas Barat.
Misi luar angkasa ini tidak hanya akan diikuti Katy Perry, Gayle King, dan Lauren Sanchez, tetapi juga oleh tiga perempuan lain yang berasal dari berbagai latar belakang keilmuan dan industri. Mereka adalah ilmuwan roket NASA Aisha Bowe, peneliti bioastronautika Amanda Nguyen, serta produser film Kerianne Flynn. Hingga saat ini, Blue Origin belum mengumumkan tanggal pasti peluncuran misi tersebut, tetapi antusiasme publik terhadap penerbangan bersejarah ini terus meningkat.
Dilansir dari Reuters, Profesor Ehud Behar, seorang astrofisikawan dari Technion-Israel Institute of Technology, menyebut misi seperti ini dapat berfungsi sebagai strategi pemasaran yang efektif untuk menarik investasi dari sektor swasta.
Dana dari investor swasta sangat diperlukan untuk menekan biaya perjalanan luar angkasa dalam jangka panjang. Ia juga menambahkan bahwa investasi dalam misi luar angkasa ini tidak hanya akan mengakomodasi perjalanan manusia ke luar angkasa, tetapi juga mendukung peluncuran instrumen ilmiah dan komersial yang penting bagi penelitian dan eksplorasi luar angkasa.
enerbangan ini akan menjadi misi berawak ke-11 bagi roket New Shepard dan penerbangan ke-31 secara keseluruhan. Sebelumnya, misi luar angkasa dengan kru perempuan terakhir yang tercatat dalam sejarah adalah penerbangan solo kosmonot Soviet, Valentina Tereshkova, pada tahun 1963. Tereshkova dikenal sebagai wanita pertama yang pernah mencapai luar angkasa.
New Shepard sebelumnya telah menerbangkan beberapa figur publik terkenal, termasuk Jeff Bezos dan saudaranya Mark Bezos dalam penerbangan perdananya pada Juli 2021. Sejak saat itu, roket ini juga telah membawa berbagai tokoh berpengaruh lainnya, seperti mantan pemain NFL Michael Strahan dan aktor legendaris Star Trek, William Shatner. Shatner mencetak sejarah dengan menjadi orang tertua yang pernah pergi ke luar angkasa pada usia 90 tahun.
Selain misi ini, Blue Origin juga baru saja meluncurkan roket raksasa New Glenn dari Florida bulan lalu dalam misi perdananya ke orbit Bumi. Keberhasilan tersebut menandai langkah awal ambisius perusahaan untuk bersaing dengan SpaceX dalam bisnis peluncuran satelit. Dengan semakin berkembangnya industri antariksa komersial, Blue Origin terus berupaya memperluas cakupan eksplorasi luar angkasanya guna membawa lebih banyak orang dan teknologi ke orbit Bumi dan sekitarnya.
Pilihan Editor: Blue Origin Antar Mahasiswi Ini Jadi Perempuan Termuda yang Lewati Garis Karman
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini